Jumat, 27 April 2018

Dahlan I : Durian runtuh dirumah sebelah

Durian Runtuh di Rumah Sebelah
Oleh: Dahlan Iskan

Jari ini begitu gatal. Ingin menulis tentang Pertamina. Yang hanya dalam tiga tahun lima kali ganti direksi. Saya bayangkan betapa ruwet jajaran di bawahnya. Jari ini juga begitu gatal. Ingin menulis tentang bandara Kertajati. Tapi otak saya menolak.

Mengalahkan jari saya: jangan menulis itu. Kadang sampai harus saya pukul jari ini: tidak boleh. Kadang kemarahan otak saya reda: setidaknya jangan dulu.

“Lalu harus menulis apa?” tanya jari saya. Sambil meremas-remaskan dirinya.

Tulislah yang lain. Misalnya tentang durian. Maka dengan terpaksa jari ini menulis tentang durian. Durian saja.

Tidak ada resikonya. Bahkan banyak sekali manfaatnya: termasuk bagi negara. Kalau mau.

Jangan dianggap remeh: Alibaba baru saja berhasil *menjual 80.000 durian. Dalam waktu 60 detik. Untuk pasar Tiongkok. Hanya dalam waktu satu menit. Kamis minggu lalu. Secara online.

Alhamdulillah, Puji Tuhan, yang dijual itu durian Thailand, durian montong, bukan durian kita. Coba kalau durian kita, akan krisis durian di tanah air!

Dan ternyata selama ini Alibaba sudah melangkah jauh: berhasil menjual durian sebanyak 2 miliar buah. Untuk pasar Tiongkok saja. Betapa beruntungnya petani durian Thailand. Buah tropiknya dapat pasar ekspor. Yang begitu gigantik.

Alibaba masih memberi komitmen lanjutan. Untuk Thailand: penjualan durian itu dilanjutkan. Selama tiga tahun ke depan. Senilai Rp 6 triliun. Atau tepatnya US 478 juta dolar. Begitu besar devisa dari durian. Belum dari buah tropik lainnya.

Kita, yang mestinya harus haus devisa, hanya bisa ngiler. Kita hanya bisa mengeluh diserbu Tiongkok. Kita tidak tahu bagaimana harus menyerbu balik. Buah tropik adalah tentara tangguh kita: untuk menyerang Tiongkok. Memanfaatkannya.

Hubungan terbaik dengan Tiongkok adalah saling memanfaatkan. Bukan saling membenci.

Sudah ada 300 juta orang kaya di Tiongkok. Semua takut gemuk. Semua ingin sehat. Kalau malam hanya mau makan buah. Buah. Buah. Buah. Dan yang paling eksotik adalah buah tropik. Hanya kita yang diberi nikmat oleh Allah berupa negeri tropik yang besar.

Aneh juga. Sekarang ini saya melihat durian di mana-mana. Di setiap kota di sana.

Harganya: sekitar Rp 400 ribu/buah. Yang beratnya 4,5 kg.
Aneh juga: mengapa orang Tiongkok mulai bisa suka durian. Kita menyebutnya Si Raja Buah. Mereka menyebutnya: Si Bau Kaos Kaki Busuk.

Rasanya kuat menyengat. Baunya memang …. begitulah.

Mungkin karena orang sana punya sudah lama punya makanan sejenis. Bau busuk kaos kaki. Namanya: 臭豆腐 (chou doufu ). Tahu busuk.

Saya pernah merasakannya. Tapi ampuuuuun: mau muntah. Padahal kalau bisa menikmatinya bisa seperti durian. Ngangeni. Bikin kangen. Ingin makan lagi.

Seperti ke Banyuwangi bulan lalu: saya paksakan cari durian. Sayang tidak dapat yang durian merah. Atau kalau ke Jambi. Ke Medan. Ke Makassar. Ke Ambon. Ke Pontianak. Ke Sorolangun. Wajib cari durian.

Biarlah Thailand yang bedah hutan. Yang merintis pasarnya. Yang membuat 1,3 miliar pembenci durian menjadi menyukainya.

Kapan-kapan kita masuki durian yang kastanya lebih tinggi: dari Indonesia. Kapan-kapan, kalau kita sudah mau tahu caranya, dan kalau kita ingat bikin programnya. (dis)

https://www.jawapos.com/radarbojonegoro/read/2018/04/25/67655/durian-runtuh-di-rumah-sebelah

Smoga artikel ini menginspirasi kita smua 😊

JANGAN BURU BURU MENGHAKIMI DAN BERBURUK SANGKA

*_STORY_*:
Ada sepasang Suami Isteri ter-gesa² berlari menuju ke Helikopter di Puncak Gedung Hotel untuk menyelamatkan diri, pada saat terjadi *_kebakaran._*
Tetapi saat sampai di atas sana, mereka menyadari bahwa *_hanya ada tempat untuk satu orang yang tersisa._*

Dengan segera *_sang Suami melompat mendahului Istrinya_* untuk mendapatkan tempat itu, sementara *_sang Istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat_* sebelum Helikopter menjauh.

Dan kejadian Berikutnya....

Api itu semakin membesar dan menghanguskan seluruh bangunan (termasuk sang Istri)

*_DIALOG_* :
Dosen yang menceritakan kisah ini bertanya pada mahasiswa²nya,
*_"Menurut kalian, apa yang sang Istri itu teriakkan?._*

Sebagian besar Mahasiswa dan Mahasiswi itu menjawab :
- Kamu *_Jahat_*
- Aku *_Benci_*
- *_Kurang Ajar_*
- Kamu *_Egois_*
- *_Tidak Tanggung Jawab_*
- *_Tidak Tahu Malu_*

Tapi ada seorang Mahasiswi yang hanya diam saja, dan Dosen itu meminta Mahasiswi yang diam itu menjawab.
Kata si Mahasiswi, saya yakin si Istri pasti berteriak...
*_"Tolong jaga anak kita baik2"_*

Dosen itu terkejut dan bertanya,
"Apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?".

 Mahasiswi itu menggeleng,
" Belum, tapi itu yang dikatakan oleh Ibu saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis ".

Dosen itu menatap seluruh kelas dan berkata, *_"Jawaban ini benar_* ......".

*_HOTEL itu kemudian benar² terbakar habis_*... dan...sang Suami harus kembali ke kota kecil nya dengan air mata yang terus menetes harus *_menjemput anak anak mereka yang masih TK dan BALITA_* .....dan *_mengasuh anak anak mereka sendirian,_* dan Kisah Tragedi tersebut di simpan Rapat- rapat....tanpa pernah dibahas lagi.

Dan ber-tahun² kemudian,
Anak anak itu sudah menjadi Dewasa....
Ada yang menjadi Pengusaha...
Ada yang menjadi Dokter....
dan 1 lagi masih bekerja sambil kuliah,

Pada suatu hari ketika Anak Bungsu nya membersihkan kamar sang Ayah......Anak itu menemukan *_Buku Harian Ayahnya,_*

Dia menemukan kenyataan bahwa saat orang tuanya ke Hotel itu, mereka sedang berobat jalan karena sang Ibu menderita Penyakit Kanker ganas dan akan segera meninggal.

Karena itulah, di saat darurat itu, Ayahnya memutuskan mengambil satu²nya kesempatan untuk bertahan hidup.
 
Dan dia menulis di buku harian itu,
*_"Betapa aku berharap yang naik ke Helicopter itu Isteriku sayang,......tapi demi Anak-anak kita, terpaksa dengan hati menangis membiarkan dirimu terbakar sendirian"._*

Si Anak Bungsu kemudian menceritakan  kepada kedua Kakak nya....dan mereka bertiga segera menyusul sang Ayah di kampus......mereka sujud mencium kaki sang Ayah bergantian.....(mengucap syukur atas perjuangan sang Ayah membesarkan mereka semua....sekalipun dengan beban mental yang demikian berat)

Cerita itu selesai, ....dan seluruh kelas pun terdiam.

*_PENUTUP :_*

Dosen itu kemudian berkata :
"Siapakah sang Ayah ?"....
Sang Ayah itu saat ini lah yang ada di hadapan kalian
Mahasiswa dan mahasiswi nya segera berlarian memeluk sang Dosen.
Mereka sekarang mengerti Hikmah dari cerita nyata tsb,

* Bahwa *_kebaikan dan kejahatan_* di dunia ini tidak sesederhana yang kita pikirkan,
ada berbagai macam komplikasi dan alasan dibaliknya yang kadang sulit dimengerti.

* Karena itulah *_jangan pernah melihat hanya luarnya saja_* dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa².

* Mereka yang sering membayar untuk orang lain bukan berarti kaya, tapi karena *_lebih menghargai hubungan_* daripada uang.

* Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh bukan karena bodoh, tapi karena *_lebih menghargai konsep tanggung jawab._*

* Mereka yang *_meminta maaf_* duluan setelah bertengkar bukan karena bersalah, tapi karena lebih menghargai orang lain.

* Mereka yang *_mengulurkan tangan_* untuk menolongmu bukan karena merasa berhutang, tapi karena menganggap kita adalah sahabat.

* Mereka yang *_sering mengontakmu_* bukan karena tidak punya kesibukan, tapi karena kita ada di *_dalam hatinya._*

🍃 *_JANGAN MUDAH MENGAMBIL KESIMPULAN KARENA ASUMSI._*
💕💕💕

中美关系

*內地民眾不了解中美差距*
施永青
中國美國芯片開革施永青
這兩天在內地出差,有機會接觸到來自全國各地的公司同事,發現他們當中不少不但沒有為中美可能爆發貿易戰而感到憂慮,有些甚至顯得有點興奮。他們同仇敵愾,希望中國政府對美國還以顏色,一定要讓特朗普吃點苦頭,不要以為中國還像以前那麼容易欺負。
我是一個實事求是的人,我明知他們國族情緒高漲,不一定會接受我的意見,我還是把我的看法如實告訴他們,希望他們的頭腦會清醒一些,不要推動國家去冒不必要的風險。因為,大國之間的較量是講實力的,美國作為老大,在整體實力上仍勝中國一籌,中國不應在條件未成熟的時候,就去挑釁美國,自招損失。
美國的人均生產值是中國的四倍;美國有質素的大學遠比中國多;美國至今仍有能力吸引全球各地的人才,但中國卻有人才流失的現象;中國雖然也有某些科研項目,取得了全球領先地位,但在數量上及分布的範圍上都不如美國。中國輸往美國的產品,大部分都是美國自己也能生產的;美國人買中國的產品,只是因為中國的產品比較便宜;但美國輸入中國的產品,有不少都是中國沒法生產的,像中興通訊要買的美國芯片便是。雖然中國也有次一級的替代品,但如果用中國的芯片,將會大大地影響中興產品在市場上的競爭力。
要命的是芯片絕非中國唯一不能自己生產的零部件。中國作為全球規模最大的汽車生產國,卻至今仍沒法生產符合現代汽車要求的引擎。中國的第二艘航母,就算光看外形設計,已看得出還在抄襲幾十年前的烏克蘭設計,美國人一看,就知道中國的軍事科技大概在甚麼水平了。
中國現時只是經濟體量大,但若果從國家的整體發展質素去看,在很多層面都未有資格當「老二」。之前中國一直強調自己是發展中國家,這個定位是沒有錯的。但近年不少內地民眾都誤以為中國現在已經很強了。與外界接觸的時候,很容易就不可一世,財大氣粗。這只會招惹別人的敵視,不利於締造一個可以讓中國再和平發展三十年的大環境。
在條件還未具備的時候,就四處樹敵是非常不智的。在國與國之間的比併上,小小的差距就足以造成嚴重的後果。情況會有如一個三段的棋手與一個兩段的棋手下棋一樣,結果不會是前者贏三盤,後者也有機會贏兩盤,更可能的結果是五盤都由前者勝出。
美國現在可以反制中國的地方十分多,除了可以向中國輸美的產品徵收關稅外,還可以限制戰略性的商品輸去中國;美國既可以限制中國資金在美國投資,亦可以限制美國資金去中國投資。據說,美國已開始要美國的大學少招一些中國留學生,亦不再熱衷與中國民間搞學術交流,以免讓中國有機會接觸到最新的科技知識。
中國民間的回應,這一刻都很有志氣,認為美國的限制只會加快中國自力更生;但我們只要看1978年改革開放後,中國出現的變化有多大,就知道之前靠自力更生的效果是怎樣的了。因此,我認為中國在處理與美國的關係時,應盡量忍讓,不應隨便讓摩擦升溫。