Sabtu, 31 Maret 2012
Stress
Jakarta - Stres merupakan keadaan kita merasa sangat penat, terbebani, dan perasaan tidak karuan. Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa pun bisa mengalami stres.
Sama halnya dengan penyebab timbulnya stres, pun berbeda-beda. Seorang remaja bisa stres karena kesulitan belajar atau putus cinta. Orang tua bisa stres karena memikirkan tingkah dan sikap anak-anaknya yang susah diatur dan seringkali rewel.
Nah, berikut beberapa gejala yang sering ditunjukkan saat seseorang mengalami stres berkepanjangan.
Susah tidur
Berhati-hatilah jika Anda merasa sulit tidur tanpa alasan tepat. Banyak orang yang kesulitan tidur di malam hari karena mereka terus-menerus memikirkan berbagai hal yang mungkin tidak berjalan sempurna, dan terus menyesalinya.
Tak jarang juga mereka terbangun di tengah malam, dan sulit kembali tertidur.
Konsentrasi berkurang
Stres sangat mempengaruhi pikiran Anda, termasuk dalam berfokus pada sesuatu hal. Pernahkah Anda merasa memikirkan banyak hal sekaligus dalam satu waktu?
Misalnya, Anda sedang memikirkan sebuah pekerjaan baru, dan dua menit kemudian Anda sudah memikirkan hal lain lagi sebelum menyelesaikan perkerjaan pertama.
Perilaku ini tidak hanya akan membuat Anda stres karena pekerjaan Anda belum selesai, tetapi juga akan memecahkan konsentrasi banyak pekerjaan menumpuk. Jika tak diatasi, bisa menyebabkan tingkat stres tinggi.
Berpikir negatif
Bisakah Anda melihat berbagai kebaikan dalam diri orang lain? Jika Anda lebih sering menilai seseorang dari sisi negatifnya, maka berhati-hatilah.
Banyak orang tak menyadari bahwa kecenderungan ini sebenarnya merupakan gejala awal stres. Ketika stres, pikiran kita menjadi tidak jernih dan cenderung berpikir tentang segala sesuatu yang buruk tentang orang lain.
Nyeri kepala
Penelitian membuktikan bahwa satu pikiran stres dapat menyebabkan perubahan pada semua proses yang terjadi dalam tubuh manusia.
Rasa sakit dan nyeri yang dialami sebenarnya merupakan reaksi dari tubuh terhadap rasa lelah yang dihadapi. Jika sudah merasakan hal ini, sebaiknya Anda berhati-hati agar tidak stres dan jatuh sakit.
Gairah berkurang
Semangat merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas. Stres tak hanya mempengaruhi proses dalam tubuh manusia, tapi juga pada sistem regenerasi sel tubuh.
Sel yang terhambat regenerasinya, akan membutuhkan lebih banyak energi untuk meregenerasi sel baru. Akibatnya, energi untuk beraktivitas fisik pun menjadi lebih sedikit.
Pencegahan dan cara mengatasinya
Ketika dihadapkan pada situasi penuh stres atau berbahaya, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mengatasinya, mulai dari menangis hingga tertawa.
Penasaran? Berikut beberapa trik jitu untuk mengatasi stres:
1. Istirahat yang cukup. Jangan sampai ada kekurangan tidur, karena dengan tidur yang cukup akan membantu Anda merasa segar dan menjadi produktif terhadap pekerjaan Anda dan tanggung jawab.
2. Relaksasi. Cobalah relaksasi dengan melakukan hobi seperti mendengar musik, menonton film, membaca, melukis, dan apapun yang dapat membantu menenangkan hati Anda.
3. Berbagi dengan teman. Cobalah untuk berbagi pemikiran dengan orang-orang yang Anda percayai yang netral dalam melihat permasalahan, sehingga Anda dapat mendapatkan saran, tanpa tanpa dipengaruhi ego.
4. Atur napas. Jika Anda terpaksa berada dalam kondisi yang dapat membuat Anda emosi dan marah, sebaiknya Anda diam dan mengatur nafas. Ini lebih baik daripada Anda berbicara dalam keadaan emosi.
5. Olahraga. Latihan akan merevitalisasi tubuh dan pikiran Anda dan Anda akan siap untuk menghadapi apa pun. Olahraga teratur dan aktivitas fisik tidak hanya memperkuat sistem kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular, jantung, otot dan tulang.
Tetapi juga membantu dalam manajemen stres dengan menyediakan gangguan dari situasi stres dan meningkatkan endorfin (merasa-baik tubuh kimia).
Penelitian menunjukkan bahwa 20 menit setiap hari adalah semua yang diperlukan untuk pengalaman manfaat. Jadi mendapatkan beberapa memompa darah dan melepaskan beberapa endorfin.
6. Tertawa. Tawa luka stres dan mempromosikan relaksasi. Itu, pada gilirannya, membantu sel-sel kekebalan tubuh berfungsi lebih baik.
Temukan humor dalam hal-hal dan terlibat dalam aktivitas yang membuat Anda tertawa untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan ketahanan terhadap penyakit. [mor]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar