Minggu, 16 September 2018

Perjalanan karbo insulin

*Cerita Asal Mula Diabetes menghampiri tubuh kita*

*Manusia itu jatah Glukosanya*
*cuman 2 sdt (sendok teh) sehari*

Tapi kita makan dari pagi, siang, sore, malam bersama teman-teman cemilan _*karbo*_ lainnya.

*Insulin itu akan sibuk mengolah *Glukosa* dari _*karbo*_ yang masuk, supaya gula darah tetap dibawah 100.
Karena engga mungkin manusia ada kadar gula darahnya sampe 1000-2000-30000mg/ dl.
*Karena insulin-lah, kita dapat terselamatkan dari kadar Glukosa dalam darah yang berlebihan*
Glukosa yang dimasukin secara gila-gila'an akan membuat insulin yang bekerja, juga gila-gila'an!!

*Akhirnya Pankreas-pun dipaksa terus menerus untuk dapat menghasilkan insulin.*
Tapi karena _karbo_-nya engga mau berenti dimasukin sama manusia (padahal jatah tubuh hanya 2 sdt aja seharinya).
*Insulin ngomong gini* :
_"Waduuh... Glukosa masuk terus nih, olah dia! Jadikan energi!!_

Nah, mulai deh berubah tuh Glukosa jadi metabolisme, yang dipake jadi sumber energi.
_Eh manusianya diem, ga mau gerak, ga mau Olahraga, ga aktif, kerjanya duduk dikantor, tiduran dirumah, boro-boro jalan, naik tangga aja pengen pake eskalator._

*Sumber energi-nya ngga pernah dipake... Tapi karbo masuk terus.*

Insulin jadi bingung, _
*Kemana-in lagi ni .. ?*
*Masukin ke fat cel*!
Jadikan Body fat! Jadikan lemak tubuh, trus simpen disitu,
di "gudang" penyimpanan."_

*Jadilah itu lemak gembyar-gembyor, blewer-blewer, melambai-lambai, diperut dan beberapa tempat lainnya..*
Eh, tapi karbo-nya masuk terus 😔
Insulin makin bingung.
Fat Cell udah engga mau nerima lagi.
Dia kata: _*"Ogah! Gue udah cape, alihkan lagi aja ke yg lain.*_
Gue udah nolak!!"_

Insulin lalu ngincer ke liver, maka dialihkan-lah kesitu.
*Kata liver* :
_"Eeh, Aku-kan cuma bisa nampung 100-150gr Glycogen aja.. _Apa-apa'an nih ngirim glukosa segini banyak??!!_ Over Capacity niii gw 🙀

*Akhirnya Liver-pun kerja keras juga mati-mati'an,* untuk berusaha mengolah Glucose yang dioper kesana.
Padahal daya tampung disana cuman sedikit, dia olah itu Glucose ke *Tryglicerid.*
Melalui proses _*de novo lipogenesis*_. Jadilah itu *Trigleserid tinggi* dan liver diselimutin oleh lemak yg namanya *FATTY LIVER*

_Ngeri Broo...🙀🙀

Liver-pun akhirnya bermasalah*, sudah pasti Empedu ikut kena imbasnya, jadi deh masalah baru..
*_Masalah di Empedu!!_*

Ketika sudah BANYAK sekali problem ditubuh, Fatty Liver, Batu Empedu, TG tinggi, itu semua adalah indikasi *HYPERGLICEMIA* yg artinya itu kadar glukosa dalam darah ketinggian pisan..

*Insulin lelah, selelah-lelah nya untuk mengolah Glukosa..*

Udah bingung si Insulin..
*Mau dikemanain lagi ini Glukosa?"*
Tapi emang manusianya, yang ngga bisa berenti makan karbo dan masukin glukosa terus..!!
_*Maka insulinnya RESIST!!*_
Udah engga mau, udah cape, udah ngambek, sambil teriak:
_"HAYATI LELAH BAAANG!!!"_
_*BOOM!!!*_
Akhirnya Insulin Resistance..
Hasil dari insulin resistance iu menjadi HYPERinsulinemia, pankreasnya ngambek, ngadat, akhirnya.. _*Turun mesin!!*_

Yang Diabets type 1, *Pankreas udah ngga mampu menghasilkan insulin lagi,* tapi manusianya masih "maksa" in masukin karbo terus!!

Akhirnya solusinya itu, *insulin disuntikin kedalam perut, biar bisa ngolah glukosa. _*_Paksa terus!!!*_

_*Ternyata..*_
*Betapa manusia itu senang menzhalimi dirinya sendiri..*

_*Tuhan udah kasih batasan.*_

Aturan pada manusia untuk sering menahan hawa nafsu dalam berpuasa dan makan hanya 1/3 lambung.

*Yuk Mulai lah atur Pola Makan KITA*🙏🙏🙏

Bantu Share Ya ... cerita ringan ini untuk pola hidup sehat kita dan kawan2 terdekat kita 🙏🙏🙏

Koh Awi

Nama saya Pdt. Joe Agoes Soesanto, sepupu Koh Awie, dan Ketua Yayasan WLW (Wisma Langen Wedarsih).

Saya ingin meluruskan cerita2 negative yg semakin jauh dari kebenaran, antara lain bahwa koh Awi dibuang oleh anak anaknya di WLW, setelah ia tidak punya apa apa lagi dll.

Budaya Timur seperti di Indonesia, kesan orang lansia masuk Rumah Golden Age dianggap tidak baik, tidak berbhakti, tidak care dll. Tetapi tidak benar sama sekali. Perawatan lansia di Wisma ada banyak manfaatnya. Wisma Lansia ini merupakan salah satu yg terbaik di Jawa Tengah.

Koh Awi menderita "paranoia atau fobia yg cronic" ketakutan berlebihan dan halusinasi (hi) Negatif, "Hi Pendengaran" dengar suara suara asing yg menakutkan, "Hi Penglihatan" melihat ada sosok dirumah yg menakutkan, mau membunuh memenggal kepala , mengamputasi lutut dll."Hi Penciuman" ada bau busuk. Sehingga akhirnya tidak mau tinggal di rumahnya sendiri.

Sejak istrinya harus dirawat dokter di kota lain pertengahan February 2018, koh Awi hidup bersama dan tinggal dirumah anak dan menantunya di Semarang. Saya saksinya. Anak dan menantu koh awie, sangat tulus melayani papanya. Sejak mamanya sakit, mereka berperanan melayani papanya dengan tulus  dan bantuan 2 suster bergilir merawat Koh Awi dgn sungguh sungguh. Saya jamin mereka tidak mengabaikan, tidak mensia siakan, tidak juga kudeta toko, tidak merebut harta warisan dll.   Berita negative semua itu bila di blow up bisa menyesatkan public.

Tapi krn koh awie menderita alzheimer demensia psikotik, perilakunya tambah agresif, susah sekali dilayani baik oleh suster2 ataupun anaknya, kecurigaan terhadap orang dekat meningkat, disertai halusinasi negatif. Singkat cerita sampai bulan Agutus 18. Kondisi kejiwaan-nya sangat buruk, lost control dalam tindakan dan tutur kata, agresive, tidak sadar akan kebersihan diri sendiri dll -  dimensia serius.Maka terpaksa pd tgl. 24 Agustus, koh Awi dimasukan ke rumah sakit Amino. Dirawat sampai tgl 31 Agustus setelah dilakukan cek kelayakan secara psikology, maka diizinkan dokter pulang rawat jalan.

Pertanyaannya mau pulang kemana? Ke rumah anaknya lagi? Tidak tepat. Kita kuatir gejala di rumah anaknya akan kambuh lagi. Kita sadar saat ini Koh Awi butuh orang luar untuk pendampingan secara terus menerus dalam hal Rohani dan Kejiwaan. Butuh ada saudara dan teman utk menghiburnya dan memberi semangat. Supaya pelan pelan disembuhkan secara fisik, kejiwaan, spiritual.

Di WLW, koh Awi menemukan kebutuhan yg tidak bisa didapatkan di tempat lain. WLW adalah pilihan team pencari solusi, termasuk Dokter Rudy yg care kepada Koh Awi. Dokter Rudy yang masih saudara kita juga, termasuk penasihat dari keluarga ttg solusi kesehatan.Sementara ini WLW adalah tempat yg paling pas. Selama di WLW, anak-anak juga memantau terus, tidak ditinggalkan begitu saja. Jadi jelas bahwa koh Awi tidak dibuang, mereka tetap cinta Papa dan Mama.

Yesus bless You All.