Kamis, 30 Agustus 2018

John Lie

Informasi sejarah RI. Mengenang Laksamana Muda John Lie. LIE
Namanya John Lie, Lengkapnya: John Lie Tjeng Tjoan, anak kedua dari delapan bersaudara, pasangan Lie Kae Tae dan Oei Tseng Nie.
Ayah John adalah pengusaha pengangkutan berbagai barang dagangan yang terkenal di Manado, Sulawesi Utara, semasa negara ini belum merdeka.

Sebagai anak laki-laki, John tak tertarik pada bisnis transportasi. Ia lebih senang pada kapal, pelayaran dan laut yang penuh tantangan. Tak heran, bila bocah kelahiran Manado, 11 Maret 1911, ini senang betul tatkala iring-iringan kapal perang gugus tugas AL Belanda sandar di pelabuhan Manado untuk istirahat. Lie ingin melihat lebih dekat kapal-kapal hebat ini.

Darahnya menggelora. Padahal ia baru 10 tahun. Terkagum-kagum ia melihat turet meriam, anjungan kapal yang gagah dan seragam AL yang putih mengkilat.

Usia 17 hasratnya untuk mengenal laut tak bisa lagi terbendung. Dengan uang tabungan,  John nekad kabur menuju Jakarta. Tak memiliki sanak saudara, di Tanjung Priok ia luntang-lantung. Demi menyambung hidup ia bekerja sebagai kuli angkut barang, sambil ikut kursus pelatihan soal navigasi kapal.

Lie sempat jadi pesuruh di sebuah kapal jasa paket milik Belanda, sebelum akhirnya masuk sebagai pelaut di Kapal Motor Tosari yang melayani pelayaran ke luar negeri.
Perang Dunia Kedua pecah dan KM. Tosari dijadikan kapal perbekalan bagi tentara sekutu. Di kapal inilah Lie diajari dasar-dasar militer, agar bisa membela diri. Termasuk teknik-teknik menghindar dari pengejaran, yang kelak sangat berguna bagi tugasnya.

Sesampainya di tanah air, Mei 1946, Lie langsung mengabdikan diri pada Angkatan Laut Republik Indonesia, yang waktu itu masih bernama BKR LAUT (Badan Keamanan Rakyat) dan bertemu dengan pimpinannya, Laksamana Mas Pardi di markas besarnya di Jogjakarta.

Sebentar. Markas Angkatan Laut di Jogjakarta? Jauh dari pantai?
Begitulah faktanya, AL kita pernah bermarkas di kota yang jauh dari laut! Tal ada pelabuhan di Jogjakarta. Sebagian besar kapal-kapal kita sudah dihancurkan Belanda! Masa-masa yang sungguh kelam dan membuat pilu hati. Markas AL pun mengungsi!

Mas Pardi, langsung terkesan dengan pengalaman Lie dalam dunia pelayaran hingga manca negara.
“Kita kurang personil. Kamu mau pangkat apa? Mayor?” tanya Bapak Angkatan Laut Republik Indonesia itu.
Lie langsung menjawab: “Saya kemari tidak mencari pangkat. Saya hanya ingin mengabdi”
Akhirnya, Lie mendapat pangkat kelasi III dan di tempatkan di Cilacap, sebuah kota pelabuhan di Jawa Tengah bagian selatan.

Lalu, tantangan baru pun muncul. Sebuah kapal dagang besar berbendera Singapura penuh muatan karet sebanyak 800 ton milik negara, hendak diselundupkan ke Singapura dan hendak dijual di sana.
Kapten kapalnya takut. Ia tahu, di tengah jalan pasti akan dicegat kapal perang Balanda. Dengan kapal penuh muatan begitu, lajunya jadi lambat, sulit untuk lari menghindar.
Lie mengambil tantangan itu, menggantikan sang kapten. Dan mulai berlayar keluar Cilacap. Memasuki selat  Sunda, semua lampu penerang (navigasi) ia matikan dan melaju lurus menuju Kota Singa. Lie sukses mengantarkan muatan!

Dari sanalah peran ‘penyelundup bagi Negara’ bermula. Ia biasa membawa barang dagangan milik saudagar besar dari Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan selalu sukses dijual ke Singapura, Malaysia atau Thailand. Para pedagang ini pun tak sungkan menyisihkan sebagian keuntungan bagi Republik yang masih belia.

1947 ketika negara berhasil membeli 10 kapal cepat, Lie pun mendapat salah satu diantaranya. Ia memberi nama kapalnya “Outlaw” bisa diartikan sebagai: berandalan, bengal, badung atau tak tahu aturan.
Dan dari perjuangan Lie kemudian kita tahu: semua sepak terjangnya tidak ada dalam aturan baku!

Tugasnya mentereng: menyelundupkan barang dagangan ke negara asing, menjualnya, dan uangnya lalu dipakai buat membeli aneka macam senjata: pistol, senapan mesin, amunisi, peluru, granat hingga mortir.
Lie ‘belanja’  di pasar gelap, lalu menyelundupkannya masuk ke negara ini setelah lebih dahulu selalu berhasil mengelabuhi cegatan AL Belanda, Inggris dan Amerika.
Senjata-senjata inilah yang kemudian disalurkan ke berbagai daerah perjuangan di seluruh Indonesia guna melawan Belanda!

Tak heran bila senjata milik pejuang kita -dahulu- bisa beraneka macam bak permen nano-nano. Sebagian hasil merebut dari musuh dan sebagian besar adalah hasil selundupan. Ada Sten buatan Inggris, Luger pistol Jerman, Browning Amerika, senapan mesin Sovyet. Pendeknya ada uang, ada barang!

Lie bukan penyelundup biasa. Ia ‘sakti’. “Berandal “ ini diberi kebebasan luar biasa untuk bergerak. Jangan kaget ia dibekali surat tugas -menyelundup-langsung dari Kolonel Abdul Haris (AH) Nasution, selaku wakil Panglima TKR (Tentara Kemanan Rakyat) atau orang kedua setelah Panglima Besar Soedirman!
Selain itu pelaut ini juga mengantongi ‘surat ‘pengantar’ dari semua tetua/ tokoh suku di Sumatera Utara dan Aceh agar ia tidak diganggu!

Lie disukai semua kalangan. Bagaimana tidak? Saudagar menyayangi dia, sebab dagangannya laku dengan baik di luar negeri. Penerima barang di Singapura dan Malaysia juga suka, karena Lie selalu membawa barang terbaik.
Pedagang senjata, apalagi. Matanya yang sipit, karena ia memang keturunan cina, memudahkan Lie masuk ke berbagai kalangan dunia hitam penjual senjata.
Ia yang juga seorang Nasrani yang taat, yang juga diterima di kalangan saudagar berkulit putih. Sempurna sekali.

Buat TNI? Besar jasanya. Sebagian besar senjata untuk perjuangan, yang dimiliki TNI,  salah satunya berkat pengabdian dan perjuangan Lie dalam menyelundupkan senjata.

Lie terkenal. Ia diburu oleh AL Belanda, AL Inggris dan Amerika, tapi Outlaw selalu bergerak  dengan senyap. Menghilang ditelan gelapnya malam. Ia hapal semua dangkal dalamnya perairan. Kapan pasang dan surutnya laut. Pintu masuk jalan tikus semua pelabuhan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Singapura, Malaysia bahkan hingga ke Thailand! Berlayar dalam gelap, tanpa lampu penerang (navigasi), sudah biasa baginya.

Orang-orang di Selat Malaka sampai menjulukinya sebagai ‘Hantu Malaka’ dan wartawan BBC yang pernah ikut memburunya menyebut kapal Outlaw dan kaptennya, John Lie, sebagai “the black speed boat”.
Di Phuket, Thailand, Roy Rowan wartawan majalah Life terbitan Amerika, membuntuti sepak terjangnya dan memuat dalam tulisan dan foto menawan sepanjang 4 halaman penuh. Roy kagum pada dedikasi Lie, yang membawa begitu banyak uang kontan tetapi tetap terpakai sebagaimana mestinya, belanja senjata!

Perjuangan tak selamanya lancar.
Ketika Lie hendak keluar dari Labuan Bilik, sebuah pelabuhan di Malaysia, tiba-tiba sebuah pesawat Belanda terbang rendah, melintas tepat di samping kapal seperti hendak memeriksa, lalu di ujung sana tiba-tiba pesawat mendaki dengan cepat. Pilotnya seperti disadarkan, bawah kapal cepat di bawah sana adalah kapal penyelundup yang selama ini dicari. Ia harus segera bertindak.

Persawat mendadak berbalik dan menukik tajam. Ia siap menyerang! Lie sudah pasrah, tutup mata dan berdoa. Ia terpergok siang hari, di laut terbuka, tak ada pelindung apapun. Pesawat menukik cepat. Tepat disaat picu senjata hendak ditekan penembak, sang pilot iba-tiba membanting kemudi ke kanan lalu pergi.
Belakangan diketahui, bahan bakar pesawat sangat menipis, diperkirakan tak bisa terbang hingga pangkalan bila ia harus menembaki kapal. Outlaw selamat.

Di Selat Malaka ia hampir mati, ketika kapal cepat Belanda mencegatnya dan  langsung memberondong dengan peluru Bofors sebesar senter. Lie segera melaju cepat , tetapi peluru terus mengejarnya.
Rasanya, keberuntungannya akan habis disini. Otlaw berlari zig-zag dan senapan mesin kapal dibelakang terus menyalak. Tak ada pilihan lain, ia memerintahkan anak buahnya berdoa. Kapal kalah cepat karena penuh senjata dan mesiu. Rasanya, tinggal menunggu ajal. Satu peluru saja masuk lambung kapal, tamat.
Tiba-tiba, entah mengapa, hujan turun dengan deras, laut pun mendadak bergelombang tinggi dan kabut turun. Ini kesempatan baik. Lie berbelok tajam dan segera menghilang!

30 September 1949, Lie mendapat tugas baru, mengisi sebagai perwira di Pos Hubungan Luar Negeri di Bangkok. Ia tugas di darat. Ironisnya kapal Outlaw yang pindah tangan ke Kapten Kusno tertangkap Belanda tepat di hari pertamanya berlayar!
Kisah heroik Outlaw pun berakhir.

Ketika perang dengan Belanda usai, dan banyak pemberontakan terjadi di berbagai daerah, John Lie kembali bertugas di laut. Ia membawa kapal pengangkut milik TNI-AL dan melayani mengangkutan logistik dan pasukan yang bertugas memadamkan pemberontakan RMS yang bermarkas di kota Ambon, Maluku.

Desember 1966 John Lie mengakhiri karirnya di Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Laksamana Muda (bintang dua - setara Mayor Jendral pada Angkatan Darat).
Jendral Besar AH. Nasution memberi kesaksian, “jasa John Lie tiada tara besarnya bagi AL, karena ia adalah Panglima Armada AL di saat negara sedang dalam keadaan genting menghadapi pemberontakan di berbagai daerah, seperti pemberontakan RMS di Maluku, PRRI/ Permesta di Sumatera Barat, Makassar dan Sulawesi Utara”

Lie terpaksa mengganti namanya menjadi Jahja Daniel Dharma karena rezim orde baru yang tidak menyukai nama-nama berbau asing.
Totalitasnya dalam mengabdi membuat ia terlambat untuk menikah. Ia menyunting Pdt. Margaretha Dharma Angkuw, diusianya yang ke 45 tahun!

Pasangan Lie dan Margaretha mengisi hari-harinya dengan mengurus dan menyantuni ratusan anak yatim piatu, orang-orang terlantar di jalanan, pemulung, tukang becak dan kaum papa lainnya. Harta dan uang pensiuannya habis untuk membantu mereka. Rumahnya selalu penuh oleh mereka yang minta tolong.

Pasangan ini tidak dikaruniai keturunan hingga Lie wafat pada tanggal 27 Agustus 1988 karena stroke dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
Pada 10 November 1995, Lie memperoleh Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Soeharto, dan Presiden SBY memberinya gelar: Pahlawan Nasional Pada 9 November 2009.
Nama Lie juga diabadikan menjadi nama kapal perang, KRI (Kapal Republik Indonesia)  John Lie, dengan nomor lambung 358, sebuah kapal perang jenis Korvet, kapal cepat, jenis yang cocok dengan karakter Lie saat dahulu membawa Outlaw!

Saat Lie wafat, rumahnya dipenuhi banyak tentara yang menjaga dengan penuh hormat dan Presiden Soeharto sendiri pun datang melawat, barulah ratusan pemulung, yatim piatu, tukang becak, gelandangan dan kaum papa lainnya tersadar: bahwa orang yang selama bertahun-tahun merawat mereka dengan harta benda milik pribadi, tanpa gembar-gembor, ternyata bukan orang sembarangan, ia seorang Pahlawan Negara!
Isak tangis warga tersisih tak tertahankan, ketika iring-iringan mobil Jenazah berangkat menuju makam, tempat Lie istirahat untuk terakhir kalinya.

Hari ini, 27 Agustus 2018, tepat di hari kepergianmu, Lie, saya pun mengenangmu, agar perjuanganmu tak sia-sia. Orang yang hebat. Yang rela berkorban apa saja demi tegaknya NKRI.
Ketika kita -saudara sebangsa- berselisih karena SARA, saya sedih, ingat Lie.

Dari berbagai sumber,
(Gunawan Wibisono)
#pahlawannasional
#johnlie
#sejarahnasional
#kisahpahlawanku

Bhineka tunggal Ika

Keteladanan Olahraga

Kompas, 30 Aug 2018

YUDI LATIF
Dosen Universitas Negeri Yogyakarta

Asian Games memberi pelajaran politik kewargaan yang amat berharga. Bukan hanya soal upacara pembukaannya yang spektakuler, yang meyakinkan kita akan potensi Indonesia sebagai adidaya budaya dunia. Bukan juga soal perolehan medali yang membuat kita tidak kehilangan muka sebagai bangsa besar. Bukan pula sebatas cucuran keringat dan ketabahan menahan sakit yang mencerminkan kesadaran bela negara. Yang lebih penting adalah soal semangat inklusif kewargaan yang membuat segala perbedaan melebur dalam perjuangan bersama demi kehormatan dan prestasi bangsa.

Perhatikan berbagai cabang olahraga beregu, seperti bola voli putri. Di sana, atlet-atlet berkerudung bahu-membahu bersama rekannya yang berkalung salib tanpa hambatan psikologis. Semua identitas setara, saling berangkulan, meneriakkan pekik yang sama, serempak jatuh-bangun menahan gempuran dan melancarkan serangan. Menyaksikan pemandangan seperti itu bisa membuat kita berderai air mata. Terbukti juga bahwa medali yang kita peroleh disumbangkan oleh atlet dengan latar identitas yang beragam. Semangat inklusif kewargaan dalam kesetaraan bisa meleburkan perbedaan dalam harmoni persatuan yang membuat bangsa ini beprestasi maju.

Keteladanan olahraga memberi inspirasi bagaimana menguatkan kohesi sosial di tengah polarisasi dan fragmentasi kebangsaan. Bahwa transformasi soal menuju integrasi nasional memerlukan penguatan di ”lima kesadaran”: kesadaran nasional, kesadaran bernegara, kesadaran berpemerintahan, kesadaran sosial, dan kesadaran bela negara.

Perwujudan kelima kesadaran itu tecermin dalam semangat persatuan dan kemandirian bangsa, semangat kewargaan yang inklusif, semangat menyelaraskan hak dan kepentingan perseorangan dengan kewajiban dan kepentingan bersama, semangat gotong royong yang dinamis; dan semangat patriotisme dengan rela berkorban.

Jalan ke arah itu memerlukan prasyarat kesetaraan kewargaan dengan melakukan pengikisan atas struktur sosial feodalistik dan kolonialistik-kapitalistik yang diskriminatif, digantikan struktur dan kultur masyarakat Pancasilais yang egaliter, dengan semangat persatuan nasional yang mengatasi kepentingan perseorangan dan golongan.

Untuk itu, perlu ada perombakan pada basis ekonomi dan supersturktur mental-kultural. Pada ranah ekonomi, kesetaraan bisa dibangun dengan membudayakan usaha tolong-menolong. Semua bentuk badan usaha (BUMN, kooperasi, dan swasta) harus mencerminkan sifat ”tolong-menolong” (kekeluargaan). Ke dalam, setiap bentuk badan usaha harus mengembangkan hubungan industrial Pancasila yang menguntungkan bagi semua pemangku kepentingan. Keluar, di antara ketiga bentuk badan usaha itu harus ada pembagian peran dan interdependensi dalam penguasaan dan pengusahaan sektor-sektor ekonomi dari hulu ke hilir. Harus dicegah terjadinya penguasaan sektor-sektor ekonomi dari hulu ke hilir di tangan orang seorang secara monopolistik dan oligopolistik.

Usaha memperkuat kesetaraan pada struktur perekonomian itu memerlukan keleluasaan negara untuk menentukan nasibnya sendiri. Negara-bangsa harus mengembangkan sikap kejiwaan dan kesanggupan untuk (sebisa mungkin) mencukupi diri sendiri dengan kerelaan membeli produk dalam negeri. Bangsa Indonesia hendaknya tidak mengembangkan perilaku ekonomi boros, ”besar pasak daripada tiang”, yang bisa menjadi pintu masuk bagi dikte-dikte kekuatan asing dalam perencanaan dan kebijakan perekonomian nasional.

Transformasi menuju masyarakat Pancasila juga memerlukan perubahan mental-kultural. Perubahan itu diarahkan untuk mengikis mentalitas feodalistik-kolonialistik-hedonistik dan mental budak, dengan membuang nilai lama yang buruk, mempertahankan yang baik, dan mengupayakan nilai baru yang lebih baik, yang lebih sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Usaha kebudayaan diarahkan terutama untuk membangun mentalitas kesetaraan, kemandirian, gotong royong, amanah, dan pelayanan dalam rangka mempertinggi mutu kemanusiaan, keadaban, dan persatuan. Imperialisme kebudayaan harus dicegah dengan melindungi dan menjamin berkembangnya kebudayaan nasional, melalui pemaduan kecemerlangan lokal dan visi perkembangan global. Perlu diperkuat wawasan Nusantara, dengan meluaskan horizon kebudayaan dari bias perspektif daratan menuju perhatian yang lebih kuat terhadap visi kemaritiman. Pembangunan harus dijangkarkan pada basis modal kultural dengan menggalakkan budaya baca dan meneliti serta kreativitas inovasi masyarakat.

Hanya dengan mengembangkan struktur dan kultur kesetaraan, kemajemukan kebangsaan punya mekanisme bawaan ke arah inklusi sosial. Seperti dalam olahraga, dengan kekuatan inklusi sosial, perbedaan tak jadi persengketaan, malahan saling melengkapi dan menguatkan menuju prestasi dan kemajuan bangsa.

Selasa, 28 Agustus 2018

Kelapa hijau untuk batu ginjal

HANCURKAN BATU GINJAL DENGAN AIR KELAPA KOPYOR.
BATU AKAN LEMBUT SEPERTI KOPYOR

Tuhan Maha Adil.

Orang kaya mengatasi batu ginjal  sampai harus ke Amerika. Ini pengalaman Pak Dahlan Iskan yang ditulis hari ini dalam Disway.id.

Orang miskin, cukup dengan minum kelapa hijau. Tokcer. Segar, lezat, dan ampuh.

Batu ginjal luruh berkeping-keping seperti gamping disiram air. Lalu keluar deras bersama air kencing.

Ini pengalaman saya dan entah berapa banyak yang sudah membuktikan.

Sebetulnya sebagian tulisan ini adalah komentar saya atas tulisan Pak Dahlan yang dishare hari ini. Gara-gara ini ada beberapa teman yang inbox minta resepnya.

Baiklah. Sebelumnya ijinkan saya berkisah dulu.

Pada tahun 2001, sore maghrib itu, saya mengalami sakit yang luar biasa saat buang air kecil. Mampet. Panas dingin menahan sakitnya. Air kencing sampai berdarah.

Ternyata itu yang disebut batu ginjal.

Sebelumnya saya hanya melihat kakak saya sampai menangis menderita hal yang sama. Setelah mencoba berbagai obat dan tidak mempan, kakak saya itu akhirnya mendapat resep jitu. Resep para leluhur.

Dengan resep tersebut, saya sembuh. Tidak pakai lama. Minum abis maghrib, di pagi subuh saat buar air kecil mak byooor. Amazing tenan.

Beberapa tahun berikutnya, saat mudik lebaran, ada kerabat yang bercerita kalau mau operasi batu ginjal. Rasa sakit dia rasakan makin sakit saja. Itu karena ditambah dengan memikirkan biaya operasinya.

Saya katakan: "Tenang. Nggak usah cemas". Lalu saya berikan resep ampuh pemunah batu kristal itu.

Lebaran tahun berikutnya, ia bercerita dengan penuh suka cita. Resep yang saya berikan itu telah membebaskan dia dari meja operasi. Kisah itu pun viral di desa sana.

Begitulah. Setiap ada yang menderita batu ginjal, saya berikan resep ini. Entah sudah berapa banyak orang. Dan sejauh ini belum ada yang gagal.

Nah. Ini dia resep mujarab penghancur batu ginjal itu.

Silahkan petik, manjat pohonnya, atau beli kelapa hijau di pasar. Biar tidak repot mintalah penjual sekalian memangkas bagian atasnya agar nanti mudah membuat lubang.

Oh iya. Anda harus paham. Yang namanya kelapa hijau asli, sabutnya justru berwarna merah seperti di foto ini.

Caranya, masaklah air di panci hingga mendidih. Setelah mendidih matikan kompor. Kemudian masukkan kelapa hijau itu utuh ke dalam panci berisi air mendidih itu. Lalu tutup. Diamkan selama 10 menit.

Selama 10 menit itu, silahkan dibolak-balik posisinya agar merata. Setelah itu, angkat kelapa hijau dari panci. Segera lubangi ujung atas kelapa itu dan tuangkan airnya ke dalam gelas.

Sekarang minum airnya. Rasanya sungguh lezat dan segar. Setelah itu, silahkan tidur.

Saat terbangun di pagi subuh, Anda akan terasa ingin buang air. Kini warna air kencing itu bukan coklat atau kuning lagi.

Tetapi berwarna serperti air susu. Itu adalah batu ginjal yang sudah hancur.

Lakukan hal itu maksimal tiga kali saja. Pengalaman saya, dengan dua kali minum, batu itu sudah hilang.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10155704160161864&id=593706863
Jangan cuma di baca tapi share ke kawan2 sps lain...semoga bermanfaat

Minggu, 26 Agustus 2018

No telp polisi pemburu preman

Diganggu Preman ???
Ini no pemburu preman :

Polda DIY 08123876159

Poltabes Semarang 08127107771

Poltabes Surabaya be 0811611980

Polda Jatim 08121030086

Poltabes Yogyakarta, 08157741415

Poltabes Medan 081264920007

Untuk yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya

Jakarta Pusat 0811902355

Jakarta Selatan 08121118686

Jakarta Timur 08122212212

Jakarta Barat 081311197777

Jakarta Utara 0811844321

Bekasi 08170868686

KP3 Bandara Sukarno Hatta 0811857170

Depok 08123039065

Kabupaten Bekasi 08121238989

Kabupaten Tengerang 02193778989

Metro Tangerang 081511118778

KP3 Tanjung Priok 0811891213

Kepulauan Seribu 0818617171.

Sabtu, 25 Agustus 2018

Kisah Perfectus

Titimangsa 850 Masehi. Saat itu di tengah musim panas yang hangat. Seorang biarawan alim sedang menikmati hiruk-pikuk kehidupan urban di kota Kordoba (Cordova), Andalusia. Kota yang saat ini merupakan bagian dari Spanyol modern itu adalah pusat kerajaan Islam dari Dinasti Umayyah di negeri barat lama. Kerajaan ini diinisiasi oleh Abdurrahman Ad-Dakhil, sang pewaris takhta terakhir Dinasti Umayyah di timur yang ambruk karena digerogoti oleh Keluarga Abbasiyah.

Biarawan itu bernama Perfectus. Ketika sedang berada di pusat perdagangan dan menikmati aktivitas belanjanya, ia didekati sekelompok anak muda bertampang Arab. Entah iseng atau memang serius, anak-anak muda itu menggoda Perfectus dengan sebuah pertanyaan provokatif. Siapakah di antara dua Nabi yang statusnya terbesar, mana lebih mulia: Yesus atau Muhammad?

Untuk diketahui, sebagai pusat kerajaan Islam, Kordoba menerapkan kebijakan terbuka mengenai heterogenitas agama. Pemeluk Kristen dan Yahudi bebas menganut keyakinan. Aktivitas beribadahnya dilindungi. Kemajemukan merupakan bagian dari karakter Kordoba dan kota-kota lain di bawah Kerajaan Umayyah di barat lama itu. Sangat mengherankan pertanyaan provokatif seperti itu bisa menyeruak ke permukaan.

Sayang nasi sudah menjadi bubur. Pertanyaan sudah diajukan. Harga diri dan keimanan tak bisa lagi ditawar. Sebagai seorang biarawan alim, Perfectus seorang yang jujur. Tapi, ia menyadari posisinya. Maka disampaikan keyakinannya secara sangat berhati-hati. Sayang seribu kali sayang kisah ini tak berakhir bahagia. Entah karena tak mampu menahan amarah atau bisa jadi karena pemicu lain, Perfectus meledak. Ia tiba-tiba membentak dan berteriak-teriak sambil menyebut Nabi Muhammad sebagai dukun klenik, orang sesat dan anti-Kristus.

Karuan saja perkara ini menarik atensi khalayak. Aturannya jelas. Menghina Nabi Muhammad di wilayah kerajaan Islam adalah kejahatan kriminal saat itu. Segera Perfectus dibawa aparat dan dijebloskan ke dalam gaol (penjara). Awalnya hakim memutus bebas. Hakim berpendapat, ucapannya itu bukan timbul dari kesadaran melainkan buah provokasi. Kata-kata dari bibir seringkali tak terkendali saat seseorang diselimuti amarah tidak dapat dijadikan landasan vonis. Sebuah keputusan hukum yang sangat bijak dan berhati-hati.

Namun, entah kenapa Perfectus malah berulah. Setelah bebas ia mengulangi lagi perbuatannya. Kali ini tanpa provokasi. Perfectus dengan sadar dan tanpa tedeng aling-aling menyebut Nabi Muhammad dengan istilah-istilah yang sangat kasar. Akibatnya, hakim tidak punya pilihan selain menghukumnya. Perfectus dieksekusi mati.

Ishaq, biarawan lain tersulut. Ia memprotes keras eksekusi itu. Di depan hakim ia menyerang Nabi Muhammad dan Islam sedemikian rupa. Hakim menamparnya karena mengira Ishaq sedang mabuk. Tapi, Ishaq bergeming. Ia terus-menerus melakukan penghinaan itu sehingga hakim tak punya pilihan selain mengeksekusinya juga. Ishaq menjadi korban kedua.

Kedua peristiwa itu menyulut amarah besar dari umat Kristiani dan menginspirasi mereka untuk melawan. Perfectus dan Ishaq disemati gelar pahlawan atau martir. Berturut-turut, para martir baru hadir. Sejarah mencatat, hanya di musim panas itu saja paling tidak terdapat 50 martir mati dieksekusi. Mereka dalam sejarah dikenal sebagai Martir Kordoba. Peristiwa yang kemudian menggerogoti kerajaan dan menjadi cikal bakal runtuhnya Dinasti Umayyah di Andalusia.

***

Titimangsa 1888 Masehi. Indonesia belum lahir. Banten masa itu masih hidup di bawah kekangan dan penjajahan kolonial Belanda. Satu waktu tersiar kabar di bawah tanah bahwa pejabat pemerintah Belanda bertindak zalim kepada umat Islam. Larangan mengumandangkan azan yang diperbincangkan dengan riuh. Penyebabnya karena istri Johan Hendrik Hubbert Gubbels bernama Anna Elizabeth van Zutphen menderita sakit kepala kronis.

Suara azan yang dikumandangkan dari masjid yang terletak di tanah pribumi tak jauh dari tempat tinggalnya semakin mengusik sakitnya. Gubbels adalah asisten residen di Anyer, pejabat yang berwenang. Tapi, larangan azan ternyata hanya awalan. Desas-desus lain muncul. Kabarnya selain azan juga muncul larangan untuk jenis ibadah lain yang aktivitasnya bersuara keras seperti zikir, pesta perkawinan dan khitanan dengan arak-arakan, hingga takbiran.

Sontak saja hal itu membakar amarah umat Islam. Emosi yang selama ini terpendam akibat larangan azan kini semakin menguat dan dampaknya meluas. Ketegangan yang dimotori oleh ketidaksepahaman keyakinan pribumi dengan pejabat kolonial yang berkuasa itu kemudian meletus menjadi pemberontakan yang dikenal sebagai Geger 1888. Pada peristiwa itu, Gubbels dan anak-istrinya terbunuh. Jumlah korban jiwa dari pribumi jauh lebih banyak.

***

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikenai pasal penistaan agama karena kalimat sensitif dalam pidatonya di Kepulauan Seribu saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Peristiwa "Al Maidah 51" yang kemudian melahirkan gelombang protes hingga demo yang dikenal dengan "212". Hal itu mengejutkan banyak pihak. Para pendemo berasal dari lintas kalangan dan ormas. Harga diri umat tercolek. Ahok kemudian divonis bersalah. Hingga saat ini Ahok masih menjalani hukumannya.

Berbeda dengan Ahok, Meiliana bukanlah seorang pejabat. Bila Ahok diyakini terkena efek politisasi menjelang pilgub, Meiliana dianggap korban dari ketidakadilan sistem hukum di negara ini. Persoalan lama yang masih belum terpecahkan. Meiliana, seperti Gubbels dan Ahok, menjadi korban konfrontasi yang lahir dari isu primordial antara "pribumi" versus "orang yang dianggap liyan".

Meiliana sebagai penganut Buddha dan warga negara keturunan China, seperti ungkapan para saksi di pengadilannya, dianggap telah melecehkan azan yang merupakan bagian dari ajaran Islam. Meiliana pada satu siang mendatangi tetangganya yang muslim dan memprotes, "Kak, tolong bilang sama uwak itu, kecilkan suara masjid itu, Kak sakit kupingku, ribut." Meiliana divonis 18 bulan penjara oleh hakim, melengkapi 147 vonis penistaan agama sejak 2004.

Meiliana bukan Perfectus yang hidup di bawah naungan kerajaan Islam. Meiliana juga bukan Gubbels yang diperangi karena melarang azan dikumandangkan. Kasus Meiliana mirip Ahok. Terjadi karena kesalahpahaman yang tidak bisa diselesaikan secara damai. Lalu dibawa ke pengadilan. Sayangnya, aturan hukum yang menangani persoalan seperti ini masih gagal menghadirkan solusi yang adil bagi para pihak yang bersengketa.

Persoalan ini bukanlah remeh-temeh seperti dianggap beberapa pihak. Menuding lemahnya rasionalitas jamaah masjid dalam menerima kritik agama dan juga arogansi mayoritas sebagai dalang di balik kasus-kasus serupa tidak akan membawa kasus ini ke arah yang lebih baik. Yang semestinya perlu dihadirkan adalah saling pengertian di antara para pihak.

Kasus Perfectus menggambarkan suasana kebatinan umat Islam. Menghina ajaran berkonsekuensi berat. Hal ini bisa jadi tidak terdapat di agama lain. Sehingga kasus Meiliana menjadi masuk akal. Meiliana yang merasa tidak sedang menghina ajaran agama tetapi sedang mengkritik perilaku penganut itu dipahami berbeda karena sejarahnya yang berbeda. Ucapan Meiliana yang sebenarnya rasional itu menjadi tak lagi bisa diterima karena suasana kebatinan yang sifatnya sakral itu.

Di internal umat Islam perlu ada otokritik. Doktrin keagamaan harus dipisahkan dengan realitas. Kritik terhadap perilaku umatnya tidaklah sama dengan kritik terhadap agama itu sendiri. Tak kalah pentingnya adalah peneladanan atas sikap hakim yang memilih membebaskan Perfectus pada peristiwa provokasi itu. Kebijaksanaan dan kehati-hatian perlu dikedepankan.

Memahami bahwa mereka yang berbeda keyakinan memiliki pengalaman yang tidak sama terhadap ajaran agama juga penting untuk dilakukan. Namun, yang terpenting persoalan seperti ini sebaiknya diselesaikan lewat jalur damai, bukan melalui jalur pengadilan. Kehidupan saling bersinergi antarumat beragama harus menjadi tujuan bersama. Saya berharap pihak-pihak terkait mau duduk bersama membahas mekanismenya.

Jika pun harus lewat pengadilan maka pasal-pasalnya perlu direvisi agar pengenaan pidana hanya diterapkan pada penghinaan yang sifatnya tafsir-tunggal. Kita bisa ambil contoh yaitu sengaja membakar atau menginjak kitab suci dengan maksud melecehkan. Atau, perilaku lain yang serupa.

Semoga tidak ada Meiliana lain esok hari, lusa, atau kapan pun nanti. Itu demi masa depan bangsa ini agar tidak runtuh seperti halnya Dinasti Umayyah di Andalusia.

现代中文

【现代语言迅速变异中】 退休教师老季,被女儿批评太落伍,患上了现代语言表达障碍综合症,老爸不服,女儿当场给他出了三道题,让他试着回答,说是要看看他有没有现代语言表达障碍。这位老爸信心十足说,我有35年的教龄,应该没问题,请讲。

第一道题:现在“开会”怎么讲?老人回答说:“我活了六十多年,开会就叫开会。”女儿说:“错!应该叫论坛。”

第二道题:现在“瘦弱”怎么讲?老人回答说:“瘦弱就是身体瘦、体质弱。”女儿说:“错!应该叫骨感。”

第三道题:现在“包工头”怎么讲?老人回答说:“包工头就是小工程项目的负责人。”女儿说:“错!应该叫项目经理。”

然后,女儿用非常严肃的口吻对老爸说:“按照上面的测试,说明你已经有很严重的现代语言表达障碍了!说话词不达意,已经是接近思想僵化、知识退化、脏器老化、等待火化的人了!

我现在先出一些练习题给你回家做做,可能对你有点好处。”
听完女儿的话,老教师心里想:“唉,想不到活了六十多岁了,被女儿这么一说,我居然还没有学会讲话?!可我桃李满天下,却怎么落下个连这么简单的问题都答错呢?可见退休后“痴呆”程度之严重啊!”

以下特附女儿给老爸布置的相关练习题,也请新老人的朋友们,自行测试一下:
1、单位现在怎么讲——叫机构;
2、集体现在怎么讲——叫团队;
3、目录现在怎么讲——叫菜单;
4、计划现在怎么讲——叫路线图;
5、领导现在怎么讲——叫老板。
6、秘书现在怎么讲——叫小秘;
7、地主现在怎么讲——叫大赢家;
8、资本家现在怎么讲——叫企业家;
9、暴发户现在怎么讲——叫土豪;
10、农民工现在怎么讲——叫外来建设者。
11、半老徐娘现在怎么讲——叫资深美女;
12、嫁不出去现在怎么讲——叫剩女;
13、八卦新闻现在怎么讲——叫秘闻;
14、桃色新闻现在怎么讲——叫绯闻;
15、奸情现在怎么讲——叫劈腿。
16、结伴出游的人现在怎么讲——驴友;
17、传经布道现在怎么讲——叫心灵鸡汤;
18、争论现在怎么讲——叫对话;
19、辞职现在怎么讲——叫跳槽;
20、贪官污吏现在怎么讲——叫老虎苍蝇。
21、减肥现在怎么讲——叫塑身;
22、滋补现在怎么讲——叫养身;
23、用餐现在怎么讲——叫饭局;
24、甩手跺脚现在怎么讲——叫广场舞;
25、痛快现在怎么讲——叫爽歪歪。
26、发疯现在怎么讲——叫非理性亢奋;
27、关系密切现在怎么讲——叫零距离接触;
28、同吃同住现在怎么讲——叫资源共享。
29、意见合一现在怎么讲——叫共识;
30、你我受益现在怎么讲——叫双赢。
31、用尽了全部力量怎么讲__洪荒之力

哈哈哈,真是太有意思了,一定要发给我的朋友们看看!
不对,不应该叫朋友,像我们这样长达几十年的友情关系,现在应该叫“战略合作伙伴”啦!

Jumat, 24 Agustus 2018

Kasus Tanjung Balai

*ADA HTI DIBELAKANG KASUS MEILIANA*

www.dennysiregar.com

Permasalahan kasus Meiliana sebenarnya bukan semata masalah speaker. Bahkan jika dia kentut pun saat berjalan di depan masjid, vihara akan tetap dibakar dan Meiliana akan terkena hukuman penjara.

Permasalahan utamanya ada kelompok ormas berbaju agama sedang mencari isu dan terus menerus menekan dengan kekuatan massa.

Dalam laporan penelitian "Rekayasa Kebencian dalam Konflik Agama: Kasus Tanjung Balai" yang dibuat oleh Siswo Mulyartono, Irsyad Rafsadi dan Ali Nursahid dari Pusat Studi Agama dan Demokrasi, Yayasan Paramadina, disebutkan masyarakat setempat sebenarnya tidak ada masalah dengan itu.

Seperti ditulis Tirto id ada tekanan dari ormas seperti FUI, HTI dan pesantren Al Wasliyah disana. Inilah penyebab utamanya. Loh, kok masih ada HTI? Ya, HTI baru dibubarkan Juli 2017, sedangkan ini kasus 2016.

Meiliana kemudian dilaporkan atas "penistaan agama" pada Desember 2016. Ingat, peristiwa pada bulan yang sama kelompok ormas ini juga mendemo Ahok atas penistaan agama. Dan bukan hanya laporan saja, tekanan demi tekanan massa datang ke MUI Sumatera Utara untuk keluarkan fatwa.

Sesudah MUI kalah suara, tekanan berikutnya datang ke kepolisian untuk segera memproses berkas dan menjadikan Meiliana tersangka. Polisi lalu mentersangkakan Meiliana, dan melemparkannya ke pengadilan.

Dan dalam setiap sidang di pengadilan, massa dari kelompok ormas itu terus datang dan menekan, sehingga hakim menjatuhkan keputusan yang sangat tidak berkeadilan . Itupun mereka belum puas, "Kurang lama.." Katanya.

Jadi inti permasalahannya adalah di beringasnya ormas yang menekan alat negara demi tujuan mereka. Ndilalah, alat negara daerah kalah karena tekanan itu. Mulai polisi sampai pengadilan tidak kuasa untuk menjaga hukum sebagai panglima, karena mengikuti tekanan arus massa.

Kenapa ormas yang membawa massa itu bisa menang dan alat negara bisa kalah? Karena situasi itu sudah berlangsung selama puluhan tahun lamanya.

Bibit-bibit radikalisme melalui ormas-ormas ini yang dipaparkan HTI sudah mendekam begitu lama dan mempengaruhi banyak elemen masyarakat dan pemerintahan. Bisa juga aparat dan kehakiman. Wong di beberapa universitas negeri saja Guru Besarnya sudah keracunan.

Jadi tidak mudah memang untuk memberantas mereka. Ibarat kanker, Indonesia sudah berada di stadium 4. Menyembuhkannya tidak bisa langsung sikat, harus bertahap. Di kemo istilah mudahnya.

Apa yang dilakukan Jokowi dengan membubarkan HTI itu sudah langkah sangat maju. Diketahui dulu virusnya, baru tetapkan pengobatannya. Tapi bukan kemudian serta merta Indonesia sehat. Butuh waktu untuk membersihkan virus yang sudah kadung menyebar.

Jadi jangan dikit-dikit salahkan Jokowi. Lihat masalah lebih luas, kita baru bisa mengerti.

Ibaratnya, elu datang ke dokter dengan penyakit sudah parah. Dokter baru ngobatin sekali, eh gak terima. 'Kok gak langsung sembuh?? Dokternya payah!!' Ngeselin kan?

Bagaimana supaya Indonesia bisa sembuh dari radikalisme?

Jangan mikir sembuh dulu, lihat dimana virus itu bersembunyi. Lihat dimana HTI berpihak, disanalah mereka berkembang biak.

Dan bayangkan jika mereka menang dan berkuasa, mereka akan menggerakkan ormas-ormas berbaju agama dan mengerahkan massa untuk menekan lebih kuat. Habis kita semua. Meliana-Meliana baru akan bermunculan. Bisa anda, saya dan kita semua yang kena.

Jalan satu-satunya biarkan Jokowi menuntaskan pekerjaan rumahnya. Pembubaran HTI itu sudah jadi ukuran, bahwa dialah dokternya. Berikan kesempatan dia untuk obati penyakit ini setahap demi setahap, dan kita dibelakang memberikan dukungan bukan malah menyalahkan dan mencaci makinya.

Seruput kopinya?

https://www.dennysiregar.com/2018/08/ada-hti-dibelakang-kasus-meiliana.html?m=1

Golden words XiJp

*GOLDEN WORDS FROM PRESIDENT XI JIN PING*

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
○○○○○○○○○○○○○○○○○○

习近平在杭州的演讲,引用了一句非常经典的话:
_*Presiden RRT Xi Jin Ping berpidato di Hangzhou saat G-20, menggunakan  ungkapan ungkapan Tiongkok yg. sangat klasik:*_

“以金相交,金耗则忘; 
*Berteman karena uang, uang habis persahabatan juga dilupakan.*

以利相交,利尽则散;
*Berteman karena keuntungan, setelah tiada keuntungan akan bubar.*

以势相交 ,势败则倾;
*Berteman karena kekuatan, kekuatan kalah maka hubungan akan runtuh.*

以权相交 ,权失则弃; *Berteman karena kekuasaan, kekuasaan hilang maka akan ditinggalkan.*

以情相交 , 情断则伤; *berteman karena perangai perasaan, perasaan putus akan terluka.*

唯以心相交,方能成其久远。
*Hanya berteman dengan hati tulus, barulah akan langgeng.*

合伙做事也好,人际交往也好,都应珍惜缘分
*Baik dalam kerja sama, maupun dalam hubungan sosial, tetap harus menghargai jodoh  persahabatan.*

珍惜时光;以善为念
*menghargai waktu, berpikiran berbuat baik.*

学会感恩;以诚相待
*Belajar _bersyukur_, dengan tulus memperlakukan orang !!*

以心相交
*Bergaul dengan hati*

与高者为伍
*Berteman dgn orang bijak.*

与德者同行
*Berjalan bersama orang berakhlak.*

必得善果
*Pasti memperoleh buah karma yang baik !*

感悟:
*Sadarlah !*

心存至善
*Hati dipenuhi dengan niat baik*

你的人生必有一片祥云"
*Kehidupan kamu pasti terdapat awan kemujuran*!

*_Ingat jadilah Orang yang penuh Belas Kasih , Tulus membantu yang membutuhkan, Saling menghargai sesama , bijaksana dan tanpa adanya rasa perbedaan , jauhkan diri dari sifat EGO,  IRI HATI, CEMBURU, SOMBONG... Ataupun menyakiti perasaan orang_*

_Rendahkan hati seperti air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah ._

*Hidup ini TIDAK KEKAL SELAMA2NYA*
*Kita dilahirkan tidak membawa apa - apa dan waktu kita meninggalkan dunia ini juga tidak bisa dibawa pergi*.

          ————习近平 *XiJP*.

*GOLDEN WORDS from XiJP in G-20*
♢♢♢♢♢♢♢♢♢♢♢♢♢♢♢

Imunisasi di Indonesia

Fase sulit bagi Indonesia!
Tantangan untuk eliminasi campak terbentur mahalnya sebuah "harga diri" yg harus ditebus dengan penolakan memberi perlindungan pada anak sendiri.
Sungguh IRONIS!

Pada era 70-an dan sebelumnya, sangat mudah menjumpai orang lumpuh karena post Polio, penderita TBC di mana2, hampir semua pernah sakit campak dan yg meninggal tdk tercatat banyaknya, penderita difteri di ruang isolasi RS bergiliran menunggu ajal, suara batuk anak2 karena pertusis bagaikan paduan suara miris yg terdengar sepanjang hari, kejang tetanus mengantarkannya ke liang lahat, typhus, kolera tak kalah menakutkan bagi yg ingin umur panjang, penyakit cacar yg membuat bopeng muka juga terjadi di mana2.
Pada era tsb masih sangat sedikit tenaga kesehatan termasuk puskesmas.
Pada akhir 70-an, imunisasi cacar dan kotipa (tipus, kolera, paratipus) mulai diberikan dan di akhir 80-an ke 4 penyakit tsb dinyatakan tdk membahayakan lagi bahkan penyakit cacar berhasil di eradikasi.

Pada era 80-an, Indonesia mulai memperkenalkan vaksin lainnya yaitu BCG unt mencegah menderita Tbc yg berat, Polio untuk mencegah penyakit lumpuh karena Polio, DPT untuk mencegah tertular penyakit difteri pertusis dan tetanus, Campak untuk mencegah penyakit campak.
Pada era ini mulai dibangun banyak puskesmas dan posyandu di setiap desa, dan setelah diberikan penyuluhan masyarakat berbondong-bondong datang ke Posyandu dan Puskesmas rela antri untuk mendapatkan imunisasi. Masyarakat yg membutuhkan untuk diimunisasi!
Dipenghujung era 80-an atau tepatnya pada th 1990, Indonesia dinyatakan telah UCI (Universal Child Immunization), sebuah prestasi yg dihasilkan atas kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.

Pada era 90-an sampai 2000, penyakit Tbc, Polio, difteri, pertusis, tetanus, dan campak mulai berkurang jumlahnya dan mulai jarang dijumpai, namun antusias masyarakat untuk imunisasi masih tinggi.

Pada era 2000an hingga sekarang, seiring dengan semakin jarang ditemukan penyakit2 yg dapat dicegah imunisasi karena keberhasilan program imunisasi dan pergantian generasi membuat generasi baru tidak lagi mengenal penyakit Tbc, Polio, difteri, pertusis, tetanus dan campak.
Akibatnya mereka merasa tidak membutuhkan Imunisasi dan dengan berbagai alasan dicari untuk menghindari imunisasi bahkan yg paling ironis ada kelompok yg dengan sengaja menolak Imunisasi dan mempengaruhi masyarakat lain mengikuti ajakannya.

