Rabu, 21 Januari 2015

7 Cara Melatih Diri Menjadi Pemimpin Besar yang Lebih Baik


Memimpin sebuah perusahaan baik besar maupun kecil bukanlah hal yang mudah. Ada banyak yang harus dipelajari dan dilakukan untuk menjadi pemimpin baik yang mampu membawa perusahaan menjadi sukses. Mencapai dan melebihi target dalam sebuah bisnis memang dinilai menjadi tolak ukur kesuksesan seorang pemimpin. Karena ketika itu terjadi, pemimpin tersebut dinilai mampu memimpin dengan benar dan tepat, sehingga mampu membawa bisnis mencapai sukses. Terlihat rumit dan berat saat difikir untuk dijalani. Tapi menjadi seorang pemimpin yang baik dan besar bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari. Kita bisa melatih diri kita untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dari sebelumnya. Ini dia caranya:

1. Jangan takut akan kegagalan besar

Untuk menjadi seorang pemimpin besar tidak ada yang berjalan tanpa satu hambatan sekecil apapun itu. Akan ada banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi dan dilewati dengan kekuatan sebagai seorang pemimpin. Bukan tanpa alasan, karena ketika seorang pemimpin memiliki sikap kuat, tegar dan pantang menyerah terhadap apa yang dihadapinya, ini akan jelas berpengaruh terhadap perkembangan anak buah dan juga perusahaannya. Jangan takut akan suatu kegagalan, sekalipun itu termasuk kegagalan yang menurut kita besar. Saat kita mampu menghadapi dan bangkit, itulah saat dimana kita sudah melewati satu bagian untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.

2. Usir keraguan terhadap diri sendiri

Ada kalanya seorang pemimpin merasa dirinya tidak bisa dan tidak berguna untuk anak buah dan perusahaannya. Meragukan diri sendiri akan secara perlahan menumbuhkan keraguan bahwa perusahaan akan mampu untuk tumbuh besar. Jangan ragukan sedikitpun kemampuan diri kita dalam memimpin suatu perusahaan atau seseorang. Saat ada mereka yang memilih kita untuk menjadi seorang pemimpin, maka itu prestasi yang patut kita banggakan. Usir keraguan terhadap diri sendiri dengan memuji apa yang telah kita capai, tapi ingat jangan terlalu berlebihan. Jadikan ini sebagai prestasi untuk diri sendiri, dan untuk menumbuhkan semangat terhadap diri sendiri.

3. Jangan puas dengan solusi standar

Untuk menjadi seorang pemimpin besar, kita dituntut untuk mampu menerima dan memberikan solusi yang terbaik atas apa yang sedang terjadi. Saat dalam diskusipun, jangan puas dengan solusi yang dirasa standar. Jika memang ada anak buah Anda yang memiliki solusi lebih baik, jangan malu untuk mengakuinya, dan jangan paksakan solusi yang standar itu untuk muncul dan mendominasi, karena Anda adalah seorang pemimpin. Menjadi bijaksana terhadap masalah dan solusinya, adalah salah satu kunci menjadi pemimpin yang baik.

4. Fokus pada hasil, bukan gaya

Hasil lebih diutamakan daripada hanya sebuah gaya dalam memimpin suatu perusahaan. Pastikan Anda dikenal oleh banyak orang karena hasil kepemimpinan Anda yang sangat baik, bukan hanya karena gaya kepemimpinan. Disini gaya dalam kepemimpinan memang terkesan mempengaruhi hasil dari apa yang dipimpin. Namun jangan biarkan hasil kepemimpinan Anda lebih buruk atau tidak terlihat hanya karena terlalu banyak gaya yang digunakan dalam memimpin.

5. Menjaga yang sudah terbentuk

Pastikan untuk lebih memantapkan diri menjadi seorang pemimpin yang baik, Anda harus mampu menjaga apa yang sudah terbentuk sebelumnya. Jangan mudah terpengaruh dengan arus yang membawa Anda merubah apa yang sudah ada. Lakukan dan pastikan setiap perubahan Anda lakukan untuk menuju menjadi yang lebih baik, bukan hanya dengan alasan mengikuti perkembangan zaman yang sedang trend. Ini akan menjadi buruk, saat Anda mudah tergoyah dan merusak segalanya.

6. Bagi seorang introvert, belajarlah bertindak sebagai ekstrovert

Entah apa yang Anda miliki, introvert ataupun ekstrovert, namun semua itu merupakan anugerah yang pasti Anda butuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang besar. Kita tahu bahwa introvert bukanlah tipe pemimpin yang dibayangkan oleh orang banyak, tapi dunia membuktikan bahwa banyak pemimpin besar yang berawal dari sebuah introvert. Nah, untuk kita yang merasakan diri sebagai seorang introvert, jangan berkecil hati. Kita bisa menjadi seorang pemimpin besar, salah satu caranya yaitu dengan kemampuan untuk bertindak seperti seorang ekstrovert. Mungkin terlihat seperti berpura – pura dan tidak menjadi diri sendiri. Tapi terkadang pura – pura diperlukan saat kita belajar untuk menjadi seorang pemimpin besar.

7. Tetap murah hati

Dan yang terakhir, yang paling penting. Tetaplah menjadi seorang yang murah hati. Jangan biarkan sebuah jabatan membuat kita lupa siapa diri kita sebelum ini. Pemimpin besar yang berhasil dan dihargai banyak orang adalah mereka yang sukses menguasai diri untuk tetap menjadi murah hati. Latih diri kita untuk tetap menjadi pemimpin yang rendah hati dan tidak terlalu berfikir untuk selalu diatas. Menjadi murah hati juga akan membawa kita untuk terus belajar dan belajar lebih baik dari sebelumnya.

5 Cara Untuk Melatih Anda jadi Pemimpin yang Lebih Baik

Anda dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Tinggal soal bagaimana anda dapat memposisikan diri dengan tepat pada keadaan-keadaan tertentu. Masalahnya, hal seperti ini membutuhkan kebiasaan-kebiasaan yang perlu dilatih. Ada sejumlah aturan tidak tertulis jika kita bicara soal bagaimana melatih kebiasaan kita sebagai pemimpin yang baik. Nah, berikut kami tulis 5 di antaranya:

1. Selalu menepati janji.

Jangan pernah membuat janji yang Anda sendiri tidak yakin dapat ditepati. Sebab tidak ada yang sanggup membunuh sebuah kredibilitas dengan cepat dibandingkan janji yang dilanggar atau harapan yang tidak terpenuhi. Kadang-kadang menepati sebuah janji memang menantang. Namun, jika anda dapat terus melatih komitmen anda, maka disiplin dan integritas anda akan ikut berkembang.

2. Berpakaian untuk mempengaruhi.

Jangan berpakaian untuk mengesankan, namun berpakaianlah untuk mempengaruhi. Artinya penampilan sehari-hari anda harus konsisten dengan citra personal maupun profesional anda.

3. Perlakukan tim sebagaimana Anda inginkan mereka memperlakukan pelanggan.

Menjadi pemimpin bukan berarti sebuah free pass agar anda dapat berlaku seenaknya. Cara Anda memperlakukan tim anda akan jadi barometer bagi pelayanan mereka. Maka jika anda ingin tim Anda sopan kepada pelanggan, dukung tim anda dengan penuh kesopanan.

4. Tampilkan komitmen untuk tumbuh.

Ketika Anda dan tim Anda bisa tumbuh dengan baik, begitu pula dengan tingkat pelayanan, efisiensi operasional dan segala sesuatu yang lainnya. Contohnya seperti yang diterapkan pada Suncoast Coffee Service & Vending. Sang founder senantiasa menyuplai karyawannya dengan buku-buku yang dapat memberi nilai tambah pada kehidupan pribadi dan profesional mereka. Karyawannya diberi $50 untuk setiap buku yang selesai dibacanya. Di akhir bulan, karyawan bertemu untuk membahas buku-buku motivasi. Inilah yang disebut komitmen untuk berkembang.

5. Haus Feedback.

Beberapa orang yang antipati terhadap feedback / umpan balik, menganggap setiap umpan balik yang mereka terima sebagai kritik, akan melewatkan kesempatan untuk belajar dari umpan balik tersebut. Padahal umpan balik tidak selalu datang setiap saat. Maka, daripada menunggu karyawan anda, anda dapat berinisiatif untuk memulai percakapan dengan pertanyaan, “Menurutmu, apa yang bisa kulakukan untuk menjadi pemimpin yang lebih baik?”
Jadi, Manakah tindakan yang sudah anda lakukan?
“Pemimpin” adalah mereka yang senantiasa punya inisiatif untuk menantang diri mereka agar menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Sedangkan “memimpin” berkaitan erat dengan apa yang Anda perbuat, bukan apa yang anda ketahui. Maka jika anda ingin memimpin dengan baik, gunakan pengetahuan yang telah anda dapatkan dari menantang diri anda ke dalam tindakan yang nyata.

10 Hal yang Harus Dilakukan oleh Seorang Pemimpin

Menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah, tapi bukan pula menjadi hal yang sulit untuk dipelajari. Banyak pemimpin perusahaan besar yang berasal dari orang biasa dan tidak ada apa – apanya. Namun karena ketekunan, kegigihan dan kejelian mereka memimpin, mereka mampu menjadi seorang pemimpin yang disegani banyak orang. Lalu apa saja sebenarnya yang pemimpin itu lakukan untuk bisa menjadi seorang pemimpin yang sukses? Ini dia:

1. Memimpin

Siapa yang akan menyangkal hal yang satu ini. Seorang pemimpin memang harus dan wajib bisa memimpin. Baik memimpin orang lain ataupun dirinya sendiri. Seni dari sebuah kemampuan memimpin adalah saat dimana mereka mampu memimpin dan mengarahkan pengikutnya yang memiliki banyak karakter yang berbeda dan itu tidak mudah untuk disatukan. Namun seorang pemimpin harus memiliki kemampuan akan hal yang satu ini.

2. Mengelola

Seorang pemimping juga harus memiliki kemampuan mengelola perusahaan baik dari sistem yang ada, hubungan karyawan, hingga mengelola modal saat masih baru menjadi seorang pemimpin perusahaan baru. Mengelola disini juga harus bisa dalam hal mengelola organisasi perusahaan yang sudah ada dan sudah dijalankan. Seorang pemimpin juga harus bisa mengelola waktu yang ada untuk bisa menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi mereka.

3. Menyusun strategi

Inovasi, ide ataupun strategi dalam sebuah bisnis akan terus muncul dan mewarnai berjalannya sebuah bisnis. Seorang pemimpin harus bisa menciptakan sebuah inovasi, ide dan strategi yang dibutuhkan dalam bisnis. Sekalipun suatu waktu kita pasti membutuhkan ide dan inovasi yang berbeda dari orang lain. Namun keputusan akhir tetap berada pada seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus mau mengambil resiko dari setiap keputusan yang ia ambil dalam hal strategi dan proses bisnis yang dijalankan.

4. Menciptakan budaya perusahaan

Sebuah perusahaan tidak akan besar tanpa adanya sebuah budaya yang menopangnya untuk maju. Sebuah perusahaan membutuhkan yang namanya budaya perusahaan, salah satu alasannya adalah untuk bisa mengimbangi setiap kemajuan yang muncul di masyarakat. Disini seorang pemimpin harus bisa membuat sebuah budaya perusahaan bagi perusahaan yang ia dirikan. Dan sebelum memerintahkan karyawan untuk melakukan setiap budaya tersebut, ia terlebih dahulu harus paham dan sudah mengamalkan apa yang ada di dalam budaya perusahaan itu.

5. Menginspirasi

Terkadang di dalam sebuah kegiatan bisnis seorang atau banyak karyawan yang merasa lelah dan menyerah atas apa yang ia kerjakan. Ia merasa tidak bisa dan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut. Nah, disinilah pemimpin harus mampu berperan aktif dan memberikan sebuah motivasi dan menginspirasi karyawan tersebut. Dalam keadaan apapun, seorang pemimpin yang baik harus selalu mampu menginspirasi karyawannya untuk tampil dan memberikan yang terbaik bagi dirinya sendiri dan juga perusahaan.

6. Bisa memprioritaskan waktu

Membangun sebuah bisnis tentu membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Akan ada banyak waktu yang dikorbankan untuk membangun sebuah perusahaan dan menjadi seornag pemimpin yang baik. Waktu untuk pribadi tentu akan dikorbankan banyak dalam hal ini. Untuk itu seorang pemimpin harus tahu mana yang menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan yang ia kerjakan saat itu. Ia harus tahu apa yang harus dan wajib dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa dikerjakan pada waktu santai. Ini penting dilakukan pada seorang pemimpin baru di perusahaan baru.

7. Multitasking

Jika Anda sedang dalam masa mendirikan dan mengembangkan bisnis baru, tentu Anda adalah pemimpin sekaligus karyawan didalamnya. Ini tidak salah, karena seorang pemimpin memang harus bisa multitasking dalam beberapa pekerjaan sekaligus. Terlebih bagi sebuah bisnis baru. Namun tidak baik jika itu terus dilakukan. Pemimpin hanya harus bisa bukan harus selalu menjadi multitasking. Karena ini membuat Anda sulit fokus mengerjakan satu pekerjaan. Anda membutuhkan partner yang bisa membantu Anda menyelesaikan semuanya. Anda membutuhkan relasi yang dapat membantu Anda mencari jalan keluar masalah Anda, dan lain sebagainya.

8. Merencanakan, Melaksanakan, Beradaptasi

Menjadi pemimpin memang tidak bisa tinggal diam, dari mulai membuat perencanaan bisnis, melakukan setiap proses bisnis, sampai dengan harus mampu beradaptasi dengan setiap perubahan di dalam proses bisnis yang terjadi. Pemimpin harus mampu menjalankan itu semua dengan jiwa kepemimpinan yang bijak dan tidak egois. Seorang pemimpin juga harus mau mendengar dan melihat apa yang dibutuhkan dan diinginkan karyawannya. Ini bertujuan untuk menciptakan rasa nyaman bagi setiap karyawan dalam proses kerja mereka.

9. Membuat keputusan cerdas

Yang satu ini tentu harus dikerjakan oleh semua pemimpin. Pemimpin baik bisnis maupun pemimpin di suatu pemerintahan harus mampu membuat sebuah keputusan dengan cerdas dan tegas. Setelah mendengar dan melihat apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh sekitarnya, ia juga harus mampu melihat apa yang kira – kira terjadi di masa mendatang jika ia mengambil suatu keputusan tersebut. Ia harus tahu baik buruk, untung dan ruginya dari setiap keputusan yang ia ambil.

10. Menang

Dan yang terakhir adalah Menang. Siapa yang tidak ingin menjadi seorang pemenang, semua orang tentu menginginkan menjadi seorang pemenang. Setiap pemimpin juga harus selalu menanamkan kemenangan di dalam fikiran dan hati karyawannya. Namun tetap menang dengan jalan yang benar. Tidak jarang penilaian masyarakat akan keberhasilan seorang pemimpin adalah ketika pemimpin atau kelompok mereka mencapai suatu kemenangan. Kemampuan pemimpin akan diuji disini, dari sebuah perencanaan hingga menggapai sebuah keberhasilan.

Ini dia 7 Kebiasaan Pemimpin Produktif yang Wajib Anda Tiru


Tidak mudah menjadi seorang pemimpin. Dibebani dengan tanggungjawab atas dirinya sendiri dan orang lain tentu bukan hal mudah. Terdapat tidak banyak pemimpin yang lebih baik atau lebih produktif dari pada lainnya. Sekalipun mereka mempercayai bahwa mereka terlahir untuk menjadi seorang pemimpin besar, tapi itu sangat kecil kemungkinan untuk bisa tercapai. Karena siapapun bisa belajar dan mencoba menjadi seorang pemimpin yang baik dan produktif. Berikut ini 7 kebiasaan yang dilakukan oleh pemimin produktif.

1. Menetapkan tujuan dan harapan yang jelas

Semua jenis pekerjaan selalu dimulai dengan menetapkan tujuan dan harapan yang jelas. Setiap karyawan perlu tahu apa yang perusahaan harapkan, begitu juga dengan perusahaan. Gol terbaiknya adalah dengan jumlah karyawan yang sedikit, fokus kerja yang lebih maksimal dan tujuan yang jelas dapat mendorong mereka mencapai hasil atau target yang sudah ditetapkan. Tidak terlalu mudah, tidak terlalu sulit, tapi semua cara ini berada diantara keduanya.

2. Libatkan tim Anda dalam proses pengambilan keputusan

Pemimpin memang memiliki peranan penting dalam setiap masalah dan pengambilan keputusan. Tapi apa jadinya seorang pemimpin ketika mereka hanya mencoba memecahkan masalah itu sendiri tanpa mau melibatkan anggota timnya? Semua yang diharapkan tidak mampu tercapai. Setidaknya setiap kali ada masalah, kita melibatkan anggota tim dalam berdiskusi, memusyawarahkan dan dalam pengambilan suatu keputusan. Karena keputusan diambil juga bukan untuk diri pemimpin sendiri, tapi juga untuk semuanya.

3. Berinteraksi positif dengan anggota tim

Tapi sebelum mulai untuk berdiskusi dengan anggota tim, ada baiknya kita terus memelihara dan menciptakan kehangatan hubungan dan interaksi dengan sesama anggota tim. Tidak mudah untuk berdiskusi ketika suasana di dalam anggota kelompok tidak nyaman. Selesaikan segera masalah internal diantara anggota tim, baru kita bisa menyelesaikan masalah tim yang jauh lebih besar. Ada banyak yang mengatakan, bahwa hal terbaik di dalam sebuah perusahaan adalah ketika anggota tim atau karyawan dapat berinteraksi dengan atasan mereka, seperti manajer, team leader dan bahkan jajaran direksi.

4. Memberikan visibilitas kepada manajemen senior

Sekalipun interaksi positif harus dibangun antara karyawan dengan manajer, supervisor, dan lain sebagainya, mereka juga harus menjalin hubungan baik dengan manajer senior dalam organisasi juga memiliki dampak yang sangat signifikan. Menurt Bill Emersoin, CEO Quicken Loans, ketika tim senior sebuah perusahaan berkomitmen untuk karyawan, karyawan perusahaan akan menanggapi mereka dengan baik. Itu artinya kita tidak perlu takut untuk hanya sekali menyapa atau berbincang – bincang, selagi masih dalam batas sopan santun.

5. Memfasilitasi interaksi dengan rekan kerja

Selain membangun hubungan baik dengan atasan, interaksi dengan sesama rekan kerja dan anggota tim juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap keterlibatan seorang karyawan dalam mencapai target perusahaan. Seseorang yang sulit berinteraksi dengan sesama rekan kerja atau anggota tim lain akan kesulitan berkomunikasi dengan atasan mereka. Dan ini akan membawa dampak buruk untuk proses kinerja yang membutuhkan keterlibatan banyak orang. Bahkan keterlibatan satu orang dengan yang lain akan menular kepada yang lainnya. Semkain mereka ingin berbagi kreativitas mereka dan ide – ide mereka dengan orang lain dalam organisasi.

6. Menghidupkan nilai inti

Setiap proses bisnis dalam perusahaan selalu memiliki nilai – nilai inti. Anda harus tahu apa yang Anda lakukan? Anda harus tahu apa yang ingin Anda capai dalam jangka waktu tertentu. Nilai – nilai inti ini bisa berupa tradisi & inovasi, semangat dari setiap karyawan, Lingkungan, etika, keuntungan & kerugian, keunggulan & kecepatan, dan lain sebagainya.

7. Berkomunikasi dan memberikan umpan balik

Untuk mencapai aktivitas yang produktif, Anda perlu tahu apa harapan Anda untuk mereka pada setiap pekerjaan, dan bagaimana mereka melakukannya. Anda perlu menjaga setiap karyawan dalam lingkaran informasi perusahaan. Anda harus mampu berkomunikasi dengan baik kepada setiap anggota kelompok, termasuk pemimpin senior, karyawan dan pelanggan. Anda juga harus bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Tapi Anda terlebih dahulu harus mendengarkan mereka dengan baik. Bahkan seorang pemimpin tidak boleh sungkan untuk menghampiri anggota tim yang sedang bekerja, untuk hanya sekedar bertanya kabar dan kelancaran pekerjaan mereka. Ini demi menjaga komunikasi dan memberikan feedback bagi mereka.

Ingin Jadi Produktif? Ini 10 Tips Melatihnya


Setiap dari kita yang memiliki kesibukan atau sedang fokus mengejar sesuatu, waktu adalah hal yang penting. Kita akan merasa salah, gagal atau menyesal ketika kita kehilangan waktu sekalipun hanya 1 jam saja. Produktif adalah salah satu hal yang harus kita miliki untuk bisa memaksimalkan waktu yang kita punya. Menjadi lebih produktif dari biasanya memang tidak mudah. Karena kita pasti merasa bahwa kita sudah menjadi produktif tapi belum mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu, perlu kita cari tahu hal – hal yang membuat kita jauh lebih produktif dari biasanya. Dan ini 18 trik untuk kamu yang ingin lebih produktif:

1. Buat peringkat prioritas kepentingan kamu, dan alokasikan waktu yang sesuai

Logo Beon-Prioritas to do list
Kita pasti memiliki banyak tugas untuk dikerjakan dalam satu harinya. Dan terkadang tugas – tugas itu masuk dalam jajaran prioritas yang harus kita kerjakan terlebih dahulu. Tapi tentu kita akan bingung saat kita hanya punya 8 – 9 jam setiap harinya dan harus mengalokasikan masing – masing waktu untuk menyelesaikan itu semua. Bisa – bisa yang namanya waktu istirahat itu tidak ada lagi. Tentu saja kita tidak menginginkan hal itu bukan?
Tuliskan setiap tugas yang kamu dapatkan dan harus kamu selesaikan. Atur setiap dari mereka dalam waktu  yang berbeda, tentu saja disesuaikan dengan target yang harus dicapai. Bisa harian, mingguan, bulanan, tahunan atau target jangka panjang karir kamu.
Lalu buat peringkat untuk setiap tugas dengan kepentingan relatif, artinya bisa kamu kesampingkan. Dalam skenario produktif kerja kamu, yang harus kamu lakukan adalah menghabiskan banyak waktu pada pekerjaan dengan prioritas tertinggi dan sedikit waktu untuk tugas yang lebih rendah peringkatnya.

2. Kamu harus tahu hasil yang kamu inginkan, dan segerakan untuk mencapainya

Logo Beon-Memahami tujuan
Jumlah jam kerja yang kamu miliki terkadang menjadi masalah ketika kamu dituntut untuk bisa memberikan hasil kerja yang terbaik. Jika kamu bisa membayangkan hasil terbaik yang akan kamu capai seperti apa, itu akan membantu kamu untuk bisa membuat rencana yang lebih efisien untuk mencapainya. Jika kamu bekerja sendiri atau secara individu, selalu pastikan bahwa kamu tetap berada di jalur rencana yang tepat. Dan jika kamu bekerja dengan orang lain, coba untuk mengkoordinasikan setiap tugas dengan lebih baik.

3. Paksa diri kamu untuk mengabaikan 80% email yang masuk di siang hari

Logo Beon-fokus bekerja
Jumlah waktu yang kita curahkan dalam sebuah proyek kerja harus bisa bervariasi, tergantung dari seberapa pentingnya proyek tersebut. Ada saat dimana kita harus meninggalkan hal yang kurang penting untuk sekedar membuat waktu kita bisa digunakan dengan maksimal. Kita bahkan bisa mengabaikan setidaknya 80% dari email yang kita terima di siang hari. Produktivitas kita sudah pasti terpecah saat harus mengecek, membaca dan membalas berkali – kali email yang masuk. Atur waktu dimana kamu harus memperhatikan email yang masuk.

4. Sekalipun jadwal kamu padat, jangan isi setiap jam yang kamu punya dengan semua jadwal

Logo Beon-People busy
Kita tahu bahwa jadwal yang kita miliki bahkan jauh lebih padat dari yang kita bayangkan. Hampir setiap jam kita akan berkutat dengan target dan waktu penyelesaian tugas yang sebentar. Cobalah untuk tidak mengisi setiap jam dalam jadwal kita dengan jadwal yang tiba – tiba muncul atau tidak terduga. Ini akan memecah jadwal yang sudah kita buat dan atur sebelumnya. Pastikan untuk mengatur apa dan kapan tugas itu akan dikerjakan dan diselesaikan. Jangan mengisi semua waktu yang kamu miliki dengan hal – hal yang mendadak dan tanpa rencana.

5. Buat kamu yang akan melakukan perjalanan dinas, jangan lupa untuk membuat to do list selama perjalanan. Manfaatkan waktu sebaik mungkin

Logo Beon-perjalanan kerja
Tidak jarang kita akan dikirim ke luar kota atau luar negeri untuk melaksanakan tugas. Yang terpenting dari setiap perjalan dinas adalah tidak membuat waktu yang kita miliki terbuang sia – sia. Kita coba untuk membuat daftar atau to do list yang dapat membantu kita mengatur waktu di perjalanan. Kita juga harus tahu tujuan dari perjalan kita, sehingga kita bisa memastikan bahwa tidak ada waktu yang terbuang percuma sebelum kita menyelesaikan perjalanan itu.

6. Rapat itu untuk benar – benar bicara serius, jangan membicarakan hal yang tidak penting

meeting efektif
Kadang kita terjebak dalam rapat yang tidak produktif sama sekali. Hanya untuk mengisi keharusan mengadakan rapat setiap minggu atau bulan. Tanpa tahu apa dan harus bagaimana mengawali dan mengakhiri topik. Rapat sudah mengambil hampir 35% dari hari kerja kita. Jadi bisa dipastikan bahwa berapa banyak waktu yang terbuang untuk menyelesaikan tugas penting kita dan hanya menjalankan rapat yang belum tentu menghasilkan.
Cobalah untuk membatasi sebuah pertemuan baik dengan klien ataupun rekan kerja. Kita hanya harus mengadakan rapat saat memang penting dan mendesak, yang tidak dapat tergantikan dengan diskusi via email atau telepon. Kita bisa mengoptimalkan waktu dengan menggunakan video conference, docs, dan teknologi berbagi lainnya.

