Rabu, 21 Januari 2015

Ini dia 7 Kebiasaan Pemimpin Produktif yang Wajib Anda Tiru


Tidak mudah menjadi seorang pemimpin. Dibebani dengan tanggungjawab atas dirinya sendiri dan orang lain tentu bukan hal mudah. Terdapat tidak banyak pemimpin yang lebih baik atau lebih produktif dari pada lainnya. Sekalipun mereka mempercayai bahwa mereka terlahir untuk menjadi seorang pemimpin besar, tapi itu sangat kecil kemungkinan untuk bisa tercapai. Karena siapapun bisa belajar dan mencoba menjadi seorang pemimpin yang baik dan produktif. Berikut ini 7 kebiasaan yang dilakukan oleh pemimin produktif.

1. Menetapkan tujuan dan harapan yang jelas

Semua jenis pekerjaan selalu dimulai dengan menetapkan tujuan dan harapan yang jelas. Setiap karyawan perlu tahu apa yang perusahaan harapkan, begitu juga dengan perusahaan. Gol terbaiknya adalah dengan jumlah karyawan yang sedikit, fokus kerja yang lebih maksimal dan tujuan yang jelas dapat mendorong mereka mencapai hasil atau target yang sudah ditetapkan. Tidak terlalu mudah, tidak terlalu sulit, tapi semua cara ini berada diantara keduanya.

2. Libatkan tim Anda dalam proses pengambilan keputusan

Pemimpin memang memiliki peranan penting dalam setiap masalah dan pengambilan keputusan. Tapi apa jadinya seorang pemimpin ketika mereka hanya mencoba memecahkan masalah itu sendiri tanpa mau melibatkan anggota timnya? Semua yang diharapkan tidak mampu tercapai. Setidaknya setiap kali ada masalah, kita melibatkan anggota tim dalam berdiskusi, memusyawarahkan dan dalam pengambilan suatu keputusan. Karena keputusan diambil juga bukan untuk diri pemimpin sendiri, tapi juga untuk semuanya.

3. Berinteraksi positif dengan anggota tim

Tapi sebelum mulai untuk berdiskusi dengan anggota tim, ada baiknya kita terus memelihara dan menciptakan kehangatan hubungan dan interaksi dengan sesama anggota tim. Tidak mudah untuk berdiskusi ketika suasana di dalam anggota kelompok tidak nyaman. Selesaikan segera masalah internal diantara anggota tim, baru kita bisa menyelesaikan masalah tim yang jauh lebih besar. Ada banyak yang mengatakan, bahwa hal terbaik di dalam sebuah perusahaan adalah ketika anggota tim atau karyawan dapat berinteraksi dengan atasan mereka, seperti manajer, team leader dan bahkan jajaran direksi.

4. Memberikan visibilitas kepada manajemen senior

Sekalipun interaksi positif harus dibangun antara karyawan dengan manajer, supervisor, dan lain sebagainya, mereka juga harus menjalin hubungan baik dengan manajer senior dalam organisasi juga memiliki dampak yang sangat signifikan. Menurt Bill Emersoin, CEO Quicken Loans, ketika tim senior sebuah perusahaan berkomitmen untuk karyawan, karyawan perusahaan akan menanggapi mereka dengan baik. Itu artinya kita tidak perlu takut untuk hanya sekali menyapa atau berbincang – bincang, selagi masih dalam batas sopan santun.

5. Memfasilitasi interaksi dengan rekan kerja

Selain membangun hubungan baik dengan atasan, interaksi dengan sesama rekan kerja dan anggota tim juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap keterlibatan seorang karyawan dalam mencapai target perusahaan. Seseorang yang sulit berinteraksi dengan sesama rekan kerja atau anggota tim lain akan kesulitan berkomunikasi dengan atasan mereka. Dan ini akan membawa dampak buruk untuk proses kinerja yang membutuhkan keterlibatan banyak orang. Bahkan keterlibatan satu orang dengan yang lain akan menular kepada yang lainnya. Semkain mereka ingin berbagi kreativitas mereka dan ide – ide mereka dengan orang lain dalam organisasi.

6. Menghidupkan nilai inti

Setiap proses bisnis dalam perusahaan selalu memiliki nilai – nilai inti. Anda harus tahu apa yang Anda lakukan? Anda harus tahu apa yang ingin Anda capai dalam jangka waktu tertentu. Nilai – nilai inti ini bisa berupa tradisi & inovasi, semangat dari setiap karyawan, Lingkungan, etika, keuntungan & kerugian, keunggulan & kecepatan, dan lain sebagainya.

7. Berkomunikasi dan memberikan umpan balik

Untuk mencapai aktivitas yang produktif, Anda perlu tahu apa harapan Anda untuk mereka pada setiap pekerjaan, dan bagaimana mereka melakukannya. Anda perlu menjaga setiap karyawan dalam lingkaran informasi perusahaan. Anda harus mampu berkomunikasi dengan baik kepada setiap anggota kelompok, termasuk pemimpin senior, karyawan dan pelanggan. Anda juga harus bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Tapi Anda terlebih dahulu harus mendengarkan mereka dengan baik. Bahkan seorang pemimpin tidak boleh sungkan untuk menghampiri anggota tim yang sedang bekerja, untuk hanya sekedar bertanya kabar dan kelancaran pekerjaan mereka. Ini demi menjaga komunikasi dan memberikan feedback bagi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar