Bagaimana 10 gr telur jadi 1 kg telur dalam 1 siklus.
Fasiltas dan bahan yg harus anda siapkan
1. Telur bsf 10 gr
2. Pelet ikan 250 gr
3. Air secukupnya
4. Box plastik 20 x 30 cm
5. Ampas kelapa 1 kg, atau roti bs kering 10 buah saja
6. Kotak migrasi, ukuran 1 x 2 meter
7. Sampah nasi2 bekas 100 kg - 150 kg lebih banyak lebih bagus
8. Kandang lalat 2x2 meter
9. Box pupa ukuran 20 x 30 cm sebanyak 20 buah
10. Box organik untuk isi bahan2 pengundang lalat bertelur 20 x 30 cm 5 buah.
11. Papan telur 10 ikat, ukuran 30 x 5 cm tebal 1 cm, sebanyak 15 ikat, masing2 ikatan isi 4 papan.
Proses budidaya
Tetaskan 10 gr telur dengan pakan pelet ikan bubur,
Campuri pelet dengan ampas kelapa atau roti bs
Setelah 7 hari dari menetas,, siapkan untuk dipindah ke kotak migrasi.
Persiapan dikotak migrasi.
Tebar pakan dengan ketebalan 2 cm merata dibiopond, lalu tebar larva usia 7 hari merata diatas pakan.
Proses selanjutnya adalah menunggu sampai pakan menjadi remah kering ( bisa 5 sampai 7 hari)
Setelah terbentuk media remah dan kering, beri pakan lagi dengan cara pakai ditebar merata diatas permukaan maggot, diberikan tipis2 dulu. Kalo pakan habis cepat, maka tambah porsinya.
Standarnya pakan habis dalam 4 jam, saat itu media akan basah, biarkan media berproses berlahan2 akan mengering sendiri.
Besoknya baru beri pakan lagi dengan diestimasi pakan habis dalam 4 jam.
Begitu seterusnya sampai maggot berangsur2 menjadi prepupa.
Setelah terkumpul 20 kg prepupa.
Masukkan prepupa ke box2 pupa masing2 box isi 1 kg.
Masukkan dalam kandang, setelah menetas jadi lalat beri pakan2 organik pada box organik, lalu beri papan telur.
Seminggu setelah menetas lalat akan mulai bertelur.
Kumpulkan hasilnya perhari dan timbang total telurnya.
Untuk 20 kg prepupa proses dari mulai bertelur sampai habis telurnya kisaran 3 mingguan.
Praktek kami hasilnya 814 gr total telur, sy infokan 1 kg supaya orang lebih tertarik baca saja.
Hasil aktual dilapangan tentu berbeda2, semua pasti sudah ngerti.
Ada yg gagal ada yg lebih hasilnya.
Trimakasih