*CERITA DARI PANTI JOMPO* 👴👵🏠
*Pembicaraan teman saya dgn OPA yg menatap kosong*
*Opa mulai bercerita tntg hidupnya sambil menghela napas panjang*..👴👴
*Sejak masa muda saya menghabiskan waktu utk terus* *mencari usaha yg baik utk keluarga saya*
*khususnya utk anak2 yg sangat saya cintai*
🧒👧
*Sampai akhirnya mencapai puncaknya, kami bisa tinggal di rumah besar dgn segala fasilitas yg bagus*🏘
*Dmkn pula dgn anak2,mereka semua berhasil sekolah ke luar negeri dgn biaya yg tidak pernah di batasi* 🏬
*Akhirnya mereka semua berhasil dlm sekolah, dlm usaha dan juga dlm berkeluarga*👩🎓👨🎓
*Tibalah saatnya kami sbg orangtua merasa sdh saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami*
*Tiba2 istri tercinta yg sll setia menemani sejak saya memulai kehidupan meninggal dunia krn sakit mendadak*💔🏳
*Sejak kematian istri, saya hanya tinggal dgn para pembantu*
*Anak2 semua tdk ada yg mau menemani, mrk sdh mempunyai rumah yg besar2*
*Hidup rasanya hilang, tiada lagi yg mau menemani saat saya memerlukannya*
*Tdk sebulan sekali anak2 mau menjenguk atau memberi kabar melalui telepon*
*Tiba2 si sulung datang mengatakan kalau dia akan menjual rumah saya krn selain tdk efisien juga saya dpt tinggal bersama nya*
*Dgn hati berbunga saya menyetujuinya, saya tdk memerlukan rumah besar lagi tanpa adanya orang2 yg saya kasihi*
*Stlh itu saya ikut dgn si sulung..Namun apa yg saya dapatkan?*
*Setiap hr mereka sibuk sendiri2 dan kalaupun ada di rmh, tak pernah sekalipun menyapa saya*
*Semua keperluan saya pembantu yg memberi.* *Untung semenjak muda sy sll hidup teratur, meskipun sdh tua saya tdk pernah sakit2an.*
*Lalu saya berpindah ke rumah anak lainnya,*
*sambil berharap saya akan mendptkan sukacita di dlmnya, tapi rupanya sia2*
*Yg lebih menyakitkan semua alat2 utk saya pakai mereka ganti*
*Mereka sediakan peralatan dr kayu dgn alasan keselamatan saya, tp sebetulnya mereka takut kalau2 saya memecahkan alat mereka yg mahal*
*Setiap hari saya makan n minum dari alat2 kayu atau plastik yg sama dgn yg mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka.*
*Setiap hari saya makan n minum sambil me-ngucurkan airmata😢😭 dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?*
*Akhirnya saya tinggal dgn si bungsu, anak yg sangat saya kasihi melebihi yg lainnya.*
*Karena dahulu dia adalah anak yg memberikan sukacita pd kami semua.*
*Tapi apa yg saya dapatkan? Stlh bbrp lama tinggal disana, si bungsu n istrinya mendatangi saya utk mengatakan bhw mrk akan mengirim saya tinggal di Panti Jompo dgn alasan spy saya punya teman berkumpul.*
*Mereka jg berjanji akan sll mengunjungi saya.*
*Sdh 2 thn berlalu tetapi tdk sekalipun mereka datang mengunjungi saya, apalagi membawa makanan kesukaan saya.*
*Hilang semua harapan ttg anak2 yg saya besarkan dgn segala kasih sayang dan kucuran keringat.*
*Saya bertanya2*...
*Mengapa kehidupan di-hari tua demikian menye-dihkan,* *padahal saya bukanlah orangtua yg me-nyusahkan anak2 saya.*
_SEMOGA KISAH NYATA INI MENJADI RENUNGAN BAGI KITA SEMUA_
_BAIK SEBAGAI ANAK MAUPUN ORANG TUA_
*Ketika kita (suami istri) masih muda dan memiliki anak2 yg masih kecil, maka mereka menjadikan kita seperti : _BOLA BASKET_* 🏀
*yg selalu menjadi rebutan karena ada sesuatu yang mereka ingin dapatkan dari kita*
*Tetapi ketika kita telah menjadi tua,* *maka kita akan seperti* :
_*BOLA VOLI*_🏐
*yang dioper ke sana ke mari, dari satu anak ke anak yang lain* *karena mereka anggap ortunya menyusahkan dan membatasi kebebasan mereka utk beraktivitas.*
*Dan ketika kita telah menjadi semakin tua, maka anak-anak memperlakukan kita seperti* :
_*BOLA SEPAK*_⚽
*yg ditendang kesana kemari krn semakin menyusahkan dan hanya dianggap sbg beban.*
*Dan ketika kita sdh jompo, anak anak memperlakukan kita seperti* :
_*BOLA GOLF*⚾
*yang dibuang sejauh mungkin*
*Ingatlah, sebagai anak2 yg memiliki orang tua, kitapun akan menjadi tua, dan apa yg kita telah tabur didlm kehidupan, akan kita tuai hasilnya kemudian.*
*Oleh sebab itu jadikanlah org tuamu seperti* :
_*BOLA RUGBY*_ 🏈
*meskipun berlumuran lumpur tetap dipeluk dan didekap dgn eratnya*
_Hormatilah ayahmu dan ibumu_❤ 🙏🙇♀🙇♂👨👩
_*catering talitakum 0816868080_*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar