Jumat, 28 Desember 2018

Anak Krakatau

IBUNYA MELETUS TAHUN 1883
---------------------

Ada anak pasti adaCV ibu, sebelum anaknya batuk2 dari kemarin dan mengakibatkan tsunami 23 Desember menghantam Banten dan Lampung, ibu gunung Karakatau ditahun 1883 tercatat pernah memuntahkan amarahnya yg mengegerkan isi jagat raya.
-------------------------------
Bencana letusan Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883. Pada Minggu, 26 Agustus 1883, pukul 12.53, letusan permulaan menyemburkan awan gas yang bercampur material vulkanik setinggi 24 kilometer di atas Gunung Perboewatan.

Klimaksnya adalah ledakan mahadahsyat yang terjadi pada Senin, 27 Agustus 1883 pukul 10.02 pagi. Empat ledakan dahsyat yang terjadi membikin tuli orang-orang yang berada relatif dekat dengan Gunung Krakatau, serta mengakibatkan terjdinya tsunami setinggi 40 M

Cerita soal letusan gunung Krakatau sudah terdengar hingga kemana-mana. Bahkan, letusan ini menjadi salah satu bencana besar yang pernah melanda dunia.

Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 fakta soal Gunung Krakatau yang perlu Anda ketahui:

1. Suara Letusan Paling Keras

Suara ledakan dan gemuruh letusan Krakatau terdengar sampai radius lebih dari 4.600 km hingga terdengar sepanjang Samudra Hindia, dari Pulau Rodriguez dan Sri Lanka di barat, hingga ke Australia di timur.

Letusan tersebut masih tercatat sebagai suara letusan paling keras yang pernah terdengar di muka Bumi. Siapa pun yang berada dalam radius 10 kilometer niscaya menjadi tuli. The Guiness Book of Records mencatat bunyi ledakan Krakatau sebagai bunyi paling hebat yang terekam dalam sejarah.

"Akibatnya tak hanya melenyapkan sebuah pulau beserta orang-orangnya, melainkan membuat mandek perekonomian kolonial yang berusia berabad-abad," demikian ungkap Simon Winchester, penulis buku Krakatoa: The Day the World Exploded, 27 Agustus 1883.

2. Bulan Menjadi Biru Saat Krakatau Meletus

Sejarah mencatat letusan dahsyat Gunung Krakatau pada Senin, 27 Agustus 1883. Para ilmuwan menyebut kekuatannya setara dengan 100 megaton bom nuklir atau setara 13.000 kali kekuatan bom atom yang meluluhlantakkan Hiroshima dan Nagasaki.

Letusan Krakatau juga menciptakan fenomena angkasa. Lewat abu vulkaniknya. Abu yang muncrat ke angkasa, membuat Bulan berwarna biru.

Seperti dimuat situs Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), beberapa partikel abu Krakatau, memiliki ukuran 1 mikron (atau satu per sejuta meter), ukuran yang tepat untuk menghamburkan warna merah, namun masih memberi peluang bagi warna lain untuk menerobos. Sinar Bulan yang bersinar putih berubah menjadi biru, kadang hijau.

Bulan berwarna biru bertahan bertahun-tahun pasca-erupsi. Kala itu, tak hanya Bulan yang penampakannya berubah. Orang-orang saat itu juga menyaksikan Matahari berwarna keunguan seperti lavender.

3. Suhu Global Meningkat

Sejumlah laporan bahkan menyebut, korban letusan Krakatau mencapai 120 ribu. Kerangka-kerangka manusia ditemukan mengambang di Samudra Hindia hingga pantai timur Afrika sampai satu tahun setelah letusan.

Seperti dikutip dari situs sains LiveScience, muncul dinding air setinggi 120 kaki atau 36,5 meter, yang dipicu melesaknya Krakatau dan naiknya dasar laut.

Di wilayah pesisir, suara gelegar terdengar dari kejauhan, suaranya kian dekat dan kuat. Laut pun kemudian menggila.

Tsunami menerjang tanpa ampun, rumah gedek milik pribumi, maupun gedung tembok beratap merah kepunyaan bangsa Eropa di Anyer hancur lebur. Wilayah pesisir lain di Jawa dan Sumatera menemui nasib sama.

Ledakan tersebut melemparkan sekitar 45 kilometer kubik material vulkanik ke atmosfer. Menggelapkan langit yang menaungi wilayah yang berada di radius 442 km dari Krakatau. Barograf di seluruh dunia mendokumentasikan tujuh kali gelombang kejut.

Dalam 13 hari, lapisan sulfur dioksida dan gas lainnya mulai menyaring jumlah sinar matahari yang bisa mencapai Bumi.

Efek atmosfer yang diakibatkan membuat pemandangan matahari terbenam yang spektakuler di seluruh Eropa dan Amerika Serikat. Suhu global rata-rata mencapai 1,2 derajat lebih dingin selama lima tahun setelahnya.

4. Bencana Global Pertama yang Diliput dalam Sejarah

Media Forbes menyebut, erupsi Krakatau, dalam beberapa aspek, adalah bencana global pertama yang tercatat dalam sejarah.

Dan, berkat temuan alat komunikasi modern (telegraf), kabarnya segera tersebar ke seluruh dunia.

Jurnal Belanda, Dutch Java Bode, yang pertama mengabarkannya, pada hari yang sama saat Krakatau meletus. Sejumlah media internasional menyusul kemudian.

Kisah letusan Krakatau diabadikan dalam film, buku, dokumenter, bahkan komik. Di sisi lain, letusan Gunung Tambora 70 tahun sebelumnya, yang dampaknya lebih dahsyat hingga mampu mengubah sejarah dunia, nyaris terlupakan.

5. NASA Pantau Anak Krakatau

Pasca-erupsi dahsyat Krakatau hancur sama sekali. Mulai pada 1927 atau kurang lebih 40 tahun setelahnya, muncul gunung api yang dikenal sebagai Anak Krakatau.

Ia terus meletus secara sporadis sejak saat itu. Ia sedang bertumbuh, terus mendekati ukuran induknya yang hancur berkeping.

Anak Krakatau adalah satu dari 100 gunung berapi yang terus dipantau NASA melalui satelit Earth Observing-1 atau EO-1.

Ada dua alasan yang membuat NASA terus mengamati Anak Krakatau. Selain karena terus-menerus bererupsi, ini juga dilatarbelakangi faktor historis.

Minggu, 23 Desember 2018

Xin Jiang China

PENJELASAN RESMI KEDUTAAN BESAR RRT UNTUK INDONESIA

Beberapa hari terakhir ini, program pelatihan dan pendidikan vokasi yang dilaksanakan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di wilayah Xinjiang mendapat perhatian luas dari masyarakat Indonesia. Seperti apa sebenarnya program tersebut dan apa tujuannya?

Juru bicara Kedutaan Besar (Kedubes) RRT untuk Indonesia, Xu Hangtian memberikan penjelasan lengkap mengenai program tersebut.

Mengawali penjelasannya, Xu Hangtian menyatakan Tiongkok merupakan negara multisuku dan multiagama. Hak-hak kebebasan beragama dan kepercayaan warga negara Tiongkok dijamin Undang-undang Dasar. Pemerintah Tiongkok, berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, memberikan perlindungan kepada setiap warga negaranya, termasuk Muslim suku Uighur di Xinjiang untuk menjalankan kebebasan beragama dan kepercayaan.

Dalam siaran pers nya jubir Kedubes RRT menjelaskan bahwa selain suku Uighur, ada 10 suku di Xinjiang yang mayoritasnya menganut agama Islam, dengan jumlah penduduk sekitar 14 juta. Ada 24,4 ribu masjid di wilayah Xinjiang, atau sekitar 70% dari jumlah total masjid di seluruh Tiongkok, jumlah masjid per kapita berada di jajaran terdepan di dunia. Jumlah ulama ada 29 ribu orang, sekitar 51% dari jumlah total di seluruh negara.

Lebih lanjut disebutkan bahwa di Xinjiang, ada 103 ormas agama Islam, mengambil porsi 92% dari seluruh ormas agama di Xinjiang. Didirikan pula beberapa pesantren dan madrasah. Setiap tahun, pemerintah lokal mengatur penerbangan charter untuk mengangkut ribuan Muslim menunaikan ibadah haji ke Mekkah dan menyediakan staf dokter, tukang masak, pemandu, penerjemah dan sebagainya untuk memberikan layanan sepanjang perjalanan.

Kitab Suci Al Quran dan serangkaian koleksi dari Al-Sahih Muhammad Ibn-Ismail al-Bukhari juga telah diterjemahkan dan dipublikasikan dalam bahasa Mandarin, Uighur, Kazak, Kirgiz dan bahasa lainnya di Tiongkok.

Disebutkan bahwa akibat pengaruh ekstremisme keagamaan internasional, ekstremisme keagamaan telah tumbuh dan menyebar luas di Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir ini. Oknum ekstremis dan teroris telah merancang dan melakukan tindakan kekerasan dan teror sebanyak ribuan kali di Tiongkok, termasuk kerusuhan tanggal 5 Juli 2009 di Urumqi yang mengakibatkan 197 korban jiwa dan lebih dari 1700 orang teluka; serangan teror di stasiun kereta api Kunming pada tanggal 1 Maret 2014 yang mengakibatkan 31 orang tewas dan 141 orang terluka.

Selain itu, mereka juga merancang dan melaksanakan sejumlah tindakan kekerasan dan teror yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian harta benda yang luar biasa besarnya, antara lain serangan kekerasan dan teror di Urumqi pada 22 Mei 2014, di Shanshan pada 26 Juni 2013, di Shache pada 28 Juli 2014, di Baicheng pada 18 September 2015.

Masyarakat dari berbagai suku di Xinjiang sama-sama merasa marah dan mengecam kejahatan teroris. Dalam surat kepada pemerintah daerah oleh anak seorang polisi Uighur yang gugur saat menjalankan tugas, berbunyi bahwa saya berharap Pemerintah dapat secara tegas memberantaskan tindak pindana kekerasan dan teror sampai tuntas supaya tidak ada anak lagi yang membesar tanpa pendampingan ayahnya.

"Terorisme dan ekstremisme adalah musuh manusia. Dengan menyerap pengalaman komunitas internasional dalam melawan terorisme, Tiongkok telah mengambil serangkaian langkah deradikalisasi," tutur jubir Kedubes RRT dalam statemennya.

Disebutkan bahwa di sebagian daerah di Xinjiang, sejumlah penduduk masih kurang menguasai bahasa mandarin, kesadaran dan ilmu pengetahuan hukum terbatas, keterampilan kerja mereka pun tidak memadai untuk mendapatkan kerja sehingga sangat rentan akan penghasutan dan instigasi oleh terorisme dan ekstremisme.

Berdasarkan situasi ini, pemerintah daerah menyediakan program pelatihan dan pendidikan vokasi gratis kepada sebagian orang yang terdampak oleh pemikiran ekstremisme. Konten pelajarannya adalah bahasa mandarin, ilmu pengetahuan hukum, keterampilan kerja dan pendidikan deradikalisasi.

Kursus yang disediakan oleh lembaga pelatihan dan pendidikan vokasi itu termasuk produksi pakaian dan topi, pengolahan makanan, perakitan produk elektronik, tipografi dan pencetakan, e-commerce dan lain-lain.

Para pelajar dapat mengambil satu atau dua kursus sesuai dengan keinginan dan kondisi diri sendiri. Selama masa pelatihan, para pelajar dibayar gaji. Kebiasaan kehidupan normal mereka dihormati dan dilindungi berdasarkan latar belakang etnis dan agamanya.

Setelah para pelajar lulus, institut ini akan merekomendasikannya kepada perusahaan lokal sesuai dengan keterampilan kerja mereka, supaya para lulusan mendapat pekerjaan dan menjadi kaya. Praktek ini membuktikan bahwa pelatihan vokasional merupakan tindakan efektif di Xinjiang untuk menghapuskan lingkungan dan tanah terorisme dan ekstremisme, dan juga mencegah kejahatan kekerasan dan teror.

Jubir Kedubes RRT menyatakan bahwa hingga saat ini, tindakan antiteroris komprehensif di Xinjiang telah mendapat hasil nyata. Selama 21 bulan ini, tak pernah terjadi serangan teroris dan kekerasan di Xinjiang, jumlah perkara tindak pidana dan gangguan keamanan umum menurun secara drastis. Kondisi keamanan umum di Xinjiang membaik signifikan, penyebaran ekstremisme keagamaan terkendali efektif. Stabilitas sosial mempercepat pembangunan ekonomi. Pertumbuhan PDB Xinjiang pada tahun 2017 mencapai 7.6 persen.

Pada bulan Januari sampai September tahun ini, Xinjiang mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara sebanyak 132 juta orang, bertumbuh 40 persen dibandingkan waktu sama tahun yang lalu.

"Sekarang Xinjiang semakin indah dan aman. Penduduk setempat tak perlu takut-menakut lagi, bisa berjalan-jalan, belanja, makan bersama dan bertamasya dengan tenang hati. Kepercayaan beragama setiap suku di Xinjang termasuk Uighur dilindungi pemerintah dengan lebih baik," demikian disampaikan jubir Kedubes RRT.

"Tiongkok dan Indonesia merupakan tetangga baik, teman baik dan mitra baik. Kita selalu saling mendukung dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan besar masing-masing. Kami yakin bahwa jika telah diketahui keadaan nyata Xinjiang, teman-teman Indonesia akan lebih memahami dan mendukung tindakan yang diambil pemerintah Tiongkok untuk memerangi terorisme dan ekstremisme, menjaga stabilitas sosial dan keamanan masyarakat di Xinjiang," kata jubir tersebut.

Disebutkan bahwa dalam beberapa tahun ini, Kedutaan Besar Tiongkok terus-menerus menulis artikel di media Indonesia untuk memperkenalkan keadaan Xinjiang, mengundang tokoh-tokoh agama dan jurnalis Indonesia untuk berkunjung ke Xinjiang dan provinsi-provinsi yang lain.

"Seperti apa yang mereka lihat, penduduk Xinjiang dari berbagai suku dan muslim lain di Tiongkok sedang hidup dan bekerja dengan bahagia. Kami menyambut lebih banyak teman-teman Indonesia mengunjungi, melihat dan mengenal Tiongkok yang nyata," tandasnya.

Selasa, 18 Desember 2018

Kelor

*Moringa Oelivera*

Di Eropa dan Amerika sedang happening sekali disebutnya Miracle Tree

Ternyata itu di Indonesia namanya pohon KELOR
Khasiatnya Tidak Ada Yang Menandingi...

Kandungan Vitamin dan Mineralnya... daun KELOR ter-Tinggi diantara buah atau sayuran...
- Vit C nya dalam daun KELOR kadar yang sama adalah 3x buah Jeruk...
- Proteinnya 3x
- Kalsiumnya 7X dibanding Susu
Di Jerman di jual Ekstraknya dalam kapsul Sangat Mahal... namanya Kapsul Mohinga ....

Hanya dengan makan daun KELOR saja...
semua kebutuhan nutrisi telah terpenuhi...
dan mudah terserap tubuh
karena pada dasarnya manusia dari struktur pencernaan adalah HERBIVORA / pemakan daun2an.

Alhamdulillah ...
Murah dan menyembuhkan segala penyakit...
diantaranya...
- *Kanker Stadium 4*
- *Jantung*
- *Diabetes*
- *Kolesterol*
- *Asam Urat*
dan...
- *Penyakit Degeneratif* lain... dan hebatnya nikmat dimakan...

Pohon yang mudah ditanam dan karena khasiatnya luarbiasa
maka alangkah baiknya ditanam di rumah, di kantor, di taman umum
langsung di tanah atau di pot.

Ketika di konfirmasi kebenaran konten ini kepada Prof. Rudy Purwanto (IPB)
Beliau membenarkan konten ini
Beliau katakan bahwa KELOR
merupakan tanaman yang istimewa untuk obat.
Ternyata
untuk sehat tidak harus mahal
tidak perlu perawatan kesehatan ke luar negeri bukan ... ?

Bisa dimulai dari pekarangan rumah kita
MORINGA OLIVERA udah diakui oleh FAO

#melanxingHebring
#LseHerba

POHON AJAIB KELOR telah dinobatkan oleh WHO sebagai pohon ajaib

Seiring berjalannya waktu penelitian ilmiah tentang manfaat daun kelor yang didengungkan sejak dahulu pun diteliti secara ilmiah. Seorang ahli obat tradisional, Gunter Harnisch dalam pengantar buku mengenai kejaiban pohon kelor menyebutkan keunggulan tanaman kelor berdasarkan beberapa penelitian seperti diungkapkan Peneliti Senior Bidang Etnobotani Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Eko B. Walujo dalam Seminar Ilmiah Tanaman Obat Kelor di Kantor Badan POM, Jakarta pada Rabu (12/8/2015).

Berikut keunggulan tanaman kelor dibandingkan sayuran yang lain:
- 2X lebih banyak dari protein pada kedelai.
- 6X lebih banyak dari Vitamin C pada jeruk.
- 4X lebih banyak dari Vitamin A pada wortel.
- 4X lebih banyak dari kalsium pada susu.
- 7X lebih banyak dari kalium pada pisang.
- 7X lebih banyak dari vitamin B1 dan B2 pada ragi.
- 6X lebih banyak dari polifenol pada anggur merah.
- 4X lebih banyak dari asam folat pada hati sapi.
- 4X lebih banyak dari vitamin E pada gandum.
- 2X lebih banyak dari serat pada gandum.
- 1,5X lebih banyak dari asam amino esensial pada telur
- 25X lebih banyak dari zat besi pada bayam.

Manfaat Daun Kelor :
1. Menurunkan tekanan darah tinggi.
2. Mengurangi kolesterol
3. Meningkatkan kinerja jantung
4. Menurunkan kadar gula dlm darah / diabetes
5. Sebagai Antioksidan, mengeluarkan racun dlm tubuh
6. Anti kanker, tumor
7. Mencegah kerusakan hati dan ginjal
8. Mengatasi kemandulan
9. Menyembuhkan penyakit SPLENOMEGALI yaitu terjadinya pembengkakan pada limpa
10. Mempercepat produksi sel darah merah ( baik diminum untuk ibu2 pasca kelahiran).
11. *Memperkuat Rahim*
12. Membantu meringankan sakit pegal karena asam urat dan rematik.

Semoga bermanfaat...😊

Kamis, 06 Desember 2018

Heroism di pos Mbua Papua

*HEROISME PASUKAN TNI DI POS MBUA, DISERBU OPM KARENA MENYELAMATKAN WARGA*

Publik digemparkan dengan aksi pembantaian Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB atau dulu disebut Organisasi Papua Merdeka/OPM) pimpinan Egianus Kogoya terhadap 31 orang karyawan PT Istaka Karya yang sedang bekerja membuat jembatan untuk jalan trans Papua.

Aksi pembantaian tersebut terjadi pada tanggal 1 Desember 2018, disebabkan karena anggota KKSB marah difoto saat upacara oleh salah satu karyawan PT Istaka Karya. Karyawan perusahaan tersebut merupakan warga pendatang, oleh karenanya KKSB kemudian berusaha memburu dan membunuh semua warga pendatang yang ada disana.

Mendengar hal itu, puluhan warga pendatang ketakutan dan berlari menyelamatkan diri ke Pos TNI terdekat di Mbua. Pos TNI ini memiliki kekuatan 21 personel TNI dari Yonif 755/Yalet dipimpin oleh Danpos Letda Inf M. Rizal.

KKSB rupanya tidak gentar dan tetap berupaya mengejar warga pendatang yang berlindung di Pos TNI Mbua. Mereka menggunakan warga pribumi (warga asli Papua simpatisan KKSB) sebagai tameng yang bergerak di barisan depan. 
Selanjutnya KKSB beserta simpatisannya terus berusaha merangsek maju dan menyerbu pos TNI.

Salah satu prajurit Pos Mbua yang diwawancarai menuturkan, "Waktu itu tanggal 1 Desember 2018, jam menunjukkan pukul 18.30 wit ketika KKSB dan warga simpatisan mulai menyerang pos TNI. Mereka menyerang dengan menembaki dan memanah ke arah pos kami."

Suasana saat itu sudah gelap sehingga Danpos Letda Inf M. Rizal dihadapkan pada pilihan yang sulit untuk tetap bertahan di pos atau mundur meninggalkan pos. Danpos kemudian ingat akan penekanan Pimpinan TNI bahwa dimanapun bertugas mereka tidak boleh melanggar HAM.

Mengingat hal itu maka apabila anggota TNI di Pos Mbua saat itu bertahan dengan membalas tembakan ke arah kerumunan massa KKSB yang menyerbu Pos, konsekuensinya akan jatuh puluhan bahkan ratusan warga pribumi yang dijadikan tameng oleh KKSB. Hal ini jelas akan melanggar HAM karena tidak semua warga yang ikut menyerbu pos TNI membawa senjata. Lagipula sulit untuk bisa menentukan mana sasaran bersenjata atau tidak bersenjata pada situasi gelap malam seperti itu.

Saat situasi kritis itu, Danpos memutuskan pasukan untuk mundur meninggalkan pos sambil tetap melindungi warga pendatang yang akan dibunuh KKSB. Pos terpaksa ditinggalkan agar tidak meresikokan keselamatan warga sipil dari kedua belah pihak. Pemunduran ini dilakukan secara heroik dibawah hujan tembakan KKSB dan panah warga.

Selama pemunduran itu puluhan KKSB dan ratusan simpatisannya tetap mengejar sambil terus menembak dan memanah anggota TNI dan warga dilindungi aparat.

Salah satu dari tembakan itu mengenai Serda Handoko di bagian wajah. Sementara satu tembakan lainnya mengenai Pratu Sugeng Suyono di bagian tangan. Keduanya masih sadar saat itu dan dibantu oleh rekan-rekannya untuk tetap bergerak menjauhi kejaran KKSB.

Pasukan TNI bersama warga berusaha terus berjalan menembus gelapnya hutan Papua untuk bisa mencapai tempat yang aman kearah Wamena.

Selama perjalanan luka Serda Handoko banyak mengeluarkan darah sehingga akhirnya ia gugur kehabisan darah. Rekan-rekannya memutuskan untuk meninggalkan jenazah Serda Handoko di perjalanan agar sisa pasukan bisa bergerak lebih cepat mengingat KKSB dan warga simpatisannya terus mengejar di belakang mereka.

Setelah berjalan selama 2 hari 3 malam menembus hutan, akhirnya pada tanggal 4 Desember 2018 pukul 11.11 WIT pasukan TNI beserta warga pendatang yang sudah kelelahan itu bertemu dengan pasukan dari Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi yang dipimpin oleh AKP Zacharia Asgar.

Kepada pasukan Satgas Nemangkawi, anggota TNI Yonif 755/Yalet memberitahukan bahwa di belakang mereka ada puluhan KKSB bersenjata dan ratusan warga simpatisan sedang mengejar mereka.

Mengetahui informasi tersebut, AKP Zacharia Asgar memerintahkan kepada pasukannya untuk membuat perimeter pengamanan. Tidak lama kemudian terdengar bunyi letusan tembakan sebanyak dua kali dari sisi kanan gunung yang ditembakkan oleh KKSB ke arah rombongan aparat tetapi tidak mengenai sasaran.

Aparat keamanan kemudian berusaha mengejar ke arah suara tembakan tersebut, namun KKSB dan warga simpatisannya ternyata sudah mundur dan melarikan diri masuk ke hutan.

Setelah situasi aman, pasukan melakukan penyisiran untuk mencari jenazah Serda Handoko. Setelah ditemukan, jenazah prajurit TNI itu beserta sisa pasukan TNI dan warga pendatang dievakuasi ke Wamena. Pratu Sugeng Suyono dievakuasi ke rumah sakit di Wamena untuk mendapatkan perawatan kesehatan.

Berkaca pada kejadian ini, ada nilai-nilai ketauladanan dan pengorbanan para prajurit TNI di pos Mbua yang dapat dijadikan contoh bagi para prajurit TNI lainnya. Danpos Mbua telah mampu meminimalisir jatuhnya korban dari pihak warga sipil simpatisan KKSB yang dimanfaatkan sebagai tameng oleh KKSB saat menyerbu pos TNI.

Apabila Danpos Letda Inf M. Rizal salah mengambil keputusan saat itu, maka tidak menutup kemungkinan akan jatuh banyak sekali korban warga sipil dari kedua belah pihak.

Seluruh anggota TNI di pos MBua beserta warga sipil pendatang yang berlindung didalamnya juga akan menjadi sasaran serbuan KKSB beserta simpatisannya yang berjumlah ratusan orang dengan senjata campuran.

Keputusan pasukan mundur dari pos Mbua untuk meminimalisir korban sipil adalah sebuah keputusan yang tepat, sehingga korban sia-sia dari warga sipil dapat dihindari. Ini menjadi satu catatan penting dan positif bagi TNI menjelang peringatan Hari HAM sedunia pada tanggal 10 Desember nanti.

Siap bang...petunjuk Danbrig agar bantu di share ke grup lain.agar orang luar tidak menganggap sebelah mata rekan kita di Pos Mbua..mereka sudah melakukan yang terbaik.👍