Di era menjelang 2020, sungguh sangat memprihatinkan, fondasi Imunisasi yg dibangun sejak 80-an nyaris roboh, para penggerak ANTI IMUNISASI seolah mendapat angin segar dan support luar biasa dari masyarakat/lembaga yg menolak/menunda imunisasi, entah sengaja atau tidak.
KECEWA? Ya! Inilah kenyataan yang kita hadapi.
MENYERAH? Tidak! Dengan segala upaya mencari celah untuk memahamkan mereka, karena semua ini demi mereka, demi anak2 mereka, demi keturunan mereka.

Apakah program imunisasi ini kebutuhan PEMERINTAH? Pemerintah membuat program Imunisasi ini karena masyarakat membutuhkan perlindungan dari serangan penyakit, meskipun pada era sekarang banyak masyarakat tidak memperdulikannya.

Ingat Penyakit Tbc, Polio, difteri, pertusis, tetanus dan campak belum punah, bibit penyakit masih ada disekitar kita, bahkan sejak 2000 penyakit rubela mulai ditemukan di Indonesia dan menambah deretan ancaman bagi yang belum diimunisasi.
Mereka yg selama ini tidak pernah imunisasi tapi tidak sakit itu sebabkan karena dilindungi oleh sekitarnya yg mempunyai kekebalan karena diimunisasi.

Jika penolakan imunisasi semakin LUAS maka Indonesia akan kembali pada situasi era 70-an.... ditambah dengan penyakit yang muncul kemudian antara lain rubela yg berdampak buruk yaitu sindroma rubela kongenital yang cacat seumur hidup.

PIKIRKANLAH SEKALI LAGI jika anda memilih menjadi bagian orang yang menolak imunisasi atau bagian dari yang memberi dukungan kelompok Anti vaksin secara sengaja maupun tidak sengaja.
Tentu anda dan kita semua tidak rela kembali ke situasi era 70-an, dimana anak cucu dan cicit menjadi korban keganasan penyakit yang kita tahu bisa dicegah dengan IMUNISASI. Alangkah menyesalnya kita!
Belum terlambat! Sekarang ubahlah cara pandang bahwa vaksin kita butuhkan sebelum terlambat anak cucu dan cicit menjadi korban.
Sudah banyak contoh antara lain: bln lalu di Semarang 2 anak kakak beradik meninggal karena difteri , mereka tidak pernah diimunisasi karena orangtuanya menolak imunisasi, KLB difteri di Kalimantan & di Sumatera, masih ingat KLB Campak di Asmat, di Maluku, di Alor yg tidak sedikit jumlah yg meninggal, dan juga KLB Polio yang mengakibatkan 346 anak lumpuh cacat seumur hidup, dan masih banyak lagi...

Berita BBC baru2 ini Negara di Eropa, Negara kaya dan kurang apa bersihnya, jika mengabaikan IMUNISASI tinggal tunggu waktu akan panen penyakit "Re-emerging diseases" antara lain Campak, Rubela, Difteri, Pertusis, Tetanus dan  termasuk juga Polio.
Dalam 6 bln pertama di 2018, sudah 41.000 penderita campak dan 37 meninggal.
Jika hal ini terjadi di Indonesia maka angka kematian bisa mencapai 5-10% karena faktor gizi dan sanitasi lingkungan meningkatkan angka kematian akibat komplikasinya.

Silahkan share jika peduli dan prihatin dengan Program imunisasi di Indonesia yg akhir2 ini ada kecenderungan tidak lagi dipahami sebagai kebutuhan masyarakat oleh masyarakat itu sendiri. MIRIS😭😭😭😭😭

Salam Sehat,
dr. Rusipah

#saveyourchild
#saveindonesianchild

Senin, 20 Agustus 2018

Tulisan seorang anti Jokowi

Kepada bpk presiden RI
Saya bukan pendukungmu, bahkan sy pembencimu. Sy tak rela engkau kembali jadi presiden.
Bukan karna harga2 pada mahal spt kata orang, toh kami masih pada mampu untuk belanja, padahal kami bukan orang mampu.
Sy menolakmu karna masalah idiologi, masalah kapasitasmu dan semua predikat tentangmu spt yg sy yakini selama ini.
Maka ketika gempa menimpa kami, dan engkau datang berkunjung. Sy tetap tdk respek. Toh itu tugasmu pak presiden.
Maka ketika engkau datang ke Lombok Utara dan masyarakat pada menyambutmu, sy diam saja dan hanya melihatmu dari jauh dgn rasa sinis. Bahkan sy melarang anak istri untuk ikut larut dlm euforia kegembiraan menyambutmu. Padahal sy lihat istri sy pengen juga mendekat, ikut salaman bahkan berfoto2 spt yg dilakukan masyarakat lainnya.
Sampai datang waktu sholat. Kulihat bapak presiden tetap ingin sholat jamaah bersama kami walau diingatkan sarana yg tdk memungkinkan.
Dgn tenang bpk presiden menuju gentong biru tempat penampungan air untuk berwudhu. Sangat hati2 dan memakai air sedikit sekali, mungkin karna tahu air bersih sulit kami dapatkan. Dan agar jamaah lainnya tetap kebagian air untuk berwudhu.  Lalu menyilahkan orang lain berwudhu di tempat itu.
Sampai pada saat sholat sy masih mencari2 kesalahannya. Bacaannya standar2 saja spt imam lainnya.
Orang2pun bersalaman dgn bpk presiden  tanpa canggung. Tapi sy tetap menjauh dan tdk peduli.
Ketika bapak presiden ikut tidur di tenda, sy diam2 mulai memperhatikannya. Sosok yg mungkin sudah letih malam itu, tetap tampil penuh perhatian, menyapa rakyatnya dan berdiskusi pendek entah apa yg ditanyakan.
Tubuh pemimpin itu rela merebahkan tubuhnya di bawa tenda beralaskan karpet di lapangan sepak bola ini dgn kondisi yg sangat memprihatinkan.
Sejak tidur ditenda ini. Sy tdk pernah pulas, selalu was was dan terbangun begitu mendengar bunyi apapun. Khawatir dgn gempa susulan, khawatir dgn semua kemungkinan buruk yg siap menimpa kami.
Tapi malam ini,  alampun seperti diam memberi kenyamanan untuk kami beristirahat. Begitu syahdu, begitu damai perasaan keluarga sy.
Baru kali ini sy pulas tertidur seperti ada seseorang yg melindungi kami, menjaga istirahat kami, berada ditengah2 kami seperti rakyat lainnya.
Sebelum tertidur, sy masih melihat dari jauh sosok pemimpin itu terbangun duduk. Mengitari pandangannya melihat dgn seksama pada rakyatnya yg bergelimpangan diatas tikar.
Bapak presiden ikut merebahkan badannya, ikut bersama kami merasakan dinginnya malam,.
Malam ini begitu damai dan tenang. Bahkan suara tangis anak2 yg biasanya berisik malam ini tdk terdengar. Anak sy juga tidak rewel. Malam yg begitu tenang. Seakan tidur kami di nina bobokkan oleh seorang ayah pada anak2nya.
Ya, seorang presiden pada rakyatnya.
Sewaktu bapak presiden pamit untuk melanjutkan perjalanannya, barulah sy  mendekat untuk ikut menjabat tangan itu.
Dgn lirih sy ucapkan terimakasih dan kata maaf yg mungkin tdk dimengerti oleh bapak presiden.
Dalam hati sy memohon pada sang khalik, maafkan hambamu yg sangat kejam membenci pemimpinnya ini.
Kulihat ketulusan pada wajah kurusnya, kulihat keteduhan pada matanya. Kulihat senyum tipisnya yg ikhlas sambil menjabat tangan sy. Ingin rasanya memeluk tubuh kurus yg keletihan itu sambil memohon maaf, ampun atas kesalahan2 yg kulakukan.
Tapi sy hanya bisa berkata pelan " maafkan sy pak."
Hanya itu yg keluar dari mulut sy, karna bapak presiden dgn cepat menjabat tangan2 yg lain.
Sy melihat punggung itu menjauh ditemani bapak gubernur kami TGB.
Sosok pemimpin2 yg baru saja memperlihatkan jatidirinya, tabiat dan karakternya, bukan pencitraan spt yg selama ini sy tuduhkan...
Maafkan sy bapak presiden. Maafkan rakyatmu yg tdk tahu diri, yg hanya mengenalmu dari opini2 dan sosial media.
Walau sy masih bersyukur, masih sempat meminta maaf sebelum ajal menjemput dan mempertanggung jawabkan semua dosa2 sy terhadap sang ulil amry kepada sang Khalik Allah SWT...
   
Tanjung, Lombok Utara. Agustus 2018
Muh. K. Anwar

Rabu, 15 Agustus 2018

人生

請大家一定看二次,著名的清華大學教授王洪亮的一段話!好經典!

       人靜時,躺下來仔細想想,人活著真不容易,明知以後會死,還要努力的活著,人活一輩子到底是為什麼?複雜的社會,看不透的人心,放不下的牽掛,經歷不完的酸甜苦辣,走不完的坎坷,越不過的無奈,忘不了的昨天,忙不完的今天,想不到的明天,最後不知道會消失在哪一天,這就是人生。所以再忙再累別忘了心疼自己,一定要記得好好照顧自己!人生如天氣,可預料,但往往出乎意料。不管是陽光燦爛,還是聚散無常,一份好心情,是人生唯一不能被剝奪的財富。把握好每天的生活,照顧好獨一無二的身體,就是最好的珍惜。得之坦然,失之泰然,隨性而往,隨遇而安,一切隨緣,是最豁達而明智的人生態度。多好的一段話:

        我們都有缺點,所以彼此包容一點。我們都有優點,所以彼此欣賞一點。我們都有個性,所以彼此謙讓一點。我們都有差異,所以彼此接納一點。我們都有傷心,所以彼此安慰一點。我們都有快樂,所以彼此分享一點。因為我們有緣相識,請珍惜生命中的每一位家人、朋友!開心的過好每一天!

       十年後,您把現在的奔馳寶馬給孩子,他們會說太舊了!

        十年後,您把現在的蘋果6s給孩子,他們會說別逗了!

        十年後,你躺在病床上抱著一堆存折,要兒女天天給你端屎端尿,兒女們會說,雇保姆吧!

         十年後,你保持了健康的體魄,還能到處旅遊,打拳、跳舞。您的孩子會說,老爸老媽你們太明智了!

         給孩子最好的禮物是自己的健康!

重要的事情,再說一遍,請大家記住最後一句話:給孩子最好的禮物是保養好自己的身心健康。

其實人生就是做好兩件事:第一,教育好孩子,不要危害社會;第二是照顧好自己,別拖累孩子。😊

         ‘再過若干年,我們都將離去,對這個世界來說,我們徹底變成了虛無。

       ‘我們奮鬥一生,帶不走一草一木。我們執著一生,帶不走一分虛榮愛慕。

         今生,無論貴賤貧富,總有一天都要走到這最後一步。到了天國,驀然回首,我們的這一生,形同虛度。

        所以,從現在起,我們要用心生活,天天開心快樂就好。三千繁華,彈指剎那,百年之後,不過一捧黃沙。請善待每個人,因為沒有下輩子。

         一輩子真的好短,有多少人說好要過一輩子,可走著走著就剩下了曾經。又有多少人說好要做一輩子的朋友,可轉身就成為最熟悉的陌生人。有的明明說好明天見,可醒來就是天各一方。

        所以,趁我們都還活著,愛人、戰友、同學、朋友、同事、能相聚就不要錯過,能愛時就認真的愛,能擁抱時就擁入懷,能牽手時就不放開。

        能玩的時候玩,能吃的時候吃。請好好珍惜身邊的人,不要做翻臉比翻書還快的人。         

      互相理解才是真正的感情,不要給你的人生留下太多的遺憾。再好的緣份也經不起敷衍,再深的感情也需要珍惜。     

     沒有絕對的傻瓜,只有願為你 裝傻的人。原諒你的人,是不願失去你。真誠才能永相守,珍惜才配長擁有。

        有利時,不要不讓人;有理時,不要不饒人;有能時,不要嘲笑人。太精明遭人厭;太挑剔遭人嫌;太驕傲遭人棄。

    人在世間走,本是一場空,何必處處計較,步步不讓。話多了傷人,恨多了傷神,與其傷人又傷神,不如不煩神。

        一輩子就圖個無愧於心,悠然自在。世間的理爭不完,爭贏了失人心;世上的利賺不盡,差不多就行。財聚人散,財散人聚。

       心幸福,日子才輕鬆;人自在,一生才值得!想的太多,容易煩惱;在乎太多,容易困擾;追求太多,容易累倒。

      好好珍惜身邊的人,因為沒有下輩子的相識 ! 好好感受生活的樂,因為轉瞬就即逝 ! 好好體會生命的每一天,因為只有今生,沒有來世。

        獻給家人,老師,同學,同事、戰友、好朋友,好弟兄,好姐妹,,以及愛我的和我愛的人。

讀過的,若能再讀一次,包准讓你自己體會人生真諦。

Selasa, 14 Agustus 2018

* Filosofi Kehidupan

KIRANYA BAIK SEKALI UNTUK DIRENUNGKAN

Kalau ingin _menangkap_ ayam, jangan *dikejar*, nanti kita akan *lelah* dan ayam pun makin *menjauh*.
Berikanlah ia _beras_ dan _makanan_, nanti dengan mudah ia *datang* dengan *rela_

Begitupun *REJEKI*, melangkahlah dengan *BAIK*, jangan terlalu _kencang_ *mengejar*, _ngotot_ *memburu*, nanti kita akan merasa *lelah* tanpa *HASIL*.  Keluarkanlah _sedekah_, nanti *REJEKI* akan datang _menghampir_ tepat waktu.

Kalau ingin *MEMELIHARA* kupu-kupu, Jangan *tangkap* _kupu-kupunya_ pasti ia akan *terbang*.

Tetapi _tanamlah_ *bunga*​. 
Maka *kupu-kupu*
akan *datang* dengan sendirinya
dan *membentangkan* sayap-sayapnya yang *INDAH*

Bahkan bukan hanya *kupu-kupu* yang _datang_, tetapi kawanan yang lain juga datang seperti
_lebah_, _capung_ dan lainnya
*menambah* warna warni _keindahan_ taman *BUNGA* kita

Sama halnya dalam *KEHIDUPAN* di dunia ini.
​Ketika kita menginginkan​
*Kebahagiaan* n *Keberuntungan*,
Tanamkan *kebaikan* demi *kebaikan,* *kejujuran* demi *kejujuran,*

Maka +kebahagiaan* dan *keberuntungan* akan datang sendirinya​
Oleh karena itu,
selagi kita masih *HIDUP*,​
mari kita membangun taman taman *bunga* kita,

Hidup selalu *terbungkus* oleh banyak _lapisan_. Kita hanya melihat *lapisan* _luar_ & tidak tahu *isi* dalamnya.

Kita hanya melihat**, Wah.... _pengusaha_ itu *hebat*, rumahnya *besar*, mobilnya *mewah*, hidupnya *bahagia* sekali.
Padahal dia lagi *stress* & hidupnya penuh *hutang*, *kerja keras* hanya buat *bayar* bunga pinjaman, semua asetnya sudah jadi *milik* bank.

Wahhh... pasangan *anggun* yg hadir di acara reuni itu begitu *serasi* & *mempesona*, mereka pasti hidup _harmonis_ & _bahagia_.
Padahal hidup mereka *penuh* dgn _kebencian_, saling _menuduh_, _menghianati_ & _menyakiti_, bahkan sudah dalam proses *perceraian* & *bagi harta*.

Lihat pemuda itu, lulusan *Harvard* dgn nilai *Cum Laude*, pasti mudah dapat _kerja_, _gaji besar_, hidupnya pasti *bahagia*.
Padahal dia kena *PHK* sudah 10x, jadi korban *fitnah* di lingkungan kerjanya. Sudah 2 bulan belum dapat *job baru*.

Kita selalu *tertipu* oleh *keindahan* _diluar_ & tdk tahu *realita* yg _didalam_.

Sesungguhnya semua *keluarga* punya *masalah*. Semua *orang* punya *cerita*, Begitulah _hakekat_ hidup.

Janganlah *menggosip* tentang *masalah* orang, sebenarnya siapapun tidak mau _mengalami_ *masalah* tapi manusia tak luput dari *masalah*.

Jangan _mengeluh_ karena *masalah*.
Hayatilah *MAKNA* dibalik semua *masalah* maka semua *masalah* akan membuat hidup menjadi *BERMAKNA.*

Jangan *bandingkan* hidup kita dgn orang lain, krn orang lain belum tentu lebih *bahagia* dari kita.

*SEMOGA SENANTIASA BAHAGIA & TETAP SEHAT, SERTA SUKSES SELALU*

Minggu, 12 Agustus 2018

Pengetahuan tentang Olah Raga

SEHUBUNGAN BANYAK KEJADIAN KETIKA BEROLAHRAGA MENINGGAL SECARA MENDADAK HARAP DIPERHATIKAN HAL2 DIBAWAH INI DEMI KESELAMATAN KITA SAAT BEROLAHRAGA.

*_Tanda-tanda Awal Kita Mencapai Batas Kemampuan Bersepeda, Futsal,sepakbola atau berolahraga lainnya_*

Ini hubungan antara tenaga, kebutuhan oksigen dan detak jantung.

Otak kita saat berolahraga sangat membutuhkan supply oksigen yang cukup, yang dibawa oleh darah, dan dipompa oleh jantung.

Sementara jantung memiliki kemampuan beragam bagi tiap orang, tergantung kondisi jantung, penyakit bawaan dan umur tiap orang.

Khusus berdasar umur rumusnya kira-kira: 220 - umur. Misal, 220 - 47 = 173, segitu lah kira-kira kita boleh memaksa jantung bekerja, 173 kali per menit. Tapi bisa lebih hanya untuk mereka yang sangat terlatih, dan bahkan bisa kurang untuk mereka yang tidak terlatih/jarang berlatih.

Membatasi dengan rumus, (220 - umur) - 10, untuk main aman.

_*Sedang tanda-tanda jantung telah hampir sampai kemampuan maksimalnya saat berolahraga antara lain:*_

- Tahap 1, tubuh terasa panas. Saat mendekati batas maksimal kerja jantung.

- Tahap 2, sulit mengatur nafas. Sampai disini wajib mengurangi; kecepatan gerakan kaki atau bermain power.

- Tahap 3, berkunang-kunang dan/atau mual. Wajib berhenti.

- Tahap 4, blackout atau pingsan. Tahap ini bisa langsung ke tahap selanjutnya.

- Tahap 5, jantung berhenti bekerja

*Hal-hal yang baik jika dilakukan:*

1. Tidak melap tubuh saat berkeringat sebelum sampai tempat istirahat/finish. Karena tubuh mengeluarkan lendir untuk mengurangi penguapan berlebih yang bisa saja terhapus saat melap tubuh. Setelah kering kita biasa menyebutnya garam.

2. Selalu minum saat mulut terasa kering dan badan terasa panas secukupnya. biasanya membatasi 4 - 7 teguk.

3. Selalu menggunakan baju quick dry supaya pendinginan tubuh dengan penguapan keringat terus terjadi. Jika tidak menggunakan baju tersebut bisa dengan mengganti baju kering atau memeras agar baju tidak penuh dengan keringat dan menghambat angin.

4. Tidak langsung duduk atau rebahan saat istirahat atau berkunang-kunang.

5. _Jangan memaksa diri jika sudah tidak kuat atau tidak sehat, dan jangan tinggalkan teman yang sudah mengalami kunang-kunang dan mual jika olahraga bersama._

Semoga membantu, tetap sehat dan tetap aman....Amin 🙏😇

Tan Po Guan

Tan Po Goan
Sosok Langka Dalam Sejarah Kemerdekaan Bangsa Indonesia.
........
Bagaimana tidak langka?
Beliau adalah musuh bagi Jepang sekaligus Belanda.... silahkan buka buku sejarah perjuangan bangsa ini, dan coba telusuri sosok lain yang memiliki reputasi sama, bukan hal yang mudah untuk menemukannya.
Beliau ditahan Jepang selama tahun 1942 sampai 1945. Sebagai catatan, penahanan (inteniran) oleh jepang juga disertai penyiksaan yang hebat.. ribuan banyaknya yang tercatat tewas, selama penahanan yang juga disebut "Kamp Penyiksaan" tersebut, hanya yang berbadan sangat sehat, yang mampu selamat hidup2, diantaranya adalah Mr Tan Po Goan.
.....
Selamat dari penyiksaan Jepang, beliau kemudian menolak menjadi Advokat pada masa revolusi, penolakan ini karena beliau tidak mau memenuhi satu syaratnya, yakni bersumpah setia kepada Ratu Belanda.... Advokat yang langka dan luar biasa. Revolusioner sejati!
......
Tan Po Goan diangkat menjadi Menteri Negara dalam Kabinet Syahrir...sebuah penghormatan besar terhadap putra terbaik bangsa ini, dimasa2 awal Republik Indonesia berdiri.
......
Sosok ini adalah legenda dalam sejarah Indonesia, sepatutnya di kenang dengan sepenuh kenangan dan rindu....
Yang menyedihkan, sosok besar ini tidak banyak diketahui oleh generasi penerus bangsa, bangsa yang mati2an dibelanya....
Ayo Bangkit, saatnya kita kabarkan tentang beliau.
Terimakasih  Yang Mulia Tan Po Goan!
#azmiabubakar
#salampersaudaraanindonesia
#museumpustakaperanakantionghoa
.....
Sumber: Foto dari Nanyang Post, bulan Januari/Februari, 1947.
Koleksi Museum Pustaka Peranakan Tionghoa

Selasa, 07 Agustus 2018

Belajar dari China

Teman-teman....

Saya mohon waktu & ruang di grup WA kita ini... untuk berbagi pengetahuan & opini...🙏

Kita semua tahu negara RRC (Republik Rakyat China)
Negara itu saat ini sudah menjadi negara super power no.2 setelah Amerika serikat (AS). Tapi banyak dari kita tdk tahu prosesnya sehingga menjadi sepert itu..

Thn 1947 diproklamirkan oleh Mao Zedong & Deng Xiaoping (spt kita Soekarno-Hatta).
Dlm perjalanan Mao Zedong banyak melenceng dari cita-cita perjuangan, memperkaya diri sendiri, istrinya Wang Dan berperan di belakang itu semua.

Akhirnya thn 1976 terjadi pergantian kepemimpinan yg disebut "Revolusi Kebudayaan" dari Mao Zedong ke Deng Xiaoping. Mao tidak dihukum mengingat jasa -jasanya tetapi istrinya, Wang Dan dihukum Mati

Deng Xiaoping, seorang yg sederhana yg konsisten dgn tujuan mendirikan negara RRC, dia melarang olahraga golf karena dianggap sbg olahraga BORJUIS-KAPITALIS, tidak pantas di RRC yg masih miskin.

Deng Xiaoping membagun kawasan terpadu dari mulai Peking (sekarang Beijing), Tianjin, Nanjing, Shanghai hingga Guang Zhou-propinsi Guang Dong atw disebut Asia Kecil (Yunan) saat kita belajar sejarah di sekolah dulu.

Dengan penghematan yg luar biasa, hidup sederhana, pejabat tdk boleh bermewah-mewah, sampai setiap keluarga hanya boleh punya 1 anak, Deng Xiaoping membagun RRC, yaitu : INFRASTRUKTUR,...
spt yg dilakukan Jokowi saat ini.

Kawasan yg melingkar dari Beijing hingga Guang Zhou di atas, maka disebut 'tapal kuda' karena berbentuk huruf U
digenjot infrastruktur nya spt :
jalan, tol, jembatan, pembangkit tenaga listrik, bendungan-irigasi untuk mendukung pertanian, RRC mulai membangun industri padat karya di pedesaan yg berteknologi sederhana  utk menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyat nya di pedesaan yg banyak & miskin, RRC juga membangun pelabuhan-pelabuhan
Tempat semua hasil pertanian & industri di expor ke luar negeri.
tdk heran masa kita kecil pacul / cangkul aja ' made ini RRC'.... mobil-mobilan, boneka, perkakas rumah tangga

Thn 1997, kolonisasi Inggris atas Hongkong selesai, Hongkong kembali ke negara induknya China (RRC), saat itu RRC membuka diri terhadap dunia luar, dari negara tertutup, maka disebut "negeri tirai bambu' terbuka lebar... untuk investor.

RRC telah siap menerima investor / pemodal asing masuk menanamkan dananya, karena INFRASTRUKTUR telah siap.

Jalan2 bagus, terkoneksi diseluruh RRC, jalan tol, pembangkit tenaga listrik, bendungan, irigasi, pelabuhan, kemudahan untuk perijinan usaha dsb.

Masuklah investor besar spt :

- Microsoft,
- Boeing,
- Air bus,
- Philips, dsb.

RRC memulai industrialisasi, menjadi..
The Asia miracle ( keajaiban Asia)

Tampuk kepemimpinan terus berganti, tetapi pembangunan terus berjalan, karena...
INFRASTRUKTUR...
telah siap..

Para investor dimanjakan dengan segala kemudahan & fasilitas yg telah siap.

Thn 2004 terpilih..
Hou Jintou menjadi presiden...

Dalam sumpah jabatan nya dia berkata :

" saya menyediakan 101 kursi listrik (utk hukuman mati), 100 utk pemerintahan saya dan....1 lagi untuk saya !
Jika melakukan KORUPSI !.....superrr !

Tdk ada pejabat di Indonesia berani seperti itu....

Hou Jintou menjabat 2 periode, 2004-2009 & 2009-2014

Sama dgn SBY, cuma kalo yg di sini...

" Saya akan...saya akan...saya akan ..." melulu...sama APBN tersedot untuk subsidi BBM, hingga ...

INFRASTRUKTUR.. terbengkalai...

Sebaliknya...
Hou Jintou membangun RRC tumbuh menjadi negara super power baru..
dgn pertumbuhan ekonomi setiap thn 2 digit. ....alias di atas 10%
rata2...12 s/d 14% setiap thn.

Deng Xiaoping memulai thn 1976... hasilnya lebih dari 20 thn kemudian. .
Generasi China saat ini yg menikmati...RRC menjadi negara dgn perekonomian terbesar no.2 setelah AS,
Negara dgn cadangan devisa terbesar di dunia, sekitar 3,4 triliun dolar 2017) atw 30x cadangan devisa Indonesia yg sebesar 131 milyar dolar (Januari 2018)

Presiden RRC saat ini Xi Jinping mengatakan kpd Jokowi....

" Jika negara Anda mau maju- makmur, bangun INFRASTRUKTUR....
sekarang juga...itu kuncinya "...

Jangan dengarkan pendapat..." KAUM ALAY "...
yg berkata :..." buat apa bangun INFRASTRUKTUR ?..
bangun INFRASTRUKTUR itu mahal, lama..."
dst...

Temans......

Membangun INFRASTRUKTUR itu...
tdk seperti makan sambel... langsung terasa pedas...pedasss !!!

Butuh...
Kesabaran,
Pengorbanan,
Waktu...tdk setahun-dua tahun...ttp bertahun-tahun..

Tetapi....

Kita harus yakin, apa yg dilakukan oleh pemerintah saat ini...sudah pada track...yg benar !!!...

Sesuai forecasting (hitungan dlm ilmu ekonomi) yg dilakukan world Bank, IMF, Goldman Sachs, PricewaterhouseCoopers (PwC)...

Kita... Indonesia akan berada di posisi no. 7 pada tgn 2030 negara termaju di dunia..
Eranya anak-anak & cucu kita....
Biarlah kita berkorban... untuk mereka...

Seperti dulu...
Para pejuang kemerdekaan, yg berkorban darah & nyawa utk kita saat ini...

Semoga bermanfaat ya teman-teman....
🖐🙏🇮🇩

Senin, 06 Agustus 2018

Tim ayam Lime utk Dibetes

Ayam Tim Lime – sembuhkan penyakit diabetes

Saat berumur 55 tahun, entah mengapa sering merasa kehausan, dan minum banyak sekali air. Baru selesai makan nasi, sudah terasa lapar, kaki sering kram, badan berkeringat dan lain-lain.
Setelah lakukan pengecekan seluruh tubuh oleh dokter, hasil dianogsa ternyata adakah penyakit diabetes, kadang gula darah mencapai 250, sangat mengganggu saya.

Ada yang mengatakan, begitu terkena penyakit diabetes, tingkat kesembuhan sangat kecil, dokter membuka resep obat untuk saya, penyakit tak bertambah parah, tetapi tetap saja tidak menyembuhkan hingga akarnya, rutin minum obat hingga 2½ tahun.

Adik lelaki sangat prihatin terhadap penyakitku ini, ia tinggal di Malaysia dan adalah pebisnis yang sukses, setiap bertemu orang pasti menanyakan cara menyembuhkan diabetes.

Saat berumur 57 tahun saya pergi ke Malaysia mengunjungi adik, dan adikku berhasil menemukan satu resep obat yang sangat berkhasiat.

Pernah ada seorang dari Hok Kian, menderita penyakit diabetes bertahun-tahun, efeknya sudah hingga kedua kaki tak dapat digerakkan, setelah konsumi resep tersebut sembuh secara keseluruhannya.

Resep tersebut adalah :
Seekor ayam, buang kepala dan kaki, tim dengan menambahkan 4 butir lime (lemon hijau) yang dibelah, hanya boleh menambahkan sedikit garam, air menutupi ayam sudah cukup.

Lime, rasanya mirip dengan lemon, bentuknya bulat dan lebih kecil, warna agak kehijauan (lemon kadang berwarna kuning).

Saya lihat resep ini tak ada efek yang membahayakan jika dikonsumsi, tak ada salahnya dicoba, adik meminta pembantu untuk memasakan untukku, 4 ekor yang telah aku konsumsi.

Hasil masakan tim tidaklah terlalu enak, namun karena diperkirakan bisa menyembuhkan, tak ada salahnya memakannya.
Sekitar seminggu baru habis satu ekor, dan masak lagi.

Setelah dua bulan kemudian kembali ke Taiwan dan periksa ke dokter, dokter dengan kaget meminta saya untuk segera menghentikan obat diabetes, karena gula darah sudah terlalu rendah.

Ketika kusampaikan bahwa itu adalah efek dari mengkonsumsi tim ayam lime, dokter anggap tak ada riset medis. Aku tetap rutin cek gula darah, namun sudah tak pernah tinggi lagi.
Sekarang usiaku telah mencapai 71 tahun, selama 10 tahunan ini penyakit diabetes sudah tak pernah kambuh lagi. Selama waktu itu, saya tinggal di Kanada, Amerika, makan normal, tak lupa sekali-kali tim ayam lime, resep ini telah menyelamatkanku.

Kini kubagikan resep ini secara umum, tak ada salahnya mencoba, tak ada efek yang membahayakan, jika tidak menyembuhkan sekalipun, anggap saja makan makanan bergizi seperti makanan lainnya.

> 青檸燉雞 … 治好糖尿病
>
> 在55歲那年,我不知怎麼地經常感覺口渴,希望能多喝水。
> 而剛吃過飯又馬上覺得餓、腳常抽筋、身體出冷汗等症狀,
> 於是去看醫生做全身檢查,診斷結果醫生認定是糖尿病,有時血醣高達250非常困擾我。
>
> 有人說一旦得了糖尿病痊癒機率小,
> 醫生開處方給我,吃藥病情未加重但仍然沒有根冶,連續吃了二年半的藥。
>
> 弟弟對我病情常關切,
> 他住在馬來西亞是位非常成功的企業家,逄人便問可有什麼方法可冶糖尿病。
>
> 57歲那年我去馬來西亞看弟弟,弟弟尋訪到一偏方,謂此偏方非常有效。
> 曾有一福建人,患糖尿病多年,而併發症已引起雙腳無法行動,吃後即痊癒。
>
> 此偏方為:
> 雞一隻去頭去腳,加青檸四顆切開同時燉,只能加少許鹽,水淹過雞即可。
>
> 所謂青檸英文名為Lime,
> 味道和檸檬差不多,但是形狀較圓較小,顏色較綠 ( 檸檬有時為黃色 ),
> 在美國超級市場內很常見,在台灣好像 cosco 才有。
>
> 我看這偏方吃了沒有什麼害處不妨一試,弟弟即吩咐管家燉給我吃吃看,前後吃了四隻雞。
>
> 燉好的成品並不怎麼可口,但想到可以治病也就姑且吃之。
> 大約 一星期前前後後才能吃完一隻, 而後再燉新的。
>
> 兩個月後回台灣 再去台大醫院檢查,醫生驚叫我,快把糖尿病的藥停了,因為血醣已過低,
> 當我告訴他我是吃青檸燉雞好的,他認為沒有科學根據。
>
> 雖自此以後我仍定期檢查糖尿,但是血醣沒再高過。
>
> 如今我已71歲, 十多年來糖尿病沒有再復發過,
> 這期間我住過加拿大、美國,飲食都正常,仍不忘有時燉青檸雞來吃,這個偏方救了我。

Minggu, 05 Agustus 2018

Poco Poco rekor Guiness 5 Aug 2018

Konkret !!! Tiga pentolan utama di balik suksesnya ‘lenggang poco-poco’ sabet rekor dunia
written by Jeffrey Rawis
August 5, 2018

BENDERRAnews, 5/8/18 (Jakarta): Heboh dan benar-benar menggemparkan perfoma aksi puluhan ribu pelakon ‘lenggang poco-poco’, Minggu (5/8/18) di Jakarta, dan sejumlah kota se-Nusantara, di antaranya Makassar dan Manado.

Simak saja berbagai media mainstream, baik televisi, radio, media ‘online’, rata-rata sejak pagi hingga berita ini diolah (12.30 WIB), didominasi oleh tayangan pentas budaya akbar I donesia tersebut.

Tak terkecuali di semua media sosial (Medsos), mulai dari WhatsApp, Facebook, Instagram, Line, Youtube, dan seterusnya, dipenuhi dengan informasi, foto maupun video ‘lenggang poco-poco’ yang diperkirakan dilakoni 65.000 orang.

Roy Nicholas Mandey, selaku Ketua Harian kegiatan ketika dikonfirmasi BENDERRAnews mengungkapkan, hingga memasuki jam 12.00 WIB, di Instagram sudah mencapai 2000 post untuk hestek #pocopocogwr2018. “Dan tren sebegini biasanya akan berefek terus secara akumulatif berganda hingga ratusan ribu, bahkan bukan tidak mungkin jutaan,..apalagi poco-poco ini memang sudah digemari secara lintas negara”, tuturnya, Minggu, 5/8/18.

Wajar saja jika aksi massal ini berhasil menyabet rekor dunua versi Guiness World of Record.

Johny datang jam 03.00

Tetapi, bagaimana dan siapa sesungguhnya di balik upaya besar mengangkat salah satu produk kearifan lokal Nusantara ini menembus pengakuan sekaligus meraih  rekor dunia?

Sesungguhnya, dari sekitar tujuh sosok utama yang peduli produk budaya berbasis karakter komunal Indonesia tersebut, tercatat tiga di antaranya sebagai pentolan aksi.

Mereka ialah, Theo L Sambuaga yang kemudian diangkat sebagai pimpinan tim penasihat, lalu Letjen TNI Pur Johny Lumintang, sosok prajurit nasionalis profesional didaulat menjadi ketua panitia, lalu Roy Mandey (ditunjuk jadi ketua harian).

Kebetulan ketiganya juga masih aktif dalam membina sebuah Ormas bersifat nasional yang resmi terdaftar Kemdagri RI, yakni Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 14 Februari 1946 (GPPMP). Theo masih sebagai Ketua Dewan Penasihat, Johny di posisi Dewan Kehormatan/Pinisepuh, sementara Roy salah satu Wakil Ketua Umum.

Organisasi nasional ini memiliki visi mengejawantahkan tanpa pamrih upaya “melestarikan, meneruskan, menularkan Jiwa-Semangat-Nilai (JSN) perjoangan peristiwa heroik 14 Februari 1946, yakni Negara Proklamasi Republik Indonesia 17.08.45, Pancasila, UUD 45, Sumpah Pemuda 1928, Bhineka Tunggal Ika, Sang Dwi Warna Perkasa Merah Putih”.

“Wow, pak Johny Lumintang itu sama dengan bung Theo, kerja mereka perfect, tuntas, lugas. Asal Anda tahu aja, pak Johny itu sudah siap bersama all panitia poco-poco termasuk bung Fernando Repi sejak jam 03.00 subuh Minggu pagi tadi. Walaupun kurang sehat, beliau tetap hadir bersama all panitia inti poco-poco,” ungkap Roy.

Sejam kemudian, tuturnya, Theo Sambuaga bersama beberapa anggota timnya tiba di lokasi.

Johny yang mantan Pangkostrad dan Pangdam Cenderawasih memang mengajak panitia sigap dalam membuktikan karya budaya bangsa ini, yang nyaris dicaplok beberapa tetangga sebagai made in mereka.

“Diharapkan pemecahan rekor dunia ini selain mampu meningkatkan harga diri bangsa Indonesia, mampu pula melestarikan, mengembangkan budaya asli Indonesia, serta meningkatkan Industri Pariwisata Indonesia melalui olahraga rekreasi masyarakat,” kata Ketua Umum Panitia Pemecahan Rekor Dunia Poco-poco, Letjen TNI Pur Johny Lumintang.

Theo dan GPPMP

Mau tahu lebih lanjut kisah awal pentas massal budaya Nusantara ini? Simak lebih lanjut ceritanya.

Sesungguhnya, ide dan prakarsa awal kegiatan massal ini, digerakkan beberapa orang yang peduli dengan upaya melestarikan dan mengembangkan budaya Nusantara. Itu terjadi di awal tahun ini, jelang DPP GPPMP menggelar “ziarah merah putih” di TMP Kalibata.

Di antaranya pakar marketing Hermawan Kertajaya, juga beberapa fungsionaris Generasi Penerus Perjuangan Merah Putih 1946 (GPPMP) seperti Wakil Ketua Umum DPP GPPMP, Roy Nicholas Mandey yang juga Ketua Umum DPP Asiosasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Fernando Repi (salah satu Ketua DPP GPPMP) dan Sekjen DPP GPPMP, Teddy Matheos, Gretty Tielman (Tim Satkersus DPP GPPMP) bersama pakar olahraga Dr Lily Greta Karmel, MA (Badan Standardusasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan Indonesia) Kemenpora.

“Saya datang buru-buru, setelah dikontak bung Theo. Setibanya di kantor beliau, sudah ada bu Gretty dan doktor Greta, pak Hermawan dan bung Roy. Ketum DPP GPPMP, bung Jeffrey Rawis kebetulan sedang dampingi kawan-kawan untuk persiapan ziarah merah putih,” ungkap Teddy.

Disebutkan juga, Gretty dan doktor Greta membawa misi Kemenpora. Mereka menginformasikan banyak hal, hwal poco-poco yang tak saja menasional, tetapi mulai mendunia.

“Iya..saat itu ada bung Teddy Matheos, ibu Grety deng kitorang GPPMP pe pasukan..yang datang deng Hermawan Kartajaya ke kantor Berita Satu lantai 8 for baku dapa deng Bung Theo,” Roy membenarkan, dengan sedikit gunakan logat Minahasa.

Mereka semua mendatangi Ketua Dewan Penasihat GPPMP, Theo L Sambuaga untuk membicarakan lebih lanjut progres aksi akbar budaya Nusantara ini, sekaligus meminta kesediaan untuk menjadi Pimpinan Organizing Committee (OC).

Theo yang juga Presiden Lippo Group dan mantan Presiden Komite Politik Uni Parlemen Se-Dunia (Inter Parliementary Union-IPU), merespons hangat, apalagi ada dugaan ada negara tetangga sedang berusaha mengklaim goyang poco-poco sebagai miliknya.

Dia bersedia menyuport aksi massal budaya Nusantara tersebut dengan menggerakkan jejaring nasional hingga internasionalnya.

Namun, Theo yang masih menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Golkar ini menyarankan sekaligus meminta agar tim ini segera menghubungi Letjen TNI Pur Johny Lumintang, mantan Dubes RI untuk Republik Filipina untuk jadi Ketua OC. Itu karena, demikian Theo, untuk kegiatan sebegini sebaiknya dipimpin sosok independen, dalam artian tidak ada terikat dalam satu kegiatan politik.

“Kita harus bergerak cepat dan tuntas,” tegas Theo yang pernah beberapa kali menjadi menteri dan pimpinan utama Komisi Keamanan dan Luar Negeri serta Badan Kerjasama Antar Parkemen (BKSAP) DPR RI ini.

Ia sepakat dengan premis Ketua Umum DPP GPPMP, Jeffrey Rawis dan Sekjennya, Teddy Matheos serta Ketua Harian, Ruddy Sumampouw. “Bahwa jelas dan tegas, ‘lenggang poco-poco’ merupakan ujud budaya yang lahir dari kearifan lokal Nusantara yang bhineka, utamanya berbasis keceriaan serta spirit komunitas rakyat-rakyat di Sulut-Maluku-Papua-NTT”.

Bagi GPPMP, dari poco-poco kemudian telah berelaborasi dengan lahirnya ‘tari maumere’, ‘goyang tobelo’, hingga ada yang terbaru ‘donci tomohon’ (ini lagi tren di sana). “Maar, sebelumnya so ada itu ‘masamper & pato-pato sangihe talaud’, ‘sajojo deng yospan papua’,” ungkap Jeffrey Rawis tentang unsur-unsur kearifan lokal sendra-nada khas Indonesia ini.

“Semuanya sendranada riang gembira dari Bumi Nusantara, ‘Benua Maritim’ Indonesia di bahagian timur, yang juga merefleksikan ucapan syukur kepada Sang Khalik atas ciptaan-NYA, yakni alam raya Indonesia yang kata Bung Karno bak ‘ratna mutu manikam, atau Koes Plus bilang ..kolam susu,” sambung Jeffrey Rawis,

Presiden Jokowi ikut bergoyang

Dan di hari-H, benar-benar dahsyat. Fakta buktikan spirit bersatu untuk eksis bersama tanpa peduli aneka latar, tersuguhkan lewat performa aksi budaya akbar ‘lenggang poco-poco’.

Tengok saja, Presiden Joko Widodo pun larut bersama massa pesenam ‘lenggang poco-poco’ massal, sekaligus membuka, bahkan ikut serta dalam senam tarian terbesar yang ditujukan untuk memecahkan rekor dunia Guinness World of Record di sisi barat Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu pagi (5/8/18).

“Selamat berpoco-poco, semoga kita semuanya sehat, rakyat kita sehat, negara kita kuat,” kata Presiden, yang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo di lapangan Silang Monas.

Lantunan lagu “balenggang pata-pata, bagoyang pica-pica, ngana pe bodi…poco poco ..” dan seterusnya, menggema di Monumen Nasional (Monas), Jalan MH Thamrin, hingga Jalan Jenderal Sudirman, Ibu Kota Jakarta (area car free day). Barisan puluhan ribu massa yang mengenakan pakaian berwarna merah-putih bergoyang, menari mengikuti irama.

Selain Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi yang didampingi sang Ibu Negara, Iriana Jokowi, hadir pula banyak tokoh serta pejabat tinggi dalam pemecahan rekor dunia Poco-poco di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/8/18).

Tampak Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla bersama istri, Mufidah Jusuf Kalla, ikut menyemarakkan pemecahan rekor dari Guinness Word of Records tersebut. Selain itu, ada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Sejumlah menteri pun hadir, di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Massa yang juga mengenakan ikat kepala bercorak batik itu, memadukan tarian Papua dan gerakan mendayung, memanah, menombak, serta pencak silat, ke dalam tarian Poco Poco. Tujuannya, guna mensosialisasikan perhelatan akbar olahraga Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang 18 Agustus 2018 mendatang.

Sepuluh menit berlalu, sejarah baru pun tertoreh buat Indonesia. Tarian Poco Poco yang dilakukan oleh puluhan ribu orang itu tercatat dalam Guinness World of Record.

Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla kelihatan beriang gembira dalam acara yang diikuti oleh 65.000 peserta itu.

Peserta senam untuk memecahkan rekor dunia itu antara lain meliputi 10.000 anggota TNI, 5.000 anggota Polri, 6.700 pegawai kementerian/lembaga negara, 27.000 murid SMA di DKI Jakarta, 3.000 guru olahraga SMA se-DKI Jakarta, 800 pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI Jakarta, serta 1.000 mahasiswa di wilayah DKI.

Selain itu ada 2.500 dharma wanita kementerian/lembaga, 5.000 anggota Formi DKI, 2.000 anggota pusat kebugaran dan sanggar senam, serta 1.000 perwakilan lintas agama dan lingkungan RT/RW, dan 1.000 warga perumahan turut meramaikan acara tersebut.

Pejalan kaki CFD menikmati

Pemecahan rekor dunia poco-poco di kawasan Car Free Day (CFD) Sudirman-Thamrin pada Minggu (5/8/18) ternyata tidak mengganggu warga ibukota para pejalan kaki dan kalangan pesepeda (gowes).

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmiko mengatakan, masyarakat tetap mengunjungi area CFD seperti biasa.

“(Memang) tidak ada pelarangan atau pun pembatalan terkait pelaksanaan Car Free Day. Jadi, antara kegiatan senam poco-poco dengan Car Free Day berjalan beriringan,” kata Sigit.

Sigit menyebut, panitia pemecahan rekor juga menyiapkan pembatas area antara partisipan pemecahan rekor poco-poco dan masyarakat umum.

“Bahkan para pejalan kaki banyak yang menikmati, malah ada pula yang ikut ber-‘lenggang poco-poco,” demikian Fernando Repi, seperti dirangkum dari BeritaSatu.com, Kompas.com, Suara Pembaruan, ANTARA, The Jakarta Post, BeritaManado.com, SOLUSSInews, berikut laporan Coretta Kapoyos serta Teddy Matheos dari lokasi acara. (CS-BS/SP/KC/JP/SN/jr)
Post Views: 319
FacebookTwitterGoogle+WhatsAppSambung