7. Hilangkan setiap penundaan dengan membuat tenggat waktu yang lebih

Logo Beon-Menunda pekerjaan
Jika atasan kamu memberikan waktu 2 minggu untuk menyelesaikan tugas, maka bisa dipastikan akan ada banyak penundaan yang kita buat. Karena terkadang kita merasa bisa dan mampu mengerjakan di waktu yang sedikit. Cobalah untukmembuat tenggat waktu yang lebih untuk setiap tugas dengan jangka waktu atau target yang panjang. Ini hanya memastikan bahwa kita menghindari penundaan dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan. Kerjakan tugas di awal waktu, selesaikan dengan baik dan waktu lebih akan kita miliki di akhir.

8. Coba deh untuk membaca kesimpulan terlebih dahulu saat mau membaca apapun

Logo Beon-Membaca cerdas
Untuk membaca bacaan apapun itu, kita juga harus tahu apa tujuannya. Tanyakan pada diri kamu sendiri, kenapa kamu ingin dan harus membaca itu? Itu akan membuat kita tahu apa yang ingin kita cari sebenarnya ketika membaca, baik itu berita, tips, saran atau informasi yang relevan dengan pekerjaan kamu. Bahkan kamu bisa membaca kesimpulan terlebih dahulu untuk mengetahui apa saja yang akan dibahas dalam bacaan tersebut. Sesuai atau tidak dengan yang kamu inginkan.

9. Gunakan kalimat yang ringkas, dan selalu koreksi setiap penulisan yang besar

Logo Beon-Write email
Keterampilan kita dalam menulis juga harus diperhatkan. Karena seperti saat kita menulis email dengan berbelit – belit, itu sama saja dengan mengambil tempat panggilan telepon. Ketika kita ingin menulis informasi yang panjang, cobalah untuk membuat ringkasannya terlebih dahulu. Agar pembaca bisa mengetahui garis besarnya terlebih dahulu.
Pastika untuk menggunakan bahasa yang efektif, seperti kalimat pendek dan hubungan yang jelas dengan klausa, dan selalu pastikan untuk mengoreksi terlebih dahulu lebih dari sekali.

10. Kunci agar menjadi pembicara hebat di depan umum adalah persiapan dan kesanggupan membuat penonton tertarik

public speaking
Produktif bukan hanya berlaku untuk kita yang bekerja di depan meja kerja dan harus menyelesaikan tugas dalam 1 waktu. Tapi saat kita harus berbicara atau persentasi di depan banyak orang, kita juga harus produktif. Artinya menggunakan waktu yang dimiliki dengan baik sehingga segala informasi bisa tersampaikan dengan tepat. Kunci dari sebuah persentasi di depan umum adalah persiapan dan kesanggupan membuat penonton mendengarkan kita. Caranya?
  1. Kenali audiens kamu:  siapa mereka, mengapa mereka menghadiri dan apa yang mereka inginkan.
  2. Struktur pidato kamu: menulis garis besar dari persentasi kamu, dan pastikan argumen kamu tersampaikan dengan jelas.
  3. Berlatih pidato: berlatih akan membuat kamu nyaman dan tampil percaya diri ketika tiba waktunya.

15 Teknik Mencegah Penundaan Agar Lebih Produktif

Tips Mencegah Penundaan saat Bekerja
Bekerja produktif memang harus selalu kita lakukan. Karena bagaimanapun kita bekerja keras ketika tidak memanfaatkan waktu dengan baik bisa membuat kita kewalahan bahkan stres. Padahal kita sudah merasa menggunakan banyak waktu untuk bekerja dengan baik, tapi tetap saja pekerjaan kita tidak kunjung usai. Ada banyak hal yang mengganggu kita saat bekerja, dan itu membuat kita melakukan banyak penundaan dalam bekerja. Dan berikut ini adalah 15 teknik yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya penundaan dalam bekerja.

1. Mengenal diri sendiri

Kita harus tahu dan paham bagaimana sebuah penundaan dapat mempengaruhi hidup kita. Kita akan mulai berfikir tentang sebuah kebiasaan yang menyebabkan terjadinya penundaan tersebut. Sehingga kita mudah untuk menemukan cara mencegah dan menemukan solusi untuk tidak lagi banyak menunda dalam bekerja.

2. Memanajement waktu dengan efektif

Kita harus bisa membuat perkiraan waktu untuk menyelesaikan setiap tugas. Membandingan akurasi penggunaan keseluruhan tugas. Tentu saja dengan membuat perencanaan yang efektif. Ini sangat membantu karena dapat meningkatkan kualitas kerja kita dan menghindari stres.

3. Mengubah perspektif kita tentang tugas

Sering atau bahkan selalu kita berfikir bahwa tugas yang kita terima adalah sebuah beban bukan lagi sesuatu tantangan yang menarik untuk dijalani. Berfikir tentang apa yang menarik dari tugas akan membuat kita bekerja dengan lebih menyenangkan. Kita harus mengubah perspektif kita tentang tugas yang menakutkan menjadi sesuatu yang menarik dan bisa kita ambil banyak nilai dari dalamnya.

4. Membuat komitmen untuk tugas yang kita miliki

Buatlah sebuah daftar untuk setiap tugas yang harus kita selesaikan hari itu juga. Kita juga harus tahu kapan kita akan mulai dan kapan kita harus berhenti mengerjakannya. Karena waktu yang kita miliki harus benar – benar dibagi antara dunia kerja dan dunia pribadi kita. Ini akan membuat kita kembali percaya dengan kemampuan diri kita.

5. Bekerja di lingkungan yang produktif

Bekerja dengan produktif membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak, mulai dari dengan siapa kita berpartner, dimana kita bekerja dan kapan kita harus bekerja. Kita harus memilih tempat yang mendukung kita untuk produktif dan mencegah terjadinya banyak penundaan. Ini akan membantu kita untuk fokus pada tugas yang mendesak dan menghilangkan hambaran untuk belajar dan bekerja.

6. Bersikap realistis untuk target yang diinginkan

Berusaha keras mencapai target memang baik, tapi kita harus tahu bagaimana dan seberapa target yang harus kita capai. Menetapkan target yang masuk akal untuk mengukur prestasi. Kita harus bersabar dan tetap berusaha keras, karena setiap perubahan tidak datang dalam semalam. Ini dilakukan agar kita dapat menghindari eksploitasi terhadap kemampuan dan daya diri kita sendiri. Mencoba berfikir realistis untuk setiap tugas dan target yang ingin kita capai akan membuat kita mencegah penundaan.

7. Berbicara dengan diri sendiri

Ini bukan berarti kita tidak “waras” karena mengharuskan berbicara dengan diri sendiri. Tapi kita harus tahu kenapa sebenanrya kita melakukan sebuah penundaan saat bekerja. Kita harus bisa membuat sugesti untuk diri kita sendiri dengan kata – kata yang positif. Kita akan belajar untuk tidak berfikir negatif saat sedang berusaha mencapai tujuan.

8. Membuat jadwal yang lebih fleksibel

Mengembangkan jadwal yang fleksibel akan membuat kita memiliki waktu luang untuk mengembangkan kemampuan diri lainnya. Ini juga akan membantu kita untuk lebih tenang dan nyaman saat bekerja, karena tidak lagi merasa kaku dan kewalahan saat bekerja.

9. Membagi – bagi tugas besar

Membuat dan mendata setiap tugas yang kita punya, lalu membaginya ke bagian – bagian yang lebih kecil akan membuat kita bisa mencapai hasil sebanyak mungkin tanpa merasa tertekan. Tugas yang terlihat lebih kecil atau ringan akan membangun sebuah momentum dan mengurangi hambatan untuk kita dalam bekerja.

10. Tidak berfantasi terlalu luas

Berfantasi ataupun berimajinasi seluas apapun itu sangat penting. Tapi ketika kita hanya berfantasi tentang hasil yang kita inginkan, itu akan membuat kita merasa terbebani. Sebaliknya, kita bisa menyusun langkah – langkah praktis untuk mencapainya. Imajinasi adalah musu dari motivasi seseorang untuk melihat hasil secara objektif dan meningkatkan kinerja kita.

11. Merencanakan hambatan

Siapa bilang sebuah hambatan tidak bisa kita rencanakan sebelumnya? Kita bisa merencanakan hambatan apa saja yang kira – kira akan kita temui di saat kita bekerja. Seperti, ketika kita ingin membuka akun sosial media kita dan membuat kita beristirahat walau hanya 10 menit. Ini akan membanu kita untuk mempersiapkan diri kita dalam bekerja.

12. Meningkatkan perilaku belajar

Kurangnya fokus untuk mengerjakan yang ada saat ini bisa jadi karena kita terlalu fokus memikirkan dan membayangkan tugas di mana mendatang. Kita harus belajar fokus mengerjakan apa yang ada di depan mata kita saat ini. Ini akan membantu kita mengembangkan perilaku yang benar dalam menilai sebuah kesalahan dan meningkatkan kekuatan diri kita untuk memerangi penundaan.

13. Membantu diri sendiri

Saat kita merasa gagal dalam menyelesaikan tugas dalam 1 harinya, maka cobalah untuk membantu diri sendiri. Mencari solusi sendiri dan berusaha untuk menyelesaikannya dengan kemampuan diri sendiri. Ini berguna untuk tidak membuat kita manja dan terbiasa bergntung dengan orang lain.

14. Berikan penghargaan atau reward untuk diri sendiri

Menciptakan sebuah sistem yang memberikan diri kita reward saat merayakan tugas yang berhasil kita selesaikan. Demikian pula saat kita melakukan kesalahan, jangan ragu untuk membuat hukuman kecil untuk diri sendiri. Reward sederhana yang diberikan oleh diri kita sendiri akan membantu kita menjadi lebih bersemangat dalam mencapai target selanjutnya.

15. Memaafkan diri sendiri

Jika kita melakukan kesalahan saat bekerja, cobalah untuk tidak terlalu menyalahkan diri sendiri. Maafkan apa yang kita lakukan dan siap untuk memperbaikinya. Kita harus paham bahwa tidak ada solusi perbaikan yang cepat. Sebuah penundaan sering berakar dalam psikologi kita. Memaafkan dapat meningkatkan hasil kerja kita di masa berikutnya.

