Sabtu, 28 April 2018

Cara menilai bangsa Kita

*HUMOR TAPI INI MERUPAKAN BUKTI RAKYAT INDONESIA SULIT MENILAI SECARA OBYEKTIF...*

    Seorang menteri datang ke salah kabupaten di Indonesia untuk acara peresmian proyek dan dia ditemani oleh Bapak Bupati.

_Dalam acara peresmian tersebut dihidangkan hiburan musik dangdut_

_Penyanyi pertama tampil...cantik sekali, tapi suara pas-pasan...50% hadirin tepuk tangan_

_Penyanyi kedua tampil...wajahnya pas-pasan, tapi suaranya sangat bagus...65% hadirin tepuk tangan_

_Penyanyi ketiga tampil...wajahnya jauh dari cantik, gendut, suara jelek, tapi 100% hadirin tepuk tangan dengan sangat meriah...!!_

_Pak Menteri bingung...lalu sambil berbisik bertanya kepada Pak Bupati,_
_"Aneh ya...suaranya jelek...wajah juga nggak cantik...mana badannya amburadul...tapi semua hadirin kok tepuk tangan meriah ya Pak...?!"_

_Bupati nyengir kecut, sambil berbisik pelan menjawab,_
_*"Dia istri saya Pak Menteri...."*_

😁😁😁😅😂😅😂

Cerita dari panti jompo

*CERITA DARI PANTI JOMPO* 👴👵🏠

*Pembicaraan teman saya dgn OPA yg menatap kosong*

*Opa mulai bercerita tntg  hidupnya sambil menghela napas panjang*..👴👴

*Sejak masa muda saya menghabiskan waktu utk terus* *mencari usaha yg baik utk keluarga saya*
*khususnya utk anak2 yg sangat saya cintai*
🧒👧

*Sampai akhirnya  mencapai puncaknya, kami bisa tinggal di rumah besar dgn segala fasilitas yg bagus*🏘

*Dmkn pula dgn anak2,mereka semua berhasil sekolah ke luar negeri dgn biaya yg tidak pernah di batasi* 🏬

*Akhirnya mereka semua berhasil dlm sekolah, dlm usaha dan juga dlm berkeluarga*👩‍🎓👨‍🎓

*Tibalah saatnya kami sbg orangtua merasa sdh saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami*

*Tiba2 istri tercinta yg sll setia menemani sejak saya memulai kehidupan meninggal dunia krn sakit mendadak*💔🏳

*Sejak kematian istri, saya hanya tinggal dgn para pembantu*

*Anak2 semua tdk ada yg mau menemani, mrk sdh mempunyai rumah yg besar2*

*Hidup rasanya hilang, tiada lagi yg mau menemani saat saya memerlukannya*

*Tdk sebulan sekali anak2 mau menjenguk atau memberi kabar melalui telepon*

*Tiba2 si sulung datang mengatakan kalau dia akan menjual rumah saya krn selain tdk efisien juga saya dpt tinggal bersama nya*
*Dgn hati berbunga saya menyetujuinya, saya tdk memerlukan rumah besar lagi tanpa adanya orang2 yg saya kasihi*

*Stlh itu saya ikut dgn si  sulung..Namun apa yg saya dapatkan?*
*Setiap hr mereka sibuk sendiri2 dan kalaupun ada di rmh, tak pernah sekalipun menyapa saya*

*Semua keperluan saya pembantu yg memberi.* *Untung semenjak muda sy sll hidup teratur, meskipun sdh tua saya tdk pernah sakit2an.*

*Lalu saya berpindah ke rumah anak lainnya,* 
*sambil berharap saya akan mendptkan sukacita di dlmnya, tapi rupanya sia2*

*Yg lebih menyakitkan semua alat2 utk saya pakai mereka ganti*
*Mereka sediakan peralatan dr kayu dgn alasan keselamatan saya, tp sebetulnya mereka takut kalau2 saya memecahkan alat mereka yg mahal*
*Setiap hari saya makan n minum dari alat2 kayu atau plastik yg sama dgn yg mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka.*

*Setiap hari saya makan n minum sambil me-ngucurkan airmata😢😭 dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?*

*Akhirnya saya tinggal dgn si bungsu, anak yg sangat saya kasihi melebihi yg lainnya.*

*Karena dahulu dia adalah  anak yg memberikan sukacita pd kami semua.*
*Tapi apa yg saya dapatkan? Stlh bbrp lama tinggal disana, si bungsu n istrinya mendatangi saya utk mengatakan bhw mrk akan mengirim saya  tinggal di Panti Jompo dgn alasan spy saya punya teman berkumpul.*

*Mereka jg berjanji akan sll mengunjungi saya.*
*Sdh 2 thn berlalu tetapi tdk sekalipun mereka datang mengunjungi saya,  apalagi membawa makanan kesukaan saya.*

*Hilang semua harapan ttg anak2 yg saya besarkan dgn segala kasih sayang dan kucuran keringat.*

*Saya bertanya2*...
*Mengapa kehidupan di-hari tua demikian menye-dihkan,* *padahal saya bukanlah orangtua yg me-nyusahkan anak2 saya.*

_SEMOGA KISAH NYATA INI MENJADI RENUNGAN BAGI KITA SEMUA_
_BAIK SEBAGAI ANAK MAUPUN ORANG TUA_

*Ketika kita (suami istri) masih muda dan memiliki anak2 yg masih kecil, maka mereka menjadikan kita seperti : _BOLA BASKET_* 🏀
*yg selalu menjadi rebutan karena ada sesuatu yang mereka ingin dapatkan dari kita*

*Tetapi ketika kita telah menjadi tua,* *maka kita akan seperti* :
_*BOLA VOLI*_🏐
*yang dioper ke sana ke mari, dari satu anak ke anak yang lain* *karena mereka anggap ortunya menyusahkan dan membatasi kebebasan mereka utk beraktivitas.*

*Dan ketika kita telah menjadi semakin tua, maka anak-anak memperlakukan kita seperti* :
_*BOLA SEPAK*_⚽
*yg ditendang kesana kemari krn semakin menyusahkan dan hanya dianggap sbg beban.*

*Dan ketika kita sdh jompo, anak anak memperlakukan kita seperti* :
_*BOLA GOLF*⚾
*yang dibuang sejauh mungkin*

*Ingatlah, sebagai anak2 yg memiliki orang tua, kitapun akan menjadi tua, dan apa yg kita telah tabur didlm kehidupan, akan kita tuai hasilnya kemudian.*

*Oleh sebab itu jadikanlah org tuamu seperti* :
_*BOLA RUGBY*_ 🏈

*meskipun berlumuran lumpur tetap dipeluk dan didekap dgn eratnya*

_Hormatilah ayahmu dan ibumu_❤ 🙏🙇‍♀🙇‍♂👨👩
_*catering talitakum 0816868080_*