Banyak orang _mengeluh_ atas hidupnya setelah melihat orang lain _lebih_ *SUKSES* dari dirinya.
Seorang _pengendara_ *motor* _mengeluh_ mengendarai *motor* tuanya kalo melihat *mobil* _mewah_ melintas di depannya.
Sebuah keluarga *IRI* saat melihat tetangganya *liburan* keluar negeri.
Keluhan _terlontar_ karena kita _terus menerus_ berupaya *membandingkan* diri dengan orang lain.
Ketika seseorang tidak dapat *mensyukuri* apa yg *ADA* didalam hidupnya,
ia tidak akan dapat _menciptakan_ *kebahagiaannya*.
*Kebahagiaan* tidak _terletak_ pada *kondisi* kita,
tapi pada apa yg kita *ciptakan* dalam *pikiran*.
Jika _keluhan_, _protes_ & tidak _bersyukur_ yg selalu *muncul* didalam *pikiran* kita,
apapun *kondisi* kita,
pasti kita tidak akan merasa *BERBAHAGIA*.
Mengapa orang yg *hidup sederhana* bisa *bahagia* ?
Mengapa orang yg hidupnya *berkelimpahan* masih tidak *bahagia* ?
Karena mereka *menciptakan* pola pikir yg *salah* di pikiran masing”
*Berbahagialah* orang-orang yang selalu *MENOLONG* org lain n selalu *BERSYUKUR*, serta selalu menebar *KEBAIKAN* sekitarnya
*Kebahagiaan* bukan karena _situasi_ atau _kondisi_ kita saat ini,
*Kebahagiaan* adalah Apa yg kita *ciptakan* di pikiran kita !!
Bila di perhatikan *SUNGAI* yang aliran airnya *TIDAK LANCAR*, kita akan mendapati beberapa *PENYEBABNYA* yaitu adanya :
*SAMPAH*
Kadang kita tidak bisa mengalirkan *HAL²* yang *BΑÍK*, karena *HIDUP* kita mengalirkan *SAMPAH²*.
*SAMPAH* berbicara tentang sesuatu yang di masukkan ke dalam diri kita, seperti : *GOSSIP*, *PIKIRAN NEGATIF*, *KEBENCIAN*, *IRI HATI*, *KEMARAHAN*, dsb.
Saat membiarkan diri kita *TERMAKAN* oleh *GOSSIP* / *OMONGAN NEGATIF* orang lain, rasa *KESAL*, *MARAH* dan *KECEWA* akan memenuhi *HATI* kita.
Belajarlah *MENGUASAI PIKIRAN*, karena kita tidak bisa *MELARANG* orang lain *MEMBICARAKAN* kita, namun kita bisa *MENJAGA* *PIKIRAN* kita untuk tetap *TENANG*.
*BATU*
Di sini *BATU* berbicara tentang *KEKERASAN HATI*.
Tidak jarang perbuatan orang lain membuat kita *SAKIT HATI*, lalu *MENDENDAM*.
Biasanya kita akan di hadapkan dengan 2 PILIHAN : *MAU MEMAAFKAN* ?
atau *TETAP MENDENDAM* kepada orang tsb?
Sebaiknya adalah kita belajar untuk memaafkan orang tersebut, karena kalau kita *MENDENDAM* kepada seseorang sama dengan kita *MENYAKITI* diri kita sendiri.
*LUMPUR*
Di sini *LUMPUR* berbicara tentang *MASA LALU*.
Mungkin kita memiliki *MASA LALU* yang *BURUK* , yang belum di selesaikan.
Karena itu, penting bagi kita untuk melupakan *MASA LALU* agar dapat menjadi *SUNGAI* yang mengalirkan *KEHIDUPAN BARU*.
*SUNGAI* tak bisa mengalirkan *KEHIDUPAN BARU* kalau masih ada *SAMPAH*, *BATU* dan *LUMPUR*.
Demikian juga hidup kita, Mari kita *BERSIHKAN* aliran *SUNGAI KEHIDUPAN* yang ada dalam diri kita masing2.