Kamis, 24 Oktober 2019

Ninoy tentang Kemdikbud

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ KENAPA MENDIKBUD-RISTEK, DIJABAT SEORANG PENGUSAHA, BUKAN DARI PENDIDIK?  
INI SEBABNYA๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

Penulis: 
Ninoy N Karundeng

SOAL DANA Rp 26  TRILIUN /TAHUN DI PERGURUAN TINGGI
•Haya Digunakan Untuk Mencari 2K Saja ,Yaitu Kredit poin dan Koin (Dana Riset),Produknya: 1.Tulisan dan Peper (digunakan untuk mencairkan 100% dana Riset dan untuk mengajukan naik golongan
(Eben Panjaitan).                                                                                                                  •Jika Dana Riset Rp 26 Triliun/tahun atau Rp 130 Triliun selama 5 tahun, Kembali diberikan dikelola Kementerian RISTEK (Riset dan Teknologi) seperti sebelumnya dan di bawahnya ada BPPT, LIPI dan Badan Riset lainya). Ristek kita pasti akan maju, apalagi dananya di berikan sebagian untuk Pengembangan Pesawat R 80 Habie-habie (Sekarang dalam proses Perakitan dan tahun 2025 Mengudara) dan diberikan juga untuk memyempurnakan Kembali Pesawat N250 -PT.DI  (yang sudah uji terbang thn 1995) dan menDesain kembali Pesawat N2130-PT.DI (Pesawat Mesin Turbo jet /Mesin Roll Royce-130 Penumpang ,Sekelas DC 9 dan Boeing 737-100/200) kalau didesain mulai thn depan Pesawat N2130-PT.DI diharapkan akan mengudara di Angkasa Bumi Pertiwi thn 2030. Dana Riset Perguruan Tinggi  selama 5 tahun ini Rp 130 Triliun, hanya mampu merakit motor listrik Gesits -ITS thn 2018, Selebihnya hanya dapat kertas dan tulisan Doannng!
(Eben Panjaitan)

PresIden Jokowi, punya tugas berat.
Untuk mendukung pembangunan SDM (sumber daya manusia), Visi Indonesia, dia harus membenahi boroknya Kemenristekdikti.
Serangkaian kegagalan bukan hanya penghamburan dana riset di perguruan tinggi yang raib tanpa hasil. Jumlahnya bejibun Rp 26 triliun. Jokowi pun tahu masalahnya. Salah satu hasil dari dana riset Rp 130 triliun itu cuma ada satu yang dikenal publik yakni motor listrik Gesits.

“Sekarang ini tersebar di kementerian dan lembaga sehingga fokusnya ke mana itu yang ingin kita benahi,” kata Jokowi di Istana Negara pada Sabtu (16/2/2019).

Jokowi paham ada masalah mendasar yakni peran dan tugas Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Selama ini Kemenristekdikti tidak memiliki blue print tentang riset di perguruan tinggi di Indonesia.

Rp 130 Triliun Tanpa Hasil

Dana sebesar Rp 26 triliun itu dipakai seperti Anies Baswedan mengelola dana hibah di DKI. Artinya, Kemenristekdikti menunggu proposal riset dari perguruan tinggi di Indonesia. Lalu, dikucurkanlah dana antara Rp 200 juta sampai Rp 300,000 juta, kadang ada yang lebih. Maka dilakukanlah riset oleh pengaju riset. Hasilnya laporan dalam bentuk paper, kajian ilmiah, tulisan, doang.

Bagaimana kelanjutan menjadikan PT (perguruan tinggi) di Indonesia menjadi universitas riset seperti di Amerika Utara, Eropa Barat, Singapura, Tiongkok, Korea Selatan, Australia? Jauh panggang dari api. Dana besar Rp 26 triliun kali 5 tahun (sampai 2019), masa Jokowi = Rp 130 triliun, menguap dan hanya menjadi tumpukan file, dan bahan laporan. Mau bukti?

Indikator Kegagalan Kemenristekdikti

Salah satu indikator mutu dan keberhasilan PT adalah peringkat dari lembaga kredibel. Nah UI misalnya. UI ada di peringkat ke-601 di dunia. Sementara National University of Singapore (NUS) berada di peringkat 11. Jangan membayangkan MIT atau Harvard atau Stanford. Hanya ada 22 universitas di Indonesia yang masuk dalam peringkat 500 besar Asia, menurut Quacquarelly Symonds (QS).

Mengamati peringkat PT di Asia membuat mata kita terbelalak. Kaget. Ternyata, peringkat universitas terbaik di Asia didominasi oleh Singapura, Tiongkok, Hong Kong, dan Korea Selatan. Indonesia tidak masuk ke dalam peringkat hanya untuk level Asia. Gagal total.

Inilah urutan peringkat 1-10 di Asia, National University of Singapore (NUS) , the University of Hong Kong, Nanyang Technological University (NTU), Singapura, Tsinghua University, Peking University, Fudan University, Tiongkok, The Hong Kong University of Science and Technology, Hong Kong, KAIST - Korea Advanced Institute of Science & Technology, Korea Selatan, The Chinese University of Hong Kong (CUHK), dan Seoul National University, Korea Selatan.

Untuk peringat 1-50 di dunia, hanya dua negara Asia Tenggara yang bisa menembus 50 besar Asia yakni Universiti Malaya (19), Malaysia, dan Chulalongkorn University (44). Lagi-lagi Indonesia kedodoran tidak ada yang masuk ke sana. Keok. Kalah dengan Malaysia dan Thailand.

Yang lebih parah lagi, ternyata QS membuat ranking berdasarkan 50% ditentukan oleh reputasi akademis dan pengelola universitas (rektor dan pengurus universitas). Artinya, ranking sebagai indikator keberhasilan dan prestasi PT ditentukan oleh pengelola. Kemenristek gagal mengemban tanggung jawab terhadap prestasi perguruan tinggi di Indonesia, khususnya PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Gagal.

Faktor Kegagalan Ristek di PT

Lalu apa penyebabnya? Banyak. Salah satunya adalah peran Kemenristekdikti yang bertindak sebagai pelaksana melakukan pekerjaan. Harusnya, Kemenristekdikti bertindak sebagai regulator, sebagai penentu kebijakan.

Maka segala hal tentang ristek dilakukan secara mandiri oleh PT, Kemenristekdikti mengawasi dan melakukan pembinaan. Bukan menjadi regulator sekaligus (menghindari pengawasan). Kolusi perselingkuhan administrasi dan manajemen yang begitu menjijikkan.

Kedua, dualisme pengelolaan pendidikan di Indonesia, baik tinggi, menengah dan dasar, dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama. Hasilnya? Masih dalam urusan peringkat. PT yang yang diurus Kementerian Pendidikan jeblok.

Justru universitas yang dikelola Muhammadiyah dan Katolik, di luar Kemenristekdikti masuk ke peringkat Asia, seperti Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Katolik Atmajaya, Universitas Katolik Parahyangan, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mampu bersaing dengan PTN yang berdana besar yang dikelola oleh Kemenristekdikti.

Bahkan Binus peringkat Asia-nya hanya kalah oleh UI, ITB, UGM, IPB, Unair, Unpad, ITS. Binus mengungguli Undip, Unibraw, Unhas, UNS, dan Udaya.

Salah satu indikasi kegagalan lain. Satu-satunya hasil dari riset PT dan lembaga dari Rp 26 triliun dana riset adalah Gesits karya ITS. Tetapi, nah ini tetapi, ada tetapinya. Gesits kerjasama dengan BUMN (Wijaya Karya) hahahaha. Yang hasil murni PT tidak ada sama sekali. Kalau soal file penelitian dan paten doang, tanpa kelanjutan karena hanya teori semata, banyak. Namun, tidak bisa diterapkan sama sekali. Tidak bermanfaat bagi rakyat.

Hancurnya PT di Bawah Kemenag

Lebih parah lagi PT yang dikelola oleh Kemenag. Menurut UniRank, berdasarkan popularitasnya. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang berperingkat 20 di Indonesia berada di bawah pengelolaan Kemenag, hanya berada di urutan ke-1473 di dunia.

Ranking ini jauh di bawah peringkat University of Nairobi di Kenya yang berada di peringkat ke-1071. Kalah jauh juga dari Universitas Umm Al-Qura di Mekah (peringkat ke-1073) pun dikelola oleh Kementerian Pendidikan Saudi, bukan di bawah Kementerian Agama Saudi.

Dari 22 perguruan tinggi (PT) yang masuk dalam 500 terbaik di Asia, tidak ada satu pun yang masuk ke dalam daftar. Yang terbaik pun (UIN Maulana Malik Ibrahim) jauh di luar peringkat buncit Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang masuk peringkat ke-653 menurut UniRank.

Indikator kepopuleran ini patut dijadikan rujukan. Baik QS maupun UniRank menempatkan MIT (Massachusetts Institute of Technology) sebagai di peringkat 1 sebagai universitas terbaik dan terpopuler di dunia. NUS Singapura yang berada di urutan 11 terbaik di dunia berada di urutan ke-65 berdasarkan popularitasnya menurut UniRank.

Artinya? Dualisme pengelolaan PT ini perlu dirombak. Biar tidak hanya menjadi lembaga yang penuh dengan birokrasi dan memroduksi kertas, sebagai laporan. Riset sebagai indikator keberhasilan PT tidak bisa dicapai.

Nah, itulah PR bagi Jokowi yang sangat berat. Jokowi harus melawan dan merobohkan sistem pendidikan yang tidak menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Output atau lulusan pendidikan yang rendah jelas jauh dari tujuan Jokowi membangun SDM yang premium, kelas dunia. Jokowi harus membenahi dari dalam Kabinet Indonesia Maju. Menterinya. Salah menteri, Jokowi gagal membangun SDM.
๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Rabu, 23 Oktober 2019

Nadiem A Makarim

Yuk kenalan dengan menteri Pendidikan baru kita 

Nadiem Makarim
Nadiem Anwar Makarim (lahir di Singapura, 4 Juli 1984; umur 35 tahun)[1] adalah seorang pengusaha Indonesia. Dia merupakan pendiri serta CEO Go-Jek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam dan Thailand.[2]


Latar belakang
Nadiem Anwar Makarim adalah putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang berketurunan Minang-Arab. Sedangkan ibunya merupakan penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.[3]

Pendidikan
Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat.[4] Nadiem sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.[5] Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.[6]

Karier dan Bisnis
Pada tahun 2006, Nadiem memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company. Setelah memperoleh gelar MBA, ia terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia. Di perusahaan tersebut ia juga menjabat sebagai Managing Editor. Setelah keluar dari Zalora, ia kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Go-Jek yang telah ia rintis sejak tahun 2011.[7][8] Saat ini Go-Jek merupakan perusahaan rintisan terbesar di Indonesia. Pada bulan Agustus 2016, perusahaan ini memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari konsorsium yang terdiri dari KKR, Sequoia Capital, Capital Group, Rakuten Ventures, NSI Ventures, Northstar Group, DST Global, Farallon Capital Management, Warburg Pincus, dan Formation Group.[9]

McKinsey & Co (2006-2009)
Sekembalinya dari Harvard dengan gelar MBA, Nadiem memutuskan untuk pulang ke tanah air dan bekerja di McKinsey & Co. Nadiem menjadi konsultan McKinsey selama 3 tahun.[10]

Zalora Indonesia (2011-2012)
Nadiem menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia pada tahun 2011. Pada 2012, Nadiem memutuskan keluar dari Zalora untuk membangun startup sendiri, termasuk Gojek yang pada waktu itu memiliki 15 karyawan dan 450 mitra driver. Dia mengaku telah belajar cukup banyak di Zalora, yang merupakan tujuan utamanya ketika menerima pekerjaan di perusahaan itu. Di Zalora, Nadiem memiliki kesempatan membangun mega startup dan bekerja dengan sejumlah talenta terbaik di kawasan Asia.[11]

Kartuku (2013-2014)
Sambil mengembangkan Gojek, Nadiem juga menjadi Chief Innovation Officer Kartuku setelah keluar dari Zalora[12]. Saat awal berdiri, Kartuku tidak ada kompetitor dalam sistem pembayaran non-tunai di Indonesia.[11] Kartuku kemudian diakuisisi Gojek untuk memperkuat GoPay.[13]

Gojek (2010-2019)
Nadiem mendirikan Gojek pada 2010 dan kini Gojek sudah menjadi salah satu dari 19 decacorn di dunia, dengan valuasi Gojek mencapai USD 10 miliar.[14] Gojek pertama kali berdiri sebagai call centre, menawarkan hanya pengiriman barang dan layanan ride-hailing dengan sepeda motor. Sekarang, Gojek telah bertransformasi menjadi super app, menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan sehari-hari, pijat, bersih-bersih rumah, logistik hingga platform pembayaran digital yang dikenal dengan GoPay.[15] Karier bisnis Nadiem Makarim di Gojek membawanya masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia.[16] Nadiem Makarim diperkirakan memiliki nilai kekayaan mencapai US$100 juta.[16]

Penghargaan
Pada tahun 2016, Nadiem menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan pada tahun 2012. Penghargaan Asian of the Year diberikan kepada individu atau kelompok yang secara signifikan berkontribusi pada meningkatkan kesejahteraan orang di negara mereka atau Asia pada umumnya. Beberapa penerima sebelumnya termasuk pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Myanmar Thein Sein. Penghargaan tersebut datang karena perusahaan berfokus pada peningkatan kesejahteraan sektor informal. Pada saat yang sama, ini dapat membantu menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia dengan mengubah pasar dan model bisnis tradisional.
Nadiem masuk dalam daftar Bloomberg 50 versi 2018. Bloomberg menilai tidak ada aplikasi lain yang telah mengubah kehidupan di Indonesia dengan cepat dan mendalam seperti Gojek. Aplikasi Gojek diluncurkan pada 2015 dengan fokus pada pemesanan ojek, dan kemudian berkembang menjadi aplikasi untuk membayar tagihan, memesan makanan, hingga membersihkan rumah[17] "The Bloomberg 50" berisi sosok-sosok ternama dalam bidang bisnis, hiburan, keuangan, politik, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi. Sepak terjang Nadiem yang kini mengembangkan Gojek ke Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam membuat Bloomberg menyandingkan namanya dengan presiden Mexico Andres Manuel Lopez Obrador, pendiri Spotify Daniel Ek, pop star Taylor Swift dan grup idol Kpop BTS[18].
Pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis. Penghargaan diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia. Nadiem menggandakan hadiah yang diterima menjadi Rp 860 juta untuk donasi pendidikan anak mitra pengemudi Gojek. Penghargaan ini berkaitan dengan kontribusi Gojek dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memudahkan keseharian pengguna hingga meningkatkan pendapatan mitranya[19]. Gojek berkontribusi 55 Triliun terhadap perekonomian Indonesia, dengan penghasilan rata-rata mitra Go-Ride dan Go-Car naik 45% dan 42% setelah bergabung dengan Gojek, dan volume transaksi UMKM Kuliner naik 3.5 kali lipat semenjak menjadi mitra GoFood.[20]
Pada tahun 2017, Gojek masuk dalam Fortune’s Top 50 Companies That Changed The World, dan mendapatkan peringkat 17[21]. Pada tahun 2019, Gojek kembali menjadi satu-satunya perusahaan Asia Tenggara yang masuk ke daftar Fortune’s 50, dan naik ke peringkat 11 dari 52 perusahaan kelas dunia.[22]
Organisasi Internasional
Bersama dengan Melinda Gates dan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, Nadiem menjabat sebagai salah satu komisaris Pathways for Prosperity for Technology and Inclusive Development yang fokus membantu negara-negara berkembang untuk beradaptasi dengan berbagai inovasi baru dunia digital yang mengubah budaya bekerja.

surat utk Nadiem

Aq se7 dg artikel ini๐Ÿ‘

BUNG NADIEM by Sahat Siagian

Masa depan khilafah ada di tanganmu, bukan di tangan Menhan, atau Menag, atau Mendagri.

Anda punya keleluasaan untuk membongkar masjid-masjid dari dalam sekolah, memastikan guru agama Islam berasal dari Islam Nusantara, menetralkan pakaian seragam para siswa, menyelenggarakan pendidikan budi pekerti dan kewarganegaraan sebagai sesuatu yang asyik, sebagaimana saya merasa asyik dengan layanan GoMassage.

Saya tidak terkejut ketika Jokowi mendudukkan Anda di kursi Mendiknas. Lelaki Solo itu memang doyan cwawak'an, suka-suka dia. Saya terkejut ketika Anda dengan tegas berkata siap dan malah merasa sedang menjalani hari yang sangat berbahagia pada hari Anda dipanggil ke istana Senin kemarin.

Beberapa kali saya ngobrol singkat dan ringan dengan Bunda Atika, perempuan Arab, Ibu Anda. Beliau jengkel kalau mendapati sebuah acara dibuka dengan doa agama secara umum, dan doa Islam secara khusus. Apa-apaan ini, sungut beliau.

Itu sebabnya saya tidak terkejut ketika tahu istri Anda beragama Katolik, dan anak-anak Anda dibaptis. Keterbukaan dan kebersukacitaan dalam bertuhan nyata hadir sebagai bimbingan dari air susu bunda.

Kepada Anda saya berharap akan masa depan Indonesia sebagai negara terbuka dan toleran di 5 tahun mendatang. Sebagaimana Anda mampu dengan cepat membimbing Gojek menjadi decacorn dalam waktu 5 tahun, sedemikian saya berharap untuk melihat siswa Indonesia yang lebih fasih bicara cinta ketimbang agama dalam waktu dekat.

Sekolah adalah payudara bunda. Sekolah adalah candradimuka gairah kebangsaan. Sekolah adalah laboratorium. Sekolah adalah dunia fantasi dan kreasi. Sekolah adalah sukacita sempurna dalam sejarah hidup seorang manusia.

Saya tahu kaum pejuang khilafah sedang gemetar sekarang. Wilayah kewenangan Anda membentang hingga ke perguruan tinggi. Saya berharap itu termasuk kewenangan tunggal untuk mengusulkan pemangku jabatan rektor ke meja Presiden.

Habiskan semua, Bung. Luluhlantakkan mereka. Bebaskan adik-adikmu dari penjara sumuk, dari kepengapan, dan dari sesak napas. Tinju tingkap-tingkap langit. Bongkar. Tidak boleh lagi ada yang menaungi pendidikan. Sebab belajar adalah sebuah upaya untuk membebaskan diri dari tahyul atau kepercayaan apa pun. Belajar adalah sebuah proses untuk tahu, bukan percaya.

Saya akan tidur malam ini dengan rasa adem, tentrem, membayangkan siswa Indonesia mendaraskan kidung cinta, kidung persahabatan, kidung penerimaan sesama, dan kidung kreasi mencipta jagad baru.

Anda bergairah, Bung? Itu salah satu alasan saya untuk berdoa malam ini.

melepas sebelum mati

Sy ingin share tulisan seorang dokter (katolik) yg bertugas di RS Swasta - Jogjakarta..

Seringnya mendapat giliran tugas menunggui mereka yang sedang menghadapi sakratul maut alias detik-detik menjelang lepasnya nyawa dari tubuh fisiknya, membuat saya banyak merenungkan apa arti dari semua ini.
Sebuah kesempatan belajar yang langka dan tidak semua orang bisa mengalaminya.

Apa pentingnya buat saya?
Sangat penting, karena dari peristiwa itulah saya terus disadarkan bagaimana mengisi hari-hari yang saya jalani ini, agar bisa berakhir dengan penuh makna, mencapai tujuan yang diagendakan sejak sebelum saya diturunkan ke dunia, dan belajar menghargai waktu yang tersisa dengan hidup yang lebih berkualitas.

Cara orang meninggal dunia itu berbeda-beda.
Kemiripannya hanya pada tanda-tanda yang menyertai sebelum maut menjemput.
Wajah yang mendadak berubah, seperti bukan yang kita kenali selama ini. Pucat, bahkan putih seperti tembok. Terutama sorot mata mereka, yang sebentar kosong, sebentar gelisah, sebentar marah. Perilaku juga berubah.
Ada yang keinginannya harus dituruti betapa pun anehnya. Atau membuat orang lain kesal, dan yang bersangkutan sendiri marah atau uring-uringan. Mereka juga jadi labil secara emosi. Sedih, sering menangis tanpa tertahan lagi, takut ditinggal sendirian. Semakin mendekati waktunya, semakin gelisah menanyakan hari,tanggal atau jam. Juga tak betah lagi mengenakan segala macam alat bantu medis yang dimaksudkan untuk membuat mereka lebih lama bertahan hidup.

Yang membedakan adalah seberapa pasrah atau seberapa besar keyakinan mereka terhadap pemeliharaan semesta, semasa hidupnya. Kebanyakan mereka yang simpel dan lurus-lurus saja hidupnya, tak banyak kuatir memikirkan ini itu hingga detil, lebih cepat "berangkat"nya. Tapi jika masih ada banyak ganjalan di hati dan pikirannya, seringkali mengalami kesusahan pada saat jiwanya akan lepas dari tubuhnya.

Hal ini membuat saya berpikir, bahwa untuk mati dengan mudah tanpa melalui banyak siksaan, adalah dengan *"melatihnya semasa kita masih hidup di dunia."*

Berlatih mati?
Ya, Anda tidak salah baca, dan saya tidak sedang becanda.

Yang pertama perlu dilatih adalah soal *"keyakinan"* kita.
Yakin dan menyadari dengan sesadar-sadarnya bahwa segala sesuatu itu baik adanya, berujung kebaikan, dan selalu ada kebaikan walau nampaknya susah sekalipun.
Ini adalah fondasi yang sangat penting ketika nyawa kita tengah berada di ujung tanduk nanti.
*Kebaikan yang selalu kita yakini dan pikirkan akan membuat kita menyambut kematian dengan tersenyum dan sukacita.*
Putusnya nyawa dan keluarnya jiwa dari tubuh fisik kita akan lancar sama seperti ketika buang hajat besar, semakin kita rileks, akan semakin mudah, tapi semakin kita tegang, semakin susah lepas.

*Latihan kedua adalah berlatih melepas.*
Melepas apa saja yang selama ini kita anggap sebagai hak kita.
Sadarilah bahwa kita tidak memiliki apa-apa dan tidak berhak atas apapun, termasuk memikirkan nasib orang-orang yang kita kasihi yang akan kita tinggalkan.
Itu bukan urusan dan tanggung jawab kita.
Mereka adalah milik semesta dan masing-masing memiliki urusannya sendiri-sendiri dengan semesta.
Lepaskan juga segala urusan harta, kekayaan dan apapun yang masih mengikat dan menguasai kita, sejak sekarang ini, selagi kita masih hidup.
_Artinya, ini adalah latihan mental agar kita tidak terus menerus kuatir dan memikirkan sesuatu yang nantinya akan kita tinggalkan._
Melepaskan juga berarti melepaskan dendam, kemarahan, kepahitan, luka batin yang masih ada.

Bersihkan mulai dari sekarang ini, hingga tak ada sisa sama sekali.

Lepaskan juga pengampunan dan berkat kepada mereka yang pernah menyakiti hati, mengkhianati, mengakali kita, seikhlas-ikhlasnya.

Latihan juga tidak berhenti di aspek spiritual dan mental saja, namun juga di aspek fisik.
Memang tubuh fisik kita nantinya akan kita tinggalkan.
Tapi lebih enak mana meninggal dengan sehat atau dengan sakit?
*Berlatihlah menghormati dan menghargai tubuh kita mulai dari sekarang.*

Mulai belajar mendengarkan suaranya, apa yang sebenarnya ia butuhkan, bukan apa yang kita (ego/nafsu) butuhkan.

Berikanlah apa yang tubuh inginkan sejak sekarang, agar ia tak membangkang atau menusuk di belakang pada saat kita tak berdaya lagi.
Tapi ini bukan berarti manipulasi ya.
Lakukanlah dengan ikhlas, karena mengasihi tubuh sendiri sama dengan melayani orang yang sedang sekarat.
Perlu hati-hati, cermat, penuh hormat.

Daripada nantinya tubuh kita habis dimakan obat, lebih baik memeliharanya dengan baik semasa kita masih bisa.
Berikan makanan yang sehat, olahraga yang cukup, sinar matahari pagi, dan air bersih yang sesuai kebutuhan.

Banyak lagi yang bisa kita latihkan untuk menyambut kematian dengan gembira dan bukan dengan air mata.

Sudah waktunya kita mengubah persepsi tentang kematian bukan lagi sebagai peristiwa dukacita tapi *"kemenangan yang perlu dirayakan."*

Selamat merenungkan dan mulai berlatih.

Regards,
Agnes SM

Minggu, 20 Oktober 2019

Ceng Li

Entah siapa Penulisnya, saya suka sekali akan Maknanya...๐Ÿ™‚๐Ÿ™‚
.
"Nak arloji milikku ini adalah warisan dari kakek buyutmu, usianya lebih dari 200 tahun". "Sebelum Ayah wariskan kepadamu, Ayah mau kamu bawa Arloji tua ini ke toko jam seberang jalan itu.
Katakan kepada pemilik toko bahwa kamu mau menjualnya.
Tanya berapa harganya"

Sang anak pergi dan tidak lama kemudian kembali lalu berkata :
"Pemilik toko jam itu bilang bahwa harganya cuma 5 dollar, karena ini adalah Arloji tua"

Kemudian si Ayah berkata :
"Sekarang coba kamu bawa Arloji ini ke toko barang-barang antik dan tanyakan harganya"

Si anak pergi lalu kembali dan berkata :
"Pemilik toko bilang, harga arloji ini mencapai 5000 dollar"

Sang Ayah berkata :
"Sekarang coba bawa ke museum dan katakan ke mereka bahwa kamu menjual Arloji tua ini"

Si anak pun pergi lalu kembali dan berkata :
"Mereka mendatangkan pakar Arloji untuk memperkirakan harganya, lalu mereka menawarkan 1 juta dollar untuk Arloji ini !!" Si Ayah berkata :
"Nak, aku sedang mengajarkanmu bahwa kamu hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat.

Oleh karena itu, jangan pernah kamu tinggal di tempat yang salah lalu marah karena tidak ada yang menghargaimu"

Karena mereka yang mengetahui nilai kamu akan selalu menghargaimu.

Maka jangan pernah bergaul ditempat tidak layak untukmu.

Ketahui nilai Anda. 

Kamis, 17 Oktober 2019

Sadar 5 Hal dalam hidup

5ๅ€‹ๅฐๆ•…ไบ‹,็œ‹ๅฎŒไป€้บผ้ƒฝๆƒณ้€šไบ†!ไธญ่€ๅนดๅฟ…็œ‹:

01
ๆœ‰ๅ…ฉๅ€‹ไบบๅตไบ†ไธ€ๅคฉ,ไธ€ไบบ่ชช3×8=24,ๅฆไธ€ๅ€‹ไบบ่ชช3×8=21,็›ธ็ˆญไธไธ‹ๅ‘Šๅˆฐ็ธฃ่ก™。็ธฃๅฎ˜่ฝ็ฝท่ชช:「ๆŠŠไธ‰ๅ…ซไบŒๅๅ››็š„้‚ฃๅ€‹ไบบๆ‹–ๅ‡บๅŽปๆ‰“ไบŒๅๅคงๆฟ」,ไบŒๅๅ››็š„ไบบๅฐฑไธๆปฟ:「ๆ˜Žๆ˜Žๆ˜ฏไป–่ ข,็‚บไฝ•ๆ‰“ๆˆ‘?」
็ธฃๅฎ˜็ญ”:「่ทŸไธ‰ๅ…ซไบŒๅไธ€็š„ไบบ่ƒฝๅตไธŠไธ€ๅคฉ,้‚„่ชชไฝ ไธ่ ข?ไธๆ‰“ไฝ ๆ‰“่ชฐ?」

ๆ„Ÿๆ‚Ÿ:
ไธ่ฆๅ’Œไธ่ฌ›็†็š„ไบบ่ผƒๅ‹,ๅ› ็‚บๆœ€ๅพŒๅ—ๅ‚ท็š„ๅฏ่ƒฝๆ˜ฏไฝ ,ๅ› ็‚บไฝ ็š„ๅๅผตๅ˜ดไนŸ่ชชไธ้Žไธ€ๅผต่ƒก่ชช็š„ๅ˜ด!

ไบบ่€ไบ†ๆƒณ่ฆๅฟซๆจ‚,ไธ€ๅฎš่ฆ่จ˜ไฝ:
้‡ๅˆฐ็ˆ›ไบบไธ่จˆ่ผƒ,็ขฐๅˆฐ็ ดไบ‹ๅˆฅ็ณพ็บ!

02
ๆœ‰ๅ€‹ๅฐๅญฉๅฐๆฏ่ฆช่ชช:「ๅชฝๅชฝ,ไฝ ไปŠๅคฉๅฅฝๆผ‚ไบฎ。」
ๆฏ่ฆชๅ•:「็‚บไป€้บผ?」
ๅฐๅญฉ่ชช:「ๅ› ็‚บๅชฝๅชฝไปŠๅคฉๆฒ’ๆœ‰็”Ÿๆฐฃ。」

ๆ„Ÿๆ‚Ÿ:
ๅŽŸไพ†ๆ“ๆœ‰ๆผ‚ไบฎๅพˆ็ฐกๅ–ฎ,ๅช่ฆไธ็”Ÿๆฐฃๅฐฑ่กŒไบ†。

ไบบๅˆฐ่€ๅนด,ไธ็”Ÿๆฐฃ,
ๅฐฑๆ˜ฏ็พŽ้บ—็š„ๆ™บๆ…ง!

03
้ซ˜ๅƒงๅ•:ไฝ ่ฆบๅพ—ๆ˜ฏไธ€็ฒ’้‡‘ๅญๅฅฝ,้‚„ๆ˜ฏไธ€ๅ †็ˆ›ๆณฅๅฅฝๅ‘ข?
ๆฑ‚้“่€…็ญ”,็•ถ็„ถๆ˜ฏ้‡‘ๅญๅ•Š !
้ซ˜ๅƒง็ฌ‘ๆ›ฐ:ๅ‡ๅฆ‚ไฝ ๆ˜ฏไธ€้ก†็จฎๅญๅ‘ข?

ๆ„Ÿๆ‚Ÿ:
้€™ๅ€‹ไธ–็•ŒไธŠไธฆๆฒ’ๆœ‰็ต•ๅฐ็š„ๅฅฝ่ˆ‡ๅฃž,
้ฉๅˆไฝ ็š„,ๅฐฑๆ˜ฏๆœ€ๅฅฝ็š„。
้คŠ่€็š„ๆ–นๅผไนŸๆ˜ฏๅฆ‚ๆญค。

04
้ธš้ตก้‡ๅˆฐ็ƒ้ด‰,็ฑ ไธญ็š„้ธš้ตกๅฎ‰้€ธ;้‡Žๅค–็š„็ƒ้ด‰่‡ช็”ฑ。้ธš้ตก็พจๆ…•็ƒ้ด‰่‡ช็”ฑ,็ƒ้ด‰็พจๆ…•้ธš้ตกๅฎ‰้€ธ,ไบŒ้ณฅไพฟๅ•†่ญฐไบ’ๆ›。
็ƒ้ด‰ๅพ—ๅˆฐๅฎ‰้€ธ,ไฝ†้›ฃๅพ—ไธปไบบๆญกๅ–œ,ๆœ€ๅพŒๆŠ‘้ฌฑ่€Œๆญป;้ธš้ตกๅพ—ๅˆฐ่‡ช็”ฑ,ไฝ†้•ทๆœŸๅฎ‰้€ธ,ไธ่ƒฝ็จ็ซ‹็”Ÿๅญ˜,ๆœ€็ต‚้ฃข้ค“่€Œๆญป。

ๆ„Ÿๆ‚Ÿ:
ไธ่ฆ็›ฒ็›ฎ็พจๆ…•ไป–ไบบ็š„ๅนธ็ฆ,ไนŸ่จฑ้‚ฃไธฆไธ้ฉๅˆไฝ 。

่€ไบ†,ไธ่ฆๅŽปๆ”€ๆฏ”,้Žๅฅฝ่‡ชๅทฑ็š„ๆ—ฅๅญ,ไบซๅ—่‡ชๅทฑ็š„็”Ÿๆดปๆ‰ๆ˜ฏ็Ž‹้“!

05    
่€ๅธซๅ•:「ๆœ‰ๅ€‹ไบบ่ฆ็‡’ๅฃบ้–‹ๆฐด,็”Ÿ็ซๅˆฐไธ€ๅŠๆ™‚็™ผ็พๆŸดไธๅค ,ไป–่ฉฒๆ€Ž้บผ่พฆ?」
ๆœ‰็š„ๅŒๅญธ่ชช่ถ•ๅฟซๅŽปๆ‰พ,ๆœ‰็š„่ชชๅŽปๅ€Ÿ、ๅŽป่ฒท。
่€ๅธซ่ชช:「็‚บไป€้บผไธๆŠŠๅฃบ้‡Œ็š„ๆฐดๅ€’ๆŽ‰ไธ€ไบ›ๅ‘ข?」。ๅŒๅญธ้ “ๆ‚Ÿ……

ๆ„Ÿๆ‚Ÿ:
ไธ–ไบ‹็ธฝไธ่ƒฝ่ฌ่ˆฌๅฆ‚ๆ„,ๆœ‰ๆจๆ‰ๆœ‰ๅพ—。

ไบบๅˆฐ่€ๅนด,็ฒพๅŠ›็ธฝๆœƒๆœ‰้™,ไธๅฆ‚「ๅ€’ๆŽ‰ไธ€ไบ›ๆฐด」,ๅชๅฐˆๆณจ่‡ชๅทฑๅ–œๆญก็š„ไบบๅ’Œไบ‹ๅง!

Sabtu, 12 Oktober 2019

Jus Gedebog pisang

"GeDebog", dlm bhs Indonesia ini disebut "Batang Pisang", dan dlm bhs Inggris ini disebut "Banana Stem" dijual di Hornbill Asian Market, Amerika Serikat seharga $5,95 kurang lbh setara dgn Rp 85.000.. 😱😱😱

Padahal barang ini klo di tempat kita dibuang-buang begitu saja.. ternyata barang ini laku dijual di negara Amerika Serikat...

Tentunya ada manfaat atau khasiatnya yg sdh mereka teliti terlebih sbg negara maju.. semua komoditas yg masuk pastinya sudah melewati proses penelitian..

Mangga yg punya "Debog" diekspor ke Amerika Serikat.. 😁

Catat, 5 Manfaat Minum Jus Batang Pohon Pisang Bagi Kesehatan Tak hanya buahnya

Tak hanya buahnya, batang pohon pisang pun disebut punya manfaat tak terduga bagi kesehatan manusia.

Kabarnya, batang pohon pisang juga bisa digunakan sebagai ramuan obat alami untuk mengobati atau mencegah beberapa penyakit berbahaya seperti penyakit batu ginjal, mengontrol tekanan darah, mengobati asam lambung hingga penurunan berat badan.

Dikutip dari Himedik, berikut lima manfaat jus batang pohon pisang:

1.Detoksifikasi dan pencernaan

Jus batang pohon pisang dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan bahan alami ini sangat efektif untuk membersihkan sistem pencernaan yang menyebabkan penyakit.

Sebab jus batang pohon pisang ini membantu memperlancar buang air besar (BAB) dan mengandung serat baik untuk usus manusia.

2. Mengobati batu ginjal dan ISK

Jus batang pohon pisang akan lebih berkhasiat lagi jika dicampur dengan kapulaga, gunanya untuk melemaskan kandung kemih dan mencegah penyakit batu ginjal.

Kita juga bisa minum jus batang pohon pisang dengan campuran jeruk nipis untuk mencegah pembentukkan batu ginjal. Cara ini juga membantu menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan penyakit ISK.

3. Penurunan berat badan

Jus batang pohon pisang yang mengandung serat juga memperlambat pelepasan gula dan lemak dalam sel-sel tubuh manusia. Hasilnya, batang pohon pisang ini mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan kandungan kalorinya juga tidak akan membuat berat badan naik drastis.

4. Mengontrol kolesterol dan tekanan darah

Jus batang pohon pisang juga kaya akan vitamin B6 dan zat besi yang dapat meningkatkan jumlah hemglobin manusia. Selain itu, minuman ini juga diperkaya kalium yang efektif mengontrol kolesterol dan tekanan darah tinggi.

5. Menyembuhkan asam lambung

Bagi orang yang memiliki masalah sakit lambung atau asam lambung, jus batang pohon pisang bisa jadi pilihan sebagai ramuan obat alami. Karena jus batang pisang efektif membantu mengatur kadar asam dalam tubuh dan mengembalikan keseimbangan.

Penderita asam lambung tidak akan lagi merasakan perut perih atau panas seperti terbakar hanya dengan minum jus batang pohon pisang secara rutin.