中医告诉你, 活着要相信自己身体的感觉;西医告诉你, 活着要关注自己身体的各项指标!
所以, 中医告诉你, 不难受,1111 就别乱检查, 别没事找事儿;西医告诉你, 没事儿要经常去做做体检, 早发现、早治疗, 结果早over!这就是为什么说:“中医让你稀里糊涂地活, 西医让你明明白白地死”
西医治标, 中医治本, 中西医结合, 治成标本 ..
Sabtu, 25 Mei 2019
中西医
Rabu, 08 Mei 2019
Pola hidup makanan mentah
*PENGALAMAN MENJALANI RAW FOOD (MAKANAN MENTAH), SEBUAH AWAL PENCARIAN (KISAH NYATA)*
_oleh: Victoria Boutenko_
(Penulis Buku Best Seller "Green Smoothies")
Kami dulu bergurau bahwa kami beruntung karena sekeluarga bisa sakit bersama-sama. tapi pada tahun 1993, masalah kesehatan kami bukanlah gurauan lagi karena saya, suami dan kedua anak saya sekarat.
Saya 38 tahun, didiagnosa penyakit yang sama dengan ayah saya, arrythmia, yaitu detak jantung yang tidak biasa. Kaki saya terus menerus terasa sakit karena edema, berat badan saya 140 kg, dan masih terus bertambah.
Lengan kanan saya mati rasa pada malam hari, dan saya khawatir bila saya meninggal dan anak-anak saya jadi yatim piatu.
Saya terus menerus merasa capai dan depresi.
Akhirnya, dokter saya angkat tangan dan menyuruh saya untuk berdoa.
Suami saya, Igor, sakit-sakitan semenjak kecil.
Sampai usia 17 tahun dia sudah menjalani operasi sebanyak sembilan kali.
Dia menderita hipertiroid progresif dan rematoid artritis kronis, pada usia 38 tahun kesehatannya sudah rusak total.
Denyut jantungnya hampir selalu 140+, matanya selalu berair pada siang hari, dan tangannya gemetar.
Seluruh badannya terasa sakit.
Dokternya berkata bahwa dia harus bersiap untuk menghabiskan sisa hidupnya di atas kursi roda.
Anak perempuan kami Valya terlahir dengan asma dan alergi.
Mukanya pucat, dan hidupnya banyak duduk karena dia akan batuk dan tersedak bila berlari atau melompat.
Tahun 1993, pada usia 8 tahun, hampir setiap malam dia bangun karena batuk yang terus menerus.
Anak lelaki kami, Sergei, didiagnosa menderita diabetes pada usia 9 tahun.
Kami menghabiskan 2 sampai 4 ribu dollars AS (-/+ Rp 27-54 juta) dalam sebulan untuk membayar pengobatan, asuransi, pertemuan-pertemuan dengan dokter dan obat-obatan.
September 1993 dokter memberitahu kami bahwa Sergei harus diberi insulin.
Igor dan saya sangat terpukul.
Nenek saya yang menderita diabetes belum lama meninggal karena overdosis insulin.
Saya tidak dapat membayangkan bahwa Sergei harus menerima obat yang kekuatannya begitu besar.
Saya bertekad tidak akan memberikan insulin.
Saya mencari informasi tentang insulin di perpustakaan.
Semua buku yang saya baca menjelaskan bahwa suntikan insulin dapat menyebabkan melemahnya fungsi mata dan gagal ginjal.
Ketakutan saya terhadap insulin semakin menguat.
Saya bertanya kepada semua orang, dan akhirnya bertanya hanya kepada orang yang tampak sehat mengenai alternatif pengobatan lain untuk diabetes.
Dua bulan kemudian, keajaiban terjadi!
Dalam antrian bank yang letaknya hanya dua blok dari rumah, saya melihat seorang wanita dan langsung mengerti apa yang dikatakan orang tentang 'kulit yang bersinar'.
Dia, yang bernama Elisabeth, terlihat sangat sehat.
Saya (S) bertanya kepadanya: "Menurut anda, apakah diabetes bisa disembuhkan secara alami?"
Elisabeth (E): "Tentu saja!"
S: "Mengapa anda begitu yakin?"
E: "Karena saya sembuh dari kanker usus stadium 4, 20 tahun yang lalu"
S: "Tetapi itu tidak sama dengan diabetes"
E: "Semuanya sama"
S: "Bolehkah saya membelikan anda makan siang dan kita bisa mengobrol?"
E: "Terima kasih, tetapi saya tidak akan makan makanan anda. Saya dengan senang hati akan menjawab pertanyaan anda."
Saya dan Elisabeth duduk di luar bank dan dia bercerita tentang, makanan mentah.
Awalnya, saya sangat kecewa.
Saya mencari jawaban yang lebih serius.
Saya akan bekerja keras dan membayar berapa pun untuk ramuan obat yang mujarab.
Makanan mentah terdengar terlalu simpel.
Saya pernah mendengar tentang makanan mentah dan saya tidak senaif itu untuk percaya.
Saya bertanya ke Elisabeth,
"Apakah anda percaya bahwa manusia bisa hidup hanya dengan buah, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian, mentah?!"
Elisabeth menjawab dengan 3 hal :
Hewan tidak memasak makanan mereka. Saya makan hanya makanan mentah selama 20 tahun dan sembuh dari kanker usus. Anda tidak datang ke dunia ini dengan kompor menempel di perut anda. Jawaban yang jauh dari ilmiah, tetapi saya tidak dapat membantahnya.
Selain itu, saya sangat terkesan dengan penampilan Elisabeth yang terlihat sangat muda, dan saya sangat ingin kesehatan anggota keluarga saya menjadi lebih baik.
Saya ingin mencoba makanan mentah, dan demi anak lelaki saya, saya mengajak suami saya untuk mencoba makanan mentah selama beberapa minggu.
Suami saya marah,
"Saya orang Rusia, tidak bisa hidup dengan makanan kelinci. Saya bekerja fisik. Saya menyukai borscht Rusia dengan babi. Makanan menyatukan keluarga. Kamu mau kita duduk bersama mengelilingi batang wortel?"
Coba pikir lagi.
Seseorang harus belajar selama 14 tahun untuk menjadi dokter.
Pemerintah telah mengeluarkan bilyunan dollars untuk penelitian medis.
Apakah menurutmu mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan?
Kalau menjadi sehat segampang itu, para dokter sudah melakukannya sejak dulu.
Saya kecewa, namun saya mencoba untuk membicarakannya lagi di waktu yang lebih tepat.
Suatu hari suami saya bangun dengan rasa sakit yang paling buruk.
Dia merasakan sakit di tenggorokan, tidak dapat berbicara.
Saya membawanya ke rumah sakit.
Setelah melihat hasil tes darah, dokter menyuruhnya operasi, karena tiroidnya sudah tidak bagus lagi dan harus diambil.
Igor protes,
"Saya sudah menjalani 9 kali operasi. Tidak satu pun membantu, dan saya telah memutuskan untuk tidak akan menjalani operasi lagi sepanjang hidup saya."
"Operasi ini tidak bisa dihindari", kata dokter.
"Bagaimana bila saya menolak?" tanya Igor
"Anda akan mati", jawab dokter.
Igor bertanya, "Berapa lama lagi?"
Dokter memperkirakan, "Mungkin kurang dari dua bulan"
"Saya akan menjalani pola makan makanan mentah!" kata Igor
Kami pergi dan hari itu, 21 Januari 1994 adalah titik balik dalam sejarah kesehatan keluarga kami.
Semenjak itu seluruh keluarga menjalankan pola makan makanan mentah.
Kami pulang dari rumah sakit dengan belum mengetahui takdir kami dan sepakat untuk menjalankan pola makan makanan mentah selama dua minggu dan melihat apakah ada perbaikan dalam kesehatan kami.
Beberapa jam kemudian, Igor pergi bekerja, saya ke dapur.
Saya menyadari bahwa ini bisa menjadi satu-satunya kesempatan dalam hidup untuk melakukan perubahan besar.
Saya memeriksa makanan di kulkas dan di lemari dan menemukan bahwa hampir tidak ada makanan mentah di rumah kami.
Semuanya harus menyingkir!
Saya mengambil kantong sampah besar dan membuang semua makaroni, sereal, nasi, makanan kecil, es lilin, busa krim kental, roti, saus, keju, dan tuna kaleng.
Selanjutnya menyingkirkan mesin pembuat kopi, pemanggang roti, dan mesin pembuat pasta.
Saya mematikan lampu kompor dan menutup kompor dengan sebuah talenan besar.
Yang tinggal hanyalah sebuah microwave yang besar dan mahal. Saya teringat akan roti lapis dengan keju meleleh, tarcis, dan semua "keajaiban" yang telah saya buat dengannya.
Lalu saya berpikir tentang Sergei dan diabetesnya.
Dari semua hal di dunia, saya tidak ingin dia memakai insulin. Jadi saya mengambil palu, memecahkan pintu kaca microwave itu, dan memindahkannya ke garasi.
Saya keluarkan semua panci dan wajan baru saya ke pinggir jalan, yang lenyap beberapa menit kemudian.
Lalu saya segera pergi ke supermarket.
Saat itu saya tidak pernah tahu tentang menu makanan mentah.
Saya tidak tahu apa saja yg dimakan para penganut pola makan mentah, dan tidak pernah mengenal mereka, hanya Elisabeth, yang makan dengan sederhana.
Saya belum pernah mendengar tentang cracàker flaxseed yg dikeringkan, susu kacang, keju, biji-bijian, atau kue mentah.
Saya pikir makanan mentah adalah salad.
Sejauh ini, saya berasal dari Rusia, di mana buah dan sayur segar hanya ada pada musim panas.
Makanan kami adalah kentang, daging, makaroni, banyak produk susu, dan buah kadang-kadang.
Kami tidak biasa makan salad dan keluarga saya tidak suka sayuran.
Maka saya menuju ke bagian buah-buahan.
Mengacu pada dana, kami biasanya hanya beli apel washington, jeruk navel, dan pisang.
Saya penuhi keranjang dengan tiga macam buah ini.
Saat anak-anak pulang sekolah dan Igor pulang kerja, mereka bertanya,
"Apa makan malamnya?"
Saya minta mereka lihat di kulkas
Anak-anak tidak percaya apa yg mereka lihat.
"Di mana camilan untuk nonton TV? Ke mana semua es krim?"
Sergei berkata,
"Lebih baik saya disuntik insulin seumur hidup daripada harus ikut pola makan gila ini".
Mereka menolak untuk makan dan pergi ke kamar.
Igor makan 2 buah pisang dan protes, katanya membuat semakin lapar.
Kami punya banyak waktu hari itu.
Saya ingat, kami berjalan dari ruang satu ke ruang lainnya sambil terus melihat jam untuk memikirkan, merencanakan, menyiapkan makanan, makan, dan membersihkannya.
Kami merasa lapar, tidak nyaman, aneh dan tersesat.
Kami mencoba nonton tv, tapi iklan ayam panggang sangat tak tertahankan.
Sangat sulit menunggu hingga pukul sembilan.
Tidak bisa tidur karena lapar, saya mendengar langkah kaki di dapur dan suara laci dibuka dan ditutup.
Esoknya, tidak seperti biasanya, kami bangun awal dan berkumpul di dapur.
Saya melihat banyak kulit pisang dan kulit jeruk di pojok.
Valya bercerita bahwa dia tidak batuk malam itu.
Saya ingat, saya berkata kepadanya,
"Itu hanya kebetulan, pola makan ini tidak bekerja secepat itu"
Sergei memeriksa gula darahnya.
Masih tinggi, tapi lebih rendah daripada beberapa pekan terakhir. Igor dan saya merasakan penambahan energi, dan secara umum, merasa lebih ringan dan positif.
Kami juga merasa sangat lapar.
Saya tidak pernah mengatakan bahwa beralih ke pola makan mentah itu mudah.
Itu sangat berat bagi kami berempat.
Tubuh kami meminta makanan yg biasa kami makan.
Dari hari pertama, dan sampai beberapa minggu sesudahnya, menit demi menit, saya melamun membayangkan makan bagel dengan krim keju, sup panas, cokelat, dan terakhir, bermacam-macam keripik.
Malam hari, saya mencari french fries di bawah bantal saya.
Saya mengambil dua dollar dari uang belanja dan menyimpannya.
