Rabu, 20 Juni 2018

Mitos bangsa Tionghoa

Universitas Harvard adalah universitas klas 1 di dunia,
contohnya profesor yg menjelaskan tentang masalah argumentasi keyakinan  dan kepercayaan negara kita,  benar2 sangat menyeluruh dan tuntas.

Menurut profesor Harvard: orang Tiongkok sendiri yg tidak mengetahui khas negaranya, tapi malah bisa berdiri tegak sampai saat ini.

Profesor di Akademi Teologi di Universitas Harvard, USA, David Chapman, dalam suatu ceramah, yg dihadiri oleh hampir 1000 mahasiswa di bawah panggung, berbagi, membaca dan mengartikan mitos/legenda Tiongkok, bahkan tidak kurang dari 10x, dengan nada yg semangat menyimpulkan intisari dari mitos/legenda Tiongkok yaitu:  ciri khas bangsa Tiongkok.

Dibawah dorongan perasaannya, suasananya selalu antusias dengan semangat yg menggelora. Katanya: "di dalam mitos kita, api adalah anugerah dari Tuhan;  dalam mitos Yunani, api adalah hasil curian PROMETHEUS;  dan dalam  mitos Tiongkok, api dibuat dan diperoleh dengan cara menggosok sebatang kayu pada kayu yg lain, tanpa pantang menyerah! Inilah perbedaannya, dengan cerita ini mereka mengingatkan generasi berikutnya agar tabah,  teguh dan berjuang keras melawan alam!!
(钻木取火/zuanmuquhuo)"
"Dalam menghadapi air bah raksasa pada zaman Nuh,kami bersembunyi di bahtera Nuh, tapi dalam mitos Tiongkok, leluhur mereka telah mengalahkan, dan menaklukan air bah, lihatlah, tetap berjuang keras  melawan alam, berjuang keras melawan bencana!" (大禹治水/dayuzhishui/Yu Agung Mengendalikan Air Bah )"
"Bila anda membaca dongeng bangsa Tiongkok, anda akan merasakan bahwa cerita mereka tidak bisa dibayangkan dan dimengerti, di luar isi ceritanya, setelah menemukan intisari kebudayaan yg diungkapkan dalam dongeng tsb, anda akan mengetahui hanya ada 2 kata: berusaha keras dan berjuang keras!
Bila ada gunung yg menghalangi di depan pintu anda, anda akan memilih pindah rumah atau menggali terowongan? Jelas, pindah rumah adalah pilihan yg terbaik. Tapi dalam cerita Tiongkok, mereka malah memindahkan gunung (愚公移山/yugong yishan/Kakek Bodoh Memindahkan Gunung)! Sayangnya, inti semangat yg demikian ini tidak pernah ada dalam mitos kita, mitos kita adalah mendengar apa yg diatur oleh para dewa."

"Setiap negara pasti memiliki dongeng Dewa Matahari/Apollo, pada jaman ke suku an, Dewa Matahari memiliki wewenang yg absolut, yg mutlak, yg sepenuhnya, dengan melayangkan dan melepaskan pandangan jauh dan luas terhadap mitos Dewa Matahari, anda akan menemukan bahwa hanya dalam mitos Tiongkok ada cerita  yg berani menantang Dewa Matahari: ada seseorang karena matahari bersinar terlalu panas, lalu mengejar matahari, mau memetik nya (夸父追日/kuafuzhuiri/Kuafu Mengejar Matahari). Sudah pasti dia akhirnya mati kelelahan-----saya mendengar banyak yg menertawakan, ini sungguh disayangkan,  karena kalian menertawakan orang yg tidak tahu diri ini, tapi ini malah membuktikan kalian tidak memiliki kesadaran untuk menantang kesulitan. Tapi dalam mitos Tiongkok, orang menganggap dan memperlakukannya seperti pahlawan, tersebar luas dan menjadi buah bibir, karena dia berani melawan  tenaga yg kelihatannya sulit dimenangkan.

Dalam cerita lainnya, mereka akhirnya berhasil memanah matahari (后异射日/houyisheri/Houyi Memanah Matahari), para leluhur Tiongkok menggunakan cerita ini untuk memberitahukan generasi berikutnya: boleh kalah, tapi jangan pernah menyerah. Orang Tiongkok menjadi dewasa karena mendengar mitos seperti ini, semangat berani berjuang keras sudah menjadi warisan gen, kesadaran mereka tidak ada, tapi mereka bisa seperti leluhurnya kuat dan kokoh.
Karena itu kalau saat ini anda berpikir orang Tiongkok memiliki semangat yg tidak mau mundur dan tidak mau mengalah, itu sangat mudah dipahami dan dimengerti, itulah sebabnya mereka bisa berdiri tegak, kuat dan kokoh sampai saat ini.

Setelah video ceramah Prof David tersebar di situs kontak sosial, timbul banyak diskusi hangat para netizen di dalam maupun di luar.

"Seorang anak gadis mati tenggelam di laut, dia hidup kembali menjadi burung, ingin mengisi dan meratakan laut---
inilah yg dinamakan berusaha keras dan  berjuang keras!" (精卫填海/jingweitianhai/Burung Jingwei Mengisi Laut)

"Seseorang dipenggal kepalanya karena telah menantang kekuatan tak terkalahkan Dewa Surga, tapi dia tidak mati, malah mengayunkan kapaknya sambil terus berusaha dan berjuang keras!" (刑天/xingtian/Raksasa Tanpa Kepala yg Hidup Sebelum Dinasti Qin).

Harus dikatakan, sudut pandang Prof David Chapman dalam menjelaskan dan menguraikan mitos Tiongkok sangatlah inovatif dan luar biasa, pun sangat memuaskan.
Kita sering mengatakan ribuan tahun lamanya bangsa Tiongkok, karena mengandalkan berjuang keras melawan alam, melawan bencana, melawan keadaan yg terus menerus baru bisa bertahan eksis dan lanjut sampai sekarang, tapi ada berapa orang kah yg terpikir, semangat juangnya  orang Tiongkok yg berlangsung selama ribuan tahun ini bagaimana bisa bertahan terus?

Dalam setiap mitos suatu bangsa, pasti ada tanda selarnya(cap) tersendiri, tapi apakah anda pernah melihat mitos bangsa mana yg memiliki sedemikian banyak cerita perjuangan melawan dan memerangi alam seperti bangsa Tiongkok?
老子/laozi/ahli filsafat, ahli sejarah, ahli sastra, pemikir (pendiri Taoisme) dalam bukunya 道德经/Daodejing (The Classic of the Virtue of the Dao) bab 5, tertulis 天地不仁, 以万物为刍狗/tiandiburen, yiwanwuweichugou, yg artinya adalah bila ingin bertahan hidup, harus mengandalkan diri sendiri, jangan bergantung pada langit biru. 
Ini kedengarannya lebih kejam dari " 神爱世人“/shenaishiren/
Dewa menyayangi orang awam, tapi memang demikian lah kenyataan nya.

Kita mendengar cerita mitos ini dari kecil sampai dewasa,  dari mulut ke mulut,  dan diteruskan ke generasi berikutnya, yg diwujudkan  bukan semata-mata pada ceritanya yg sederhana.
Setiap kebudayaan pada masa permulaan semuanya memiliki diskusi tentang dewanya, tapi hanya kebudayaan kita yg tidak takut pada dewa, dan mungkin karena kita sangat memahami secara mendalam perkataan LaoZi tsb, maka itu leluhur kita selamanya tidak pernah menitipkan harapan bertahan hidup pada perhatian dewa,dan karena itulah, banyak orang yg mengatakan bahwa orang Tiongkok tidak memiliki keyakinan, tidak memiliki kepercayaan.  Hahaha, apakah bangsa yg tidak memiliki keyakinan dan kepercayaan bisa bertahan terus dan eksis sampai 5000 tahun lamanya?

Sesungguhnya, berani berusaha keras  dan berjuang keras, 
tidak takut kalah, malahan tidak mau menyerah, adalah semangat bangsa kita, dan itu adalah juga keyakinan dan kepercayaan kita.

==========================

Dr Tan Shot Yen

Ini ada tulisan dari dr Tan Shot Yen yg mungkin bisa menambah pengetahuan dan pola pikir kita dalam menyikapi apa yg terjadi dalam diri kita.....
********************

*Dr. Tan Shot Yen* Lahir di Beijing 17 Sept 1964 & dibesarkan di Jakarta. Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara & lulus profesi Kedokteran Negara FKUI pada tahun 1991.

Dokter Tan Shot Yen dikenal sebagai seorang dokter yang kritis & sering diundang sebagai pembicara & narasumber di berbagai seminar.

Selain sebagai dokter, dia juga praktisi
~Braingym &
~Quantum, serta
~Hypnoterapist.

Menurut Dr. Tan Shot Yen,
"Kesalahan pasien dalam berobat hanyalah mencari tahu 'bagaimana'.
Bagaimana caranya

~Menurunkan tensi,
~Menurunkan kadar gula
~Menguruskan badan
~Menghilangkan senewen atau
~Sakit di jemari.

Jika Anda Cuma tanya 'bagaimana', Anda akan jatuh menjadi sekadar Konsumen obat.

Pertanyaan terpenting adalah mengapa Anda sampai sakit?" urainya.

Wanita 51 tahun ini memang tak mau punya pasien yang mengharapkan pil atau tongkat ajaib untuk membereskan tubuhnya.

*"Saya mau pasien yang ~Taking ownership of their own body.*
Itu badan anda. Buat apa dokter yang sok tahu menyuruh ini-itu?

Yang benar buat dokter belum tentu benar buat Anda."

"Sampai kapan seseorang mau tergantung pada obat-obatan?

Apakah setelah mengonsumsi obat dia benar2 sembuh? Jawabannya tidak.

Karena begitu obat berhenti, dia sakit lagi.

Berapa banyak dokter hanya bertanya 'sakit apa' lalu berkata 'ini obatnya'? Dia tidak memberikan pendidikan atau menjelaskan asal usul penyakit.

Pasien dalam hal ini mengamini saja, padahal pasien harusnya memahami perannya dalam menciptakan penyakitnya, " jelas dr. Tan.

*Sakit adalah Introspeksi*

"Sakit adalah introspeksi."
Ketika sakit, saya berhenti & menoleh ke belakang. Apa yang 'jalan' dan 'nggak jalan' selama ini? Nah, menjadi sembuh adalah keberhasilan introspeksi & menemukan cara untuk lebih maju lagi. Dalam fase inilah sesungguhnya peran dokter sangat diperlukan untuk membimbing pasien menemukan kesembuhannya & tidak  hanya meninabobokan pasien dengan segala macam obat.

Menurut dr. Tan, kita memasuki era kebablasan mengonsumsi obat.

Akhirnya, obat dijadikan demand/ kebutuhan.
Setelah demand melambung tinggi, masyarakat digenjot untuk mendapatkan penghasilan lebih yang sebagian besar akhirnya berakhir di atas kertas resep (habis untuk menebus obat – obatan).

Lihatlah berapa banyak orang yang harus berusaha mati2-an demi keperluan berobat salah satu anggota keluarga.

"Akibat perkembangan ilmu kedokteran – terutama setelah ditemukannya alat pacu & cangkok jantung,
Tubuh manusia yang tadinya holistic lalu di-pecah2.

Kalau kepala sakit yang diobati, ya kepala saja.

Kita terlepas dari tubuh, emosi, dan kecerdasan spiritual.

Tubuh manusia hanya jadi seperangkat mesin.
Kalau ada yang salah, kita pergi ke bengkel. Dan, rumah sakitlah bengkel terbesarnya.

Betul, badan manusia terlalu kompleks untuk dipegang satu ahli saja.
Manusia boleh dipegang beberapa ahli, asal mereka sama-sama sadar bahwa selama hidup manusia harus selalu berpedoman hidup sesuai ajaran Mulia dan hidup bijaksana barulah setelah sembuh bisa mendapatkan kehidupan yang sehat berkualitas bukan sakit-sakitan karena kurang kebijaksanaan dalam hal makan, berpikir, bertindak, berucap.

Masalahnya, dokter punya arogansi profesi.
Seorang dokter biasanya susah dibilangin & selalu merasa benar," tuturnya lugas.

*Inilah beberapa tips sehat ala Dokter Tan.*

Semua karbohidrat buruk seperti gula & turunannya,
Terigu, Beras & Pati, akan cepat diubah menjadi gula & masuk dalam peredaran darah.
Kalau ini terjadi terus-menerus, efek lanjutannya adalah menurunnya daya tahan tubuh,
~Kegemukan
~Kolesterol
~Diabetes &
~Penyempitan pembuluh darah.

Sebagai ganti karbohidrat buruk, sayur mentah & beberapa jenis buah bisa menjadi menu yang mengenyangkan & menyehatkan.

Dengan makan sayur mentah & buah, dijamin enzim berguna masih hidup & semua vitamin serta antioksidannya tidak hilang.
Porsinya tentu harus memadai,
Misalnya untuk makan siang (dengan takaran satu dinner plate):
1 ikat selada segar
1 bh timun
1 bh tomat
1 bh alpukat &
1 bh apel.
Sayuran yang kita konsumsi sebaiknya tidak dimasak, karena manfaatnya sudah tidak ada lagi (nilai gizi sudah hilang).

BUAH YANG BAIK untuk dimakan antara lain:
Apel, Alpukat & Pir.

Buah lain seperti
Durian, Mangga, Pepaya & Pisang
sebaiknya dihindari karena kandungan gulanya tinggi.

Satu lagi,
Sebaiknya buah dimakan langsung & tidak diolah terlebih dulu seperti misalnya dijus. Karena dengan dijus, terjadi pengrusakan serat, sehingga yang Anda asup hanya gulanya saja.

BAHAN MAKANAN sebaiknya tidak digoreng, karena bisa menjadi racun dan merusak organ tubuh.

Usahakan makanan dikukus atau dibakar. Jika dibakar, jangan lupa dialasi daun.

PRODUK KEDELAI yang baik adalah
Tempe, Oncom & Tauco.

Sedangkan
Susu kedelai, Kecap & Tahu kurang bagus, karena bisa menjadi pencetus kanker.

BUAH JERUK BAIK UNTUK TUBUH,
karena mengandung anti-oksidan
Tapi jangan dicampur dengan air hangat atau panas, karena bisa berubah menjadi racun.

HINDARI MENGONSUMSI MAKANAN YANG TELAH MELEWATI PENGAWETAN atau dalam kaleng,
karena bisa sebagai pencetus penyakit.

JANGAN PERNAH MERASA TUA,
Karena bisa membuat seluruh tubuh kita terasa semakin tua.
Usia boleh tua,
Tapi pikiran & semangat kita harus tetap muda
Supaya seluruh energi positif mengaliri seluruh tubuh kita.

JIKA ANDA MERASA SAKIT seperti
Flu, Hipertensi, Kolesterol & lain2
coba instropeksi makanan / minuman apa saja yang telah Anda konsumsi sebelumnya,
Lalu hindari
Jangan hanya minum obat, tapi makanan buruk yang Anda asup tidak berubah.

JANGAN TERPAKU PADA PEMIKIRAN BAHWA SEHAT HANYA DARI MAKANAN DAN OLAH RAGA SAJA. Sehat yang sebenarnya adalah
~Sehat secara makanan
~Sehat secara Fisik (olah raga yg benar) &
~Sehat secara pikiran & hati/iman.

_Semoga Bermanfaat_.