Penyesalan terbesar yang dialami manusia bukanlah penyesalan akan apa yang telah ia lakukan. Tetapi, Penyesalan atas apa yang tidak dilakukan.
Ketika berada dalam situasi/kondisi yang menantang, banyak yang tidak memberikan kontribusi terbaik. Melakukan segala sesuatu, seadanya.
“Saat aku diberi sesuatu yg menantang, aku malah menghindar, andai kesempatan itu dulu aku ambil maka kehidupanku tidak akan seperti ini jadinya".
Ada juga yg menyesal, “Ketika kesempatan itu datang, aku takut untuk mengambilnya. Aku terlalu kerdil.”
Ya, memang banyak orang yang menyadari bahwa kesempatan yang sama jarang datang dua kali.
Tapi sayang, kesadaran itu muncul justru saat mereka telah tua.
“Ketika orang-orang yg mencintaiku, pasangan hidupku, anak-anaku meminta perhatianku, aku begitu sibuk dengan diriku dan keberhasilanku sendiri, hingga akhirnya aku menyadari, aku telah kehilangan cinta mereka.
Hidupku terasa kering. Bahkan aku tak lagi bisa menemukan makna kehadiran diriku di dunia ini”.
Begitu juga ada yg menyesal tentang hubungannya dengan orang tua.
“Saat aku diberi kesempatan merawat orang tuaku, aku malah menyia-nyiakannya.
Aku justru lebih banyak mengeluh, perhatianku tidak 100% kepada mereka.
Bahkan kata-kataku sering menyakiti mereka. Saat orang tuaku meninggal, aku baru menyadari bahwa aku telah menjadi anak yang tidak berbakti.”
Semoga kita bukan orang yg menyesal saat ajal menjemput.
Kita tidak menyia-nyiakan setiap kesempatan berbuat baik yang ada di depan mata.
Kita tidak menunda-nunda apa yang harus kita kerjakan
Kita tidak menolak setiap kesempatan baik yang datang.
Kita tidak pernah lupa & mengabaikan orang-orang disekitar kita yg menyayangi kita dgn caranya sendiri.
Dan sekarang maukah anda berbaik hati kepada orang lain ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar