Selasa, 26 Juni 2018

Menciptakan Keajaiban

Saya ingin berbagi dua cerita lama dan melihat bagaimana Anda akan memilih

"Cerita Pertama"
Sebuah Perusahaan memiliki tradisi mengadakan pesta setiap malam pergantian Tahun (Old & New) dan mengadakan Undian berhadiah ...

Aturan Undian, setiap Karyawan menyetor 10 Dolar sebagai dana, hingga dari 300 Karyawan terkumpulah Tiga Ribu Dolar. Yg beruntung akan mendapat semua uang yg terkumpul ...

Pada hari Undian, kantor dipenuhi suasana yg semarak; semua orang menuliskan namany dikertas dan memasukkannya ke dalam Kotak Undian ...

Seorang pemuda ragu² utk menuliskan nsmanya ; menurutnya, orang yg paling pantas mendapatkan Hadiah Undian tsb adalah seorang ibu pembersih di perusahaan tersebut, yg anaknya baru² ini didiagnosa mengalami bocor Jantung,  tapi dia tdk punya uang utk membayar biaya operasinya ...

Meski mengetahui bahwa hanya ada 1/300 kemungkinan nama yg ditulisnya terpilih, pria itu menulis nama ibu pembersih itu pada  kertasnya ...

Ketika saat yg menegangkan akan tiba, kertas² di Kotak Undian di-aduk² dan kotaknya di-kocok². Pria ini terus berdo'a dalam hatinya : 'Saya berharap nama ibu ini yg terpilih'
Boss perusahaan dg per-lahan² mengambil sebuah gulungan, membukanya dan dg suara yg lantang mengumumkan nama yg tertulis di kertas itu ...
Nama si ibu pembersih !
Kontan seisi ruangan Kantor itupun meledak dngn sorak sorai, ibu tersebut dg cepat maju utk menerima Hadiah Undian tersebut sambil menangis : " Saya sangat  beruntung ! Saya sangat  beruntung ! Dg uang ini, anakku punya harapan! ''

Pesta dimulai, pria itu memikirkan *"Keajaiban ini"*, sambil berjalan ke Kotak Undian di depan . Diambil dan dibukanya sebuah gulungan kertas; dia lihat tulisan di atas kertas itu adalah nama si ibu pembersih Kantor! Pria ini sangat terkejut, lalu dia ambil dan buka lagi beberapa gulungan, ternyata meskipun tulisan tangannya ber-beda², namun nama yg tertulis semuanya sama , yaitu nama ibu pembersih Kantor tsb!  Mata pria inipun berlinang air mata , disadarinya *bahwa di Dunia ini memang benar benar memiliki KEAJAIBAN, namun tidak semua keajaiban itu jatuh dari Langit, melainkan KITA JUGA BISA MENJADI PENCIPTA KEAJAIBAN bagi sesama kita, sudahkah anda menjadi PENCIPTA KEAJAIBAN bagi orang sekitarmu.....*?

"Cerita kedua"
Suatu Siang, ketika sedang ber-jalan² dg seorang teman di pinggiran Kota, kami melihat seorang pria tua dg pakaian yg kumal berusaha menawarkan sayuran, namun sayuran² itu tampaknya seperti daun² yg mulai mengering, warnanya ke-kuning²an dan ber-lubang² bekas gigitan serangga. Teman saya,  tanpa mengatakan apapun , membeli tiga ikat sayuran sekaligus . Orang tua itu dg sangat menyesal  menjelaskan : "Sayuran ini adalah tanaman saya sendiri, hujan tdk turun beberapa waktu yg lalu hingga sayurannya mulai menguning, saya sangat menyesal"

Setelah kami berlalu, saya tanya teman saya : ''Apa kamu akan memakan sayuran ini dirumah ?

Teman saya berkata : Tidak, sayuran ini tdk bisa di makan lagi ...

Lantas kenapa kamu beli ???

Karena sayuran itu tdk akan dibeli oleh siapa pun juga.  Jika saya tdk membelinya,  orang tua itu mungkin tdk akan mendapat penghasilan apapun hari ini.

Sangat terkesan dg kebaikan hati teman ini, sayapun kembali ketempat orang tua itu dan membeli sisa sayurannya yg masih ada. Orang tua itu berkata dg  gembira,  "Saya menjual semua sayuran saya sampai tak bersisa hari ini ... ' Terima kasih atas pembelian Anda ... "

Walaupun sayur yg dibeli tdk bisa utk dimakan, saya memetik satu pelajaran yg berharga .
. . . . . . . . . . . . . . . . .

*Ketika sedang berada di titik terendah dalam hidupnya, maka dia menginginkan sebuah KARUNIA, yaitu sebuah Keajaiban atas diri kita.....

Namun ketika kita *MAMPU,  apakah kita bersedia menjadi siPEMBUAT KARUNIA KEAJAIBAN ITU bagi yang lainnya.....

Teknik Uitemate

UITEMATE ,Teknik Mengapung yang Telah Menyelamatkan Banyak Nyawa. Bagi kita yang tidak bisa berenang, melakukan aktivitas yang berhubungan dengan air yang dalam pasti selalu dihantui kekhawatiran. Jatuh ke dalam sungai atau laut tanpa memiliki kemampuan berenang akan menjadi mimpi buruk. Banyak kasus orang yang harus kehilangan nyawa karena tenggelam akibat tidak mampu berenang atau kelelahan.

saat Jepang dihantam Tsunami pada 11 Maret 2011, murid-murid SD di Prefektur Miyagi selamat dari tenggelam karena menggunakan teknik Uitemate. Saat gempa terjadi, mereka dievakuasi ke gedung olahraga, namun tak lama kemudian mereka terjebak air tsunami yang masuk kedalam gedung dan air makin lama makin meninggi.

Ketika bencana berlalu, para relawan dibuat takjub saat masuk ke dalam gedung tersebut, tak ada satu pun murid yang tewas tenggelam. Seorang guru mengatakan mereka selamat karena menggunakan teknik Uitemate untuk mengapung. Kebetulan teknik ini telah dipelajari pada saat pelajaran renang. Teknik ini memang telah diajarkan di seluruh Sekolah Dasar di Jepang. Profesor Hidetoshi Saito adalah orang yang mencetuskan ide ini. Ia mendapatkan ilham ketika melihat daun yang mengapung di air.

Saat seseorang jatuh ke dalam air, reaksi spontan adalah berusaha untuk berenang walaupun ternyata ia tidak pandai berenang. Dengan spontan korban juga akan melambai-lambaikan tangannya sambil berteriak minta tolong, tangan yang mengarah ke atas sebenarnya malah akan membuat korban menjadi semakin mudah tenggelam. Menurut Prof. Saito, tindakan ini salah. Yang harus dilakukan adalah berusaha agar tetap mengapung memakai teknik Uitemate dan tunggulah hingga bantuan datang.

Saat ini teknik Uitemate gencar di kampanyekan ke seluruh Dunia, terutama wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Dalam satu setengah tahun, 40 instruktur telah dilatih dan 10.000 orang di Sri Lanka telah mendapatkan pelatihan Uitemate. .
Ayo Share Ke Teman, Keluarga....