Saya berencana suatu hari, saya akan lari sendirian ke restoran dan beli sepotong pizza keju panas, memakannya cepat-cepat tanpa dilihat, lari pulang dan meneruskan pola makan mentah.
Untungnya kesempatan itu tidak pernah ada.
Sementara itu terlihat perubahan positif yg cepat.
Batuk Valya di malam hari berhenti, dan dia tidak pernah mendapat serangan asma lagi.
Gula darah Sergei mulai stabil dengan teratur.
Tenggorokan Igor berangsur normal kembali.
Denyut jantungnya menurun, dan gejala hipertiroidnya berkurang dari hari ke hari
Baju-baju saya terasa longgar, bahkan pada saat baju-baju tersebut keluar dari pengering.
Tidak pernah terjadi sebelumnya.
Saya sangat gembira!
Setiap pagi, saya berlari ke cermin dan memeriksa wajah saya, menghitung kerutan-kerutan yg hilang.
Wajah saya jelas terlihat lebih bagus dan lebih muda dengan hari-hari makanan mentah.
Setelah sebulan dgn makanan mentah, Sergei bertanya mengapa dia harus mencek gula darahnya setiap tiga jam, karena sekarang sudah konsisten dalam skala normal. Saya berkata padanya untuk mencek sekali saja di pagi hari.
Denyut jantung Igor turun jadi 90, yg tidak pernah dicapai bertahun2
Valya sekarang bisa berlari seperempat mil di sekolah, tanpa batuk.
Saya turun 15 pons (7-8 kg)
Kami semua merasa sangat berenergi.
Saya sendiri merasa sangat berenergi sehingga saya tidak bisa berjalan lagi- saya selalu berlari!
Saya berlari dari tempat parkir ke toko dan di lorong dan naik turun tangga di rumah kami.
Kami harus melakukan olahraga untuk menyalurkan energi ekstra yg kami punyai sekarang.
Saya pernah membaca bahwa lari adalah keharusan bagi penderita diabetes.
Si pengarang buku menjelaskan bahwa saat berolahraga, otot memproduksi tambahan insulin.
Kami memutuskan untuk berlari bersama sekeluarga.
Secara berkala, gula darah Sergei menjadi stabil dengan pola makan barunya dan jogging teratur.
Sejak memulai pola makan mentah sampai sekarang, dia tidak pernah lagi merasakan gejala-gejala diabetes.
Agar anak-anak saya bersemangat jogging, saya mendaftarkan keluarga saya dalam sebuah lomba.
Karena kami tidak pernah lari sebelumnya, saya memilih jarak terpendek, yaitu "Tiny Trot, lari jarak 1 kilometer, di Denver's Washington Park.
Saat kami datang saat lomba, kami berlomba dengan anak-anak kecil, tapi Sergei dan Valya tidak memperhatikannya.
Kami semua berusaha mencapai garis finish.
Kami disemangati oleh para orang tua, dan masing-masing mendapatkan medali "Juara Pertama Kelompok Usia Muda" - penghargaan atletik pertama dalam hidup kami.
Anak-anak saya sangat gembira. Mereka tidak mau melepas medali itu selama seminggu, bahkan membawanya tidur.
Mereka memohon untuk didaftarkan lomba lagi, dan saya lakukan itu.
Semenjak itu, kami mengikuti lomba hampir setiap akhir minggu.
Pada Memorial Day tahun itu, empat bulan sesudah kami berpola makan mentah, kami mengikuti Bolder Boulder Race, lari 10 km bersama 40.000 pelari lainnya.
Berlari di antara orang-orang yang tampak sehat, di mana banyak di antara mereka adalah pelari berpengalaman, sangat sulit bagi kami untuk membayangkan bahwa 4 bulan sebelumnya, kami semua sakit dengan tidak ada harapan.
Kami semua mencapai garis finish dengan catatan waktu yang memuaskan, dan kami tidak merasa lelah.
Setelah selesai lomba, kami mendaki gunung.
Tidak ada keraguan bahwa kesehatan kami berhubungan dengan pola makan, dan saya tahu bahwa saya tidak lagi sekarat karena bagaimana saya bisa berlari 10 km, jika saya sedang sekarat?
Kami sangat menghargai bahwa kesehatan kami membaik dengan cepat bahkan lebih sehat dari sebelumnya.