Mari kita baca, renungkan dan lakukan......... Di depan gerbang suatu jembatan disalah satu kota Eropa,
duduklah seorang buta peminta-minta.
Ia setiap hari duduk di situ sambil memainkan biolanya yang sudah usang dan menaruh kaleng di depan dia duduk.
Dia berharap orang-orang yang lalu lalang merasa iba mendengar gesekan biolanya dan memberinya sedikit uang......
Pada suatu hari seorang pria yang berjubah panjang, Dia lewat dan memperhatikan peminta minta buta ...yang sedang memainkan biola nya .....tidak ada orang lewat yg mau memperhatikan nya.
Pria tersebut akhir nya datang menghampiri peminta buta tadi dan meminta agar peminta buta itu meminjamkan biola usangnya.
Tentu saja si peminta buta itu menolak, dan berkata; *"Tidak !!! Ini adlh hartaku satu satu nya !!!"*.
Tetapi orang tersebut terus membujuk agar si peminta buta mau meminjamkan biolanya, meski hanya untuk sebuah lagu.🙏
Akhirnya si peminta buta itu, dengan terpaksa memberikan biola tua.
Dan Pria yg berjubah panjang tersebut berbisik....
*"saya akan beri contoh...memainkan Biola dgn sepenuh hati ....dengan tujuan sungguh sungguh utk Menghayati dan masuk didalam lagu itu.(bukan sekedar memainkan atau hanya sekedar mencari iba....cepat menyelesaikan nya)*
Setelah itu, dia mulai memainkan sebuah lagu dengan begitu *indah dan syahdu.*
Suara Biola yang begitu halus di tangan si pemain ini, dan membuat semua orang yang lewat Berhenti,
serta mereka mengelilingi si pemain biola dan si peminta Buta tersebut.
Begitu merdunya lagu dan bagusnya permainan BIOLA si PRIA tersebut, membuat semua orang terdiam, terhanyut oleh gesekan Biolanya.
Kerumunan besar semangkin banyak
Si pengemis buta pun terkesan dan ternganga ....tanpa dapat berkata-kata.
Kaleng yang tadinya kosong kini telah penuh dengan uang.
Bahkan sampai keluar dari kaleng karena tdk cukup lagi menampung uang yg bukan hanya recehan ...tapi...lembaran dolar....yg di berikan org org yg berkerumun itu.
Ternyata tidak cuma satu lagu, ...tetapi.... beberapa lagu dimainkan oleh si pemain biola tersebut.
Akhirnya iapun harus menyelesaikan permainannya, dan sambil mengucapkan terima kasih, ia mengembalikan biola itu kepada si pengemis.
Dan Berpesan kepada Peminta Buta itu....
*"Sekarang pulanglah...dengan uang yg engkau dapat hari ini...belilah baju yg baik...mandi....cukur rambut dan rapikan jenggotmu...MULAI besok bermainlah seperti yg aku katakan dan aku contohkan"*
Si pengemis dengan berlinang air mata dan gemetar: "Mengucapkan terimakasih pada Tuan yang budiman ???".
Si Pria ini tersenyum dan dengan perlahan
Meninggalkan tempat itu.
*KEESOKANNYA*
Sungguh Peminta Buta tadi....sudah kembali duduk ditempat yg sama
....tetapi....
Sekarang *PENAMPILAN nya BERBEDA*
*Memakai setelan Jas dengan rambut dikuncir... janggut rapi..dengan bau parfum yg lembut*
*"Dia mulai memainkan BIOLAnya dengan Halus...dengan sepenuh Hati...terdengar Indah dan Syahdu sungguh sungguh meresapi dan masuk dalam ke Lagu tersebut"*
Dan sebentar saja .....
*Orang orang yang lewat kembali berkerumun* menikmati 1 - 2 lagu dari peminta buta ... *sambil memasukan uang* kedalam kotak yg cukup besar
*(bukan lagi kaleng)*
Sejak hari itu
Peminta buta ...ini...bukan lagi sebagai *peminta buta* ...tapi...org menyebutnya.
*Seniman jalanan*
Yang sangat menghibur pejalan yg lewat di gerbang jembatan
*Nasib dan Rejeki* Peminta buta pun sdh berubah sangat drastis....😍⛑😍 ...sekarang dapat hidup dengan sangat Layak bahkan Berkecukupan .
Dan peminta buta itupun tidak pernah tahu....siapa Pria berjubah panjang tersebut
🔙🔛🔜🔙
Apakah Sahabat ingin tahu pria berjubah panjang tersebut ?
🔙🔛🔜🔙
Org org menyebutkan namanya: "Paganini".
Sang maestro biola Paganini, ia telah *Memberi Bantuan sesuai dengan Profesinya.*
Dia *tidak memberinya uang* kepada Peminta buta tersebut
*....tapi.....*
Dia memberi *Resep Seniman Biola* kepada peminta buta tersebut
🔙🔛🔜🔙
Sahabatku,
*Banyak cara bagi kita* untuk menjadi seperti "Paganini" *dalam membantu orang lain*
*Lakukanlah sesuai dengan KEMAMPUAN dan TALENTA kita*.
Jadikanlah hidup ini ... *PENUH ARTI*...untuk membantu sesama .
*KEBAHAGIAN Kita bukan berapa banyak orang mengenal kita*
....tapi....
*Berapa Banyak Orang orang yang Hidup nya menjadi Bahagia karena Kita.*
Mari kita jadikan
*BAKAT...KEAHLIAN dan TALENTA yang kita punya* untuk menjadi BERKAT bagi orang orang disekitar kita, bukan malah menyakiti hati dan menjadi batu sandungan bagi orang lain
*maka kita akan merasakan KEBAHAGIAAN* karena begitu banyak orang yg boleh *Berbahagia karena kita.*
Dan Hidup kita Boleh Bermanfaat utk banyak orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar