Kamis, 19 Juli 2018

Sirsak untuk Kanker

Semoga copas Waskito ini BUKAN HOAX, Tolong Teman teman yg tahu kebenarannya bisa beri komentar atau peneguhannya, ya,TQ.     AMERIKA MERAHASIAKAN OBAT KANKER SELAMA BERTAHUN2 10.000 X LIPAT DARI KEMO TERAPY.
OBAT TERSEBUT ADA DISEKITAR KITA.

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa
diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya
persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-
jauhnya.
Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami
untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya
SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh
dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah
buah yang familiar dengan orang Indonesia.
Buah Sirsak dan Daun Sirsak
Tapi, Mengapa Kita Tidak Tahu?
Karena salah satu perusahaan dunia
merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini
serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di
keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun,
dapat kembali lebih dulu plus keuntungan
berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola
Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di
jual ke pasar dunia.
Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-
sia, mengenaskan, karena keganasan kanker,
sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat
dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-
rapat rahasia keajaiban pohon ini.
Pohonnya pendek, di brazil dinamai “Graviola” , di
Spanyol “Guanabana” bahasa inggrisnya
“soursop” . Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya
berduri lunak, daging buah berwarna putih,
rasanya manis-kecut/asam, dimakan dengan cara
membuka kulitnya atau di buat jus.
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek
anti tumor atau kanker yang sangat kuat, dan
terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis
kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak
juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur
(fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit
atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi,
depresi, stress, dan menormalkan kembali system
syaraf yang kurang baik.
Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan
Health Science Institute bagi masyarakat Amerika
adalah institute ini membuka tabir rahasia buah
ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah: jauh
dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon
ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda,
dokter anda, dan dunia mengenai proses
penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan
hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari
hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.
Riset Membuktikan “Pohon Ajaib” dan Buahnya
Ini Mampu:
Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif
secara alami, tanpa rasa mual, berat badan
turun, ataupun rambut rontok, seperti yang
terjadi pada terapi kemo.
Melindungi sistim kekebalan tubuh dan
mencegah dari infeksi yang mematikan.
Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat
selama proses perawatan atau penyembuhan.
Energi meningkat dan penampilan fisik
membaik.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal
dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika.
Buah Graviola di-test di lebih dari 20
Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai
beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak
(sari) buah ini adalah
Secara efektif memilih target dan membunuh
sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda,
diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara,
Prostat, Paru2, dan Pankreas.
Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam
memperlambat pertumbuhan sel kanker
dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi
Kemo yang biasa di gunakan.
Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara
selektif hanya memburu dan membunuh sel2
jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh
sel-sel sehat.
Riset telah di lakukan secara ekstensive pada
pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi
kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini?
Karena begitu mudah kesehatan kita, kehidupan
kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan
kekuasaan.
Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika
dengan omzet milyaran dollar melakukan riset
luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh
dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian
dari pohon ini, yakni kulit, akar, daun, daging
buah dan bijinya selama berabad-abad menjadi
obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk
menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah
liver (hati) dan reumatik.
Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim,
perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya
manusia yang sangat besar guna melakukan riset
dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan.
Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin
pembunuh sel kanker.
Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini.
Mengapa? Dibawah undang-undang federal
sumber bahan alami untuk obat DILARANG/
TIDAK BISA dipatenkan.
Perusahaan menghadapi masalah besar,
berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat
besar untuk membuat sinthesa (kloning) dari
Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana
yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa
kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar.
Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak dapat
di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah
mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset
dan aneka test.
Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan
lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan
riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi,
perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan
untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.
Beruntunglah, ada salah seorang ilmuwan dari
tim riset yang tidak tega melihat kekejaman ini
terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, ia
menghubungi sebuah perusahaan yang biasa
mengupulkan bahan-bahan alami dari hutan
amazon untuk pembuatan obat.
Ketika para pakar riset dari Health Science
Institute mendengar berita keajaiban Graviola,
mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat
mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon
pembunuh sel kanker yang efektif.
The National Cancer Institute mulai melakukan
riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976.
hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang
kayu Graviola mampu menyerang dan
menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya
hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di
publikasikan.
Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai
pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji
coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium
Independen yang berbeda.
Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal
of Natural Product s meyatakan bahwa studi yang
dilakukan oleh Catholic University di korea
selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur
kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu
memilih, membedakan dan membunuh sel kanker
Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat
dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi
Kemo.
Penemuan yang paling mencolok dari study
Catholic University ini adalah Graviola bisa
menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel
jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak
tersentuh ataupun terganggu. Graviola tidak
seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan
sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi
(seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh
terapi kemo, sehingga timbul efek negatif seperti
rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan
bahwa daun Graviola mampu membunuh sel
kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat,
pankreas, dan paru-paru.
Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak
ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita
keajaiban ini ditemukan juga, melalui informasi
dari lembaga-lembaga tersebut di atas. Pasokan
terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan
dan di panen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini
bisa di peroleh di Amerika.
Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar
dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit
kanker. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti
kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun
sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh
abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh
normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek
membunuh sebagian sel sel yang normal.
Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang
luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut
menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek
samping apapun .Sebar luaskan kabar baik ini

