Rabu, 30 Mei 2018

邓小平

八十年代,鄧小平訪美,召開記者招待會,正好翻譯不在,美國老記者想考考鄧小平的英語水平,便问:

請問美國第一任總統叫什麼名字?

鄧小平心想按中國人的習俗,見面應該先問姓,

便操著四川口音說:

我姓鄧(Washington )。

美國老記者大吃一驚,

但轉念一想,這個問題太簡單了,便又說:

請問,您夫人和孩子到美國都幹了些什麼?

鄧小平又想問完姓,該問名了吧,就回答說:

小平(shopping)

老記者們連忙追問:

那麼他們是用什麼交通工具?

鄧小平又按中國習俗,認為他們在問年齡,就回答:

八十(bus)。

老記者譁然,繼續問道:

那麼臺灣下一任總統會是誰?

鄧小平等來等去,翻譯還沒有來,便回答說:

你等會兒(李登輝),

老記者再次譁然,這麼敏感的政治問題也回答得如此輕鬆?

便又問:那李登輝後邊呢?

鄧小平有些不耐煩,說:

隨便(水扁)。

老記們看看翻譯快要來了,便抓緊時間問最後一個問題:

您覺得21世紀初那个国家的领导丑闻最多最声名狼藉最恶名昭彰?

鄧小平極其不耐煩,心想這些美國記者們怎麼這麼不識趣,沒完沒了的問個不停,沈下臉说道:

垃圾!(纳吉)

三十多年後,美國記者感慨說:

鄧小平真是一代偉人,料事如神!!😜😜😜

Tentang Budha

*"Membingungkan dan Tidak Jelas!"*
Ya itulah kesan awal banyak orang termasuk Saya saat mencoba mengenal konsep Tuhan dalam Agama Buddha. 
Wajar saja jika akhirnya banyak yang gagal paham dan akhirnya menggolongkan para penganut Buddha sebagai atheis, yang tidak percaya pada Tuhan.
Lalu benarkah Agama Buddha tidak ber-Tuhan?
Berikut ini ulasannya.
Namun sebelum memulai ada baiknya Anda benar-benar mengikuti tips berikut ini.
*Tips :*
Untuk memahami konsep Tuhan versi Buddha maka ada baiknya Anda melepaskan dulu sejenak Konsep Bayangan umum dan "Imajinasi" Anda tentang Tuhan.
*Sudah?*
Baiklah, mari kita lanjutkan.
Pertama-tama, *Tuhan dalam agama Buddha bukanlah Sidharta Gautama.*
*Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam agama Samawi* di mana alam semesta diciptakan oleh sosok Tuhan yang maha kuasa dan tujuan akhir dari hidup Manusia adalah kembali ke Surga ciptaan Tuhan yang kekal itu.
*Ajaran Buddha tidak mengenal adanya sosok "Dewa Pencipta" atau pun "Sang Pencipta Dunia".*
Sama seperti pemikiran ilmiah modern saat ini, umat Buddha percaya bahwa Alam Semesta dengan segala isinya diatur oleh hukum kosmis universal yang dikenal dengan nama Niyama Dhamma.
Hukum ini berlaku di semua Alam kehidupan.
Baik di Bumi, seluruh Tata Surya, maupun semua Galaksi di Jagat Raya ini terikat pada hukum ini.
Dengan demikian, ada atau tidak ada Buddha, hukum abadi itu akan tetap ada sepanjang zaman.
Konsep Tuhan dalam ajaran Buddha adalah sebagai berikut :
*1. Tuhan tidak punya nama.*
Tuhan menurut versi Buddha adalah tidak memiliki nama.
Jadi kalau anda mencari nama baku untuk nama Tuhan dalam agama Buddha, jawabannya jelas tidak ada.
*2. Tuhan tidak beragama.*
Kalau anda percaya bahwa Tuhan adalah memiliki agama, menciptakan agama, sayang dan mengasihi hanya pada pemeluk agama ciptaannya saja dan membakar serta menyiksa Manusia yang tidak percaya pada agama ciptaan-NYA.
Maka Tuhan dalam agama Buddha jelas dianggap tidak ada.
*3. Tuhan tidak memihak.*
*Tuhan tidak berbentuk dan juga sekaligus tidak memihak (netral)* serta tidak memiliki sifat seperti layaknya Manusia.
Seperti pengasih, penyayang, pengampun.
Memberikan pahala atau hukuman.
Tuhan juga tidak dianggap sebagai pencipta alam, pemelihara alam dan juga tidak dapat memusnahkannya.
Bingung bukan?
*Penjelasannya sederhana dan logis.*
Buddha bukanlah ajaran tentang Tuhan.
Tetapi ajaran tentang Perilaku manusia.
Umat Buddha percaya dengan berperilaku yang baik maka keberadaan Tuhan akan bisa ditemukan.
*Umat Buddha percaya, semua Orang yang berbuat baik pasti ber-Tuhan.*
*Tetapi Orang yang mengaku ber-Tuhan belum tentu berbuat baik.*
Itulah mungkin inti dari Ajaran Buddha tentang Tuhan.
Kenyataan di masyarakat juga sepertinya sudah sangat jelas.
*Masyarakat yang mengaku Percaya Kepada Tuhan, seringkali perilakunya tidak berbanding lurus dengan perbuatannya.*
*Jadi apakah pemeluk Buddha tidak bertuhan?*
Sekali lagi tergantung pada pemahaman Anda tentang Tuhan.
Mungkin saja anda berpendapat seperti itu.
Namun untuk mengatakan ajaran Buddha sebagai Atheis sangat tidaklah tepat.
*Sosok Tuhan yang tidak terlihat, tidak disebutkan dan tidak memiliki sifat bukan berarti tidak ada.*
*Konsep Ke-Tuhanan menurut Buddha* adalah Atthi Ajatang Abhutang Akatang Asamkhatang yang artinya :
*"Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Bersifat Mutlak".*
Dalam hal ini, ke-Tuhanan yang Esa dalam ajaran Buddha adalah sosok yang tidak dapat dipersonifikasikan, tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun, dan memiliki keberadaan yang mutlak, dan tidak terikat dengan kondisi apa pun (asamkhata).
Sama seperti umat beragama lainnya, Umat Buddha juga memiliki Hari Raya yaitu Hari Waisak.
Dirayakan pada bulan Mei pada waktu Terang Bulan  (purnama sidhi) untuk memperingati 3 peristiwa penting bagi umat buddha yaitu :
*- Kelahiran Pangeran Siddharta*
*- Pencerahan Siddharta Gautama menjadi Buddha pada usia 35 tahun*
*- Dan wafatnya Sang Buddha pada usia 80 tahun pada tahun 543 S.M.*
Perayaan Hari Raya Waisak bukanlah sebuah ritual semata bagi umat Buddha.
Perayaan ini dimaksudkan menjadi sebuah penyambutan kelahiran jiwa yang baru. 
Sabbe satta bhavantu sukhitatta.