5 Tips Memasangkan Kreatifitas dengan Produktifitas dalam Bekerja


Kita tahu setiap orang ditakdirkan dengan berbagai kelebihan berfikir dan merasakan, salah satunya yaitu melalui sebuah kreatifitas. Kreatifitas disini bukan hanya sekedar dari bagaimana seseorang menciptakan sebuah barang yang unik dan tidak biasa. Namun kreatifitas disini adalah saat seseorang mampu mencari ide dan solusi dari setiap pekerjaan yang ia jalankan saat itu. Dalam suatu perusahaan, setiap karyawan diharapkan memiliki kreatifitas dalam bekerja. Kreatifitas inilah yang nantinya akan membantu setiap karyawan menyelesaikan pekerjaan mereka. Tanpa sadar mereka akan memaksa diri untuk mencari dan melakukan sesuatu yang belum pernah ia lakukan untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya.
Lalu bagaimana memasangkan kreatifitas dengan produktifitas setiap karyawan dalam bekerja? Berikut ini 5 tipsnya:

1. Mendorong kreatifitas untuk dapat bekerja maksimal

Kita tidak akan pernah tahu dimana kita menemukan dan bisa menjalankan sebuah ide besar untuk sebuah pekerjaan yang besar. Kreatifitas dibutuhkan dalam hal ini. Dengan adanya kreatifitas dalam bekerja, kita tentu akan menemukan cara baru yang dapat diterapkan dalam setiap proses kegiatan kerja yang biasa – biasa saja awalnya. Kreatifitas membuat kita menjadi lebih bersemangat dan membuat kita menjadi lebih bergairah untuk menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang maksimal. Yang harus kita lakukan adalah memacu diri kita untuk mengeluarkan seluruh ide dan kreatifitas kita dalam bekerja. Itu yang akan membantu kita menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah dari biasanya.

2. Memacu untuk menangani masalah yang lebih besar

Kreatifitas dalam bekerja dibutuhkan saat Anda berada pada pekerjaan tugas yang sedikit lebih sulit dari biasanya. Kemampuan Anda untuk memecahkan masalah dan memanage waktu seefisien mungkin mengharuskan Anda menjadi lebih kreatif dari biasanya. Kreatifitas ini akan menjadi semakin bertambah saat Anda berada pada posisi harus segera menyelesaikan disaat waktu yang diberikan sudah hampir habis. Anda akan berfikir dan mencari cara menyelesaikan pekerjaan tersbeut dengan cara yang bahkan sebelumnya tidak Anda fikirkan. Dan inilah yang unik dari kreatifitas dalam produktifitas bekerja. Kreatifitas datang disaat Anda butuh sesuatu yang dapat memacu Anda menyelesaikan sebuah permasalahan besar yang Anda hadapi.

3. Memberikan binaan dan arahan untuk setiap kreatifitas karyawan

Sekalipun kreatifitas dibutuhkan dalam setiap pekerjaan untuk membuat suasana bekerja lebih menyenangkan dan tetap sesuai tujuan dan target, namun setiap karyawan pada perusahaan harus mendapatkan arahan tentang kreatifitas yang mereka miliki. Terlebih saat kreatifitas itu berurusan dengan solusi yang harus dicari untuk memecahkan masalah pekerjaan. Team leader atau head departmen dalam hal ini boleh menjadi bagian yang membantu kreatifitas karyawannya. Ini bertujuan untuk mengarahkan kreatifitas karyawan ke jalan yang memang benar dibutuhkan olehnya dalam bekerja.

4. Mencari motivasi lebih

Jika Anda yakin bahwa kreatifitas Anda adalah penyemangat Anda dalam bekerja, maka cobalah untuk mencari motivasi lebih dari itu. Karena saya yakin setiap orang pasti akan merasakan jenuh dan bingung ketika ia berfikir. Dan tentu saja saat itu kreatifitas yang biasanya muncul, bisa saja tidak muncul dan menghambat kinerja Anda. Anda sebaiknya tetap mencari motivasi lebih yang dapat memacu kreatifitas Anda terus ada, setidaknya Anda selalu ada dalam emosi yang stabil, sehingga mampu menemukan titik bosan dan jenuh. Ini mengantisipasi Anda pada saat bosan dan harus segera menyelesaikan pekerjaan.

5. Menghilangkan setiap ketakutan akan kegagalan

Jika Anda tahu, seniman atau pekerja kreatif lainnya tidak akan tinggal diam dengan ide – ide yang mereka dapatkan. Setelah mereka mendapatkan ide dari manapun dan dari apapun itu, mereka akan langsung bergegas untuk mencoba dan mengeksekusinya. Terlepas dari sukses tidaknya usaha yang mereka lakukan, mereka tetap menjalankan ide yang menurut mereka kreatif. Ini yang membuat seorang kreatif harus menghilangkan rasa takut akan setiap kegagalan kerja yang terjadi. Gagal itu pasti, tapi takut akan gagal itu yang membuat gagal menjadi sulit untuk dihilangkan. Sekreatif apapun Anda dalam menyelesaikan pekerjaan, jangan takut gagal. Jika Anda ragu, tanyakan pada rekan, team leader atau bahkan atasan Anda lainnya. Minta pendapat mereka, dan jika mereka setuju maka jalankan saja.