Peran Tionghoa di ITB

*Baru tahu kalau ITB didirikan atas inisiatif orang2 Tionghwa. *

Jasa Besar Etnis Tionghoa Terhadap Berdirinya Institut Teknologi Bandung.
........
Tahun 1914, beberapa tahun sebelum berdirinya THS (Technische Hoogeschool te Bandoeng), yang merupakan cikal bakal ITB, dibentuklah Komite Finansial untuk pembangunan kampus tersebut. Diantara 13 nama anggota komite ini, terdapatlah 3 nama penting, yakni :
1. Nio Hoey Oen, Pemimpin Masyarakat (Kapten) Tionghoa di Batavia.
2. Phoa Keng Hek, Presiden Sekolah Tiong Hwa Hwee Kwan.
3. H.H. Kan, Tuan Tanah, Anggota Dewan Batavia
......
Dengan kebutuhan dana pembangunan sekitar 500 ribu Gulden, tentu saja, bukanlah suatu perkara yang mudah untuk mengumpulkan dana yang sangat besar tersebut, dan tak dapat dipungkiri jika keterlibatan 3 nama besar tokoh Tionghoa tersebut, amatlah sangat berpengaruh dalam proses berdirinya kampus tersebut pada 3 Juli 1920. Catatan penting, satu tahun kemudian Bung Karno mendaftarkan diri sebagai mahasiswa.
Informasi berharga ini, saya dapatkan dari "Bulletin der Indische Universiteits-Vereeniging, No.1 Mei 1914. hadiah dari Bapak Soeseno Boenarso.
.......
Kedatangan Bapak Soeseno Boenarso (Ketua Umum Alumni Pahoa, sebuah sekolah yang telah berusia 117 tahun) ke Museum Pustaka Peranakan Tionghoa, mengabarkan cerita disertai dokumen yang menguatkannya, adalah anugerah terbesar pada hari kemarin. Bagaimana tidak? Saya meyakini informasi ini, tidak hanya penting bagi keluarga besar ITB, tapi juga adalah sejarah penting untuk diketahui oleh semua anak bangsa ini. Saya membayangkan, jika saja cerita ini disampaikan kepada segenap anggota mahasiswa baru ITB , ketika baru akan masuk belajar di ITB.....
Ah, Seandainya informasi ini tersampaikan dengan baik kepada keluarga besar ITB .....Apalagi pada waktu sekarang ini, kampus tersebut sedang dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
Selamat Datang Mahasiswa Baru ITB Angkatan 2018,
Dan Ketahuilah Mengenai Sejarah Kampusmu Ini!
.......

Sumber:
Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa
1.  Bulletin der Indische Univeesitets-Vereeniging, No.1 Mei 1914.
2. Semerbak Bunga Di Bandung, oleh Haryanto Kunto